“Fotografi perjalanan adalah ceruk yang populer di industri pariwisata saat ini, tetapi tidak selalu demikian. Fotografi adalah upaya teknis dalam tahap awal dan perjalanannya sangat sulit dan memakan waktu.
Seiring waktu, pariwisata dan fotografi berkembang menjadi lebih nyaman dan mudah diakses, memungkinkan perjalanan fotografi berkembang menjadi industri yang populer. Layak untuk dicermati pada langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai posisi kita sekarang sebagai pelancong dan fotografer.”
– Oleh Julie Connors
“Segala sesuatu yang sudah terjadi tidak akan bisa diulangi, melainkan bisa dikenang”
Mengenal Istilah Traveler Photography atau Fotografi Perjalanan
Hayo siapa di sini yang menyukai liburan? hampir semua orang menyukai kegiatan satu ini. Bagaimana tidak? mendatangi tempat wisata yang ramai dikunjungi banyak orang dengan suguhan pemandangan indah adalah momen yang diidam-idamkan.
Misalnya saja naik gunung, bersepeda, ke pantai, rafting atau sekedar jalan. Terlebih ketika sudah penat menjalani rutinitas bekerja di kantor dan sebagainya. Berlibur adalah salah satu obat dari rasa jenuh yang kapan saja bisa melanda.
Baca juga : Ulasan Lengkap Teknik Food Photography Untuk Pemula
Karena mendatangi tempat wisata atau tempat liburan tidak bisa dilakukan setiap waktu, sangat wajib sekali mengabadikan momen-momen menyenangkan dalam sebuah album memori. Terlebih, saat ini kita sudah masuk di dunia digital. Memiliki stock foto liburan dan dipajang di laman sosial media pribadi sepertinya adalah hal yang menyenangkan.
Dalam dunia fotografi kegiatan tersebut dikenal dengan istilah fotografi perjalanan atau traveling photography, yaitu sebuah aktivitas memfoto yang dilakukan saat melakukan perjalanan baik saat berwisata maupun sedang menempuh perjalanan jauh.
Adapun jenis hasil foto yang dihasilkan dalah Traveler Photography ciri-cirinya adalah berupa pemandangan alam, gunung, laut, komunitas lokal, pertunjukan tarian daerah, bangunan sejarah dan lain sebagainya.
Sejarah Traveler Photography atau Fotografi Perjalanan
Traveler Photography atau Fotografi Perjalanan atau berwisata berasal dari dua kata yang memiliki arti berbeda. Traveler di sini dinamai dengan istilah berlibur, liburan, wisata, dan pariwisata.
Pariwisata berasal dari dua suku kata yakni dari bahasa Sansekerta “pari” yang artinya banyak dan “wisata” yang berarti bepergian atau perjalanan.Dapat disimpulkan, pariwisata adalah deretan kegiatan wisatawan yang dilakukan diberbagai tempat dan sifatnya sementara dengan tujuan bersenang-senang.
Pada mulanya fotografi lebih merupakan inovasi teknis daripada bentuk seni. Yang mana dijadikan sebagai media mengabadikan momen indah untuk sebuah kenangan.Selain itu Fotografi juga memiliki fungsi dalam dunia ilmiah atau penelitiian yang mana dijadikan sebagai pencatatan. Sebagai contoh, fotografi menyediakan metode untuk mencatat sampel spesies dan pengembangan industri.
Lingkup penggunaan fotografi yang lebih luas, menciptakan kebutuhan untuk mengangkut peralatan kamera. Itu bukan tugas yang mudah, tetapi memulai proses membuat fotografi portabel. Proses pengembangan awal berarti bepergian dengan kamar gelap portabel, bahan kimia berbahaya dan pelat logam atau kaca yang digunakan untuk mengembangkan gambar. Untuk berpikir gambar belum
Seiring berjalannya waktu, sektor pariwisata berbasis fotografi adalah langkah selanjutnya. Yang mana, pekerjaan tersebut memiliki dua fungsi bagi keduanya. Yang pertama adalah penyediaan pariwisata sebagai wahana penyediaan fotogragi untuk peminatnya. Dan khualitas hasl jepretan traveler fotography yang bisa dijadikan sebagai media promosi yang bersifat persuasit untuk mengundang wisatawan.
Pada mulanya, Fotografi Perjalanan berkembang secara signifikan pada tahun 1888, ketika pendiri Kodak yaitu George Eastman, menemukan kamera yang menggunakan gulungan film. Sebagai kamera point-and-shoot pertama, kamera ini dimuat dengan 100 film eksposur, dan sebuah buku di mana pengguna dapat mencatat jumlah foto yang diambil. Ketika film selesai, kamera akan dikirim ke pabrik untuk diproses.
Begitu populernya jenis kamera baru ini, memikat audiens dengan slogan ‘Kamu menekan tombol dan kami akan melakukan sisanya’, Bahkan pabrik ini mampu menjual 13.000 kodak di tahun yang pertama saja.
Selang beberapa tahun kemudian, munculnya Kodak Brownie pada tahun 1900 merevolusi dunia fotografi, membuatnya lebih mudah bagi semakin banyak orang untuk mengambil foto dalam perjalanan mereka.Sebagai teknologi fotografi maju dari waktu ke waktu, demikian pula kualitas gambar yang dihasilkan. Sejak saat itu, dunia photography berkembang.
Perkembangan dalam pariwisata dan photography ini telah berkembang ke industri pariwisata foto yang kita miliki saat ini. Banyak traveler dan fotografer berpengalaman yang membagikan hasil jepretannya di laman sosial media pribadinya untuk kita nikmati.
Dengan begitu, kisa bisa menikmati keelokan pariwisata baik wisata alam maupun buatan diberbagai penjuru dunia. Bahkan sebenarnya, jepretan fenomena alam yang menawan yang mereka hasilkan, sebagian besar merupakan hasil pemotretan dengan cara otodidak. Menarik bukan?
Itulah sahabat Rekreative ulasan singkat mengenai sejarah traveler photography atau Fotografi Perjalanan. Semoga dapat membantu. Selamat menebar karya ya !