kerajinan Makrame – Makrame berasal dari bahasa Spanyol. Namun, istilah ini dipercaya merupakan kata serapan dari bahasa Arab, migramah (مقرمة), diyakini berarti “handuk bergaris-garis”, “hias pinggiran” atau “selubung bersulam.”
Macrem atau biasa disebut the beauty of knots adalah kreasi menjalin simpul ini semula diaplikasikan untuk membuat kain penutup tubuh unta, kemudian untuk pertama kalinya di Amerika latin kerjaninan makrame diperkenalkan sebagai seni kerajinan tangan. Dan sekarang ini, kerajinan makrame menjadi salah satu dekorasi rumah yang sangat diminati, menyaingin kerajinan rajut dan anyaman rotan.
Baca Juga : 11 Jenis Tanaman Gantung Untuk Menyegarkan Tampilan Rumah
Awal mula kerajinan makrame berasal dari tradisi ikat sampul para penenun dari Arab. Kira-kira pada abad ke -13. Perajin tenun tersebut memiliki kelebihan benang atau tali pada tepian kain yang dijahit tangan. Seperti handuk, kerudung dan syal. Munculah deretan simpul indah tesebut dan kebiasaan tersebut semakin berkembang.
Hingga pada masanya, bangsa arab memberi pengaruh tradisi mengikat simpul ini di belahan bumi yang ia singgahi. Mulai di berbagai benua, Eropa, Asia, dan afrika Afrika. Tradisi mengikat sampul atau macramé mulai berkembang.
Pada akhir abad ke-17, Setelah penaklukan Moorish, seni dibawa ke Spanyol, dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Seni ikat simpul makrame diperkenalkan ke Inggris pada masa Maria II of England. Para pelaut mengerjakan kerajinan macramé sambil berlayar dan dijual atau diperdagangkan ketika mereka mendarat, sehingga tersebarlah seni ini ke tempat-tempat seperti Cina dan belahan dunia lainnya.
Pada abad kesembilan belas pelaut Inggris dan Amerika membuat tempat tidur gantung, bell fringe, dan ikat pinggang dan disebut rajutan kotak, karena banyak menggunakan simpul berbentuk kotak-kotak.
Kebiasaan ini dilakukan seorang saudagar dan pelaut yang didapuk paling berjasa atas popularitas kerajinan Makrame di hampir seluruh belahan bumi. Merekalah orang-orang “pertama” yang memulai kebiasaan membuat Makrame pada waktu senggang di lautan
Makramé yang paling populer di zaman Victoria. Sylvia’s Book Macramé Lace (1882), menjadi favorit, menunjukkan kepada pembacanya bagaimana “mengerjakan banyak trimming dengan warna hitam dan warna pilihan, baik untuk dipakai di rumah, taman pesta, pantai, aksesories rumah-tangga dan lain-lain …”
Hobi Makrame sempat memudar cukup lama, sebelum kembali populer pada tahun 1970-an. Saat nge-hits sepanjang satu dekade ini, teknik simpul benang dan tali menghasilkan beragam kriya unik seperti yang sekarang kita kenal. Yakni, gantungan dinding, ornamen pada busana, pinggiran celana jins, drapery, gantungan pot atau tanaman, dan furnishing lainnya. Dan, pada awal 1980-an, Makrame kembali tenggelam.
Tak berapa lama, teknik itu kembali bangkit. Kali ini bukan karena kegandrungan pada seutas tali, melainkan emas. Abad ke-20, teknik yang sama tetap digunakan, hanya pada bahan berbeda. Makrame hadir dalam wujud kalung, gelang, dan gelang kaki. Lebih banyak dibentuk simpul persegi pada perhiasan, “Makrame” kerap menjadi bingkai manik-manik, batu mulia, dan cangkang kerang.
Material untuk membuat simpul Makrame pun bertumbuhan, dari benang katun, linen, rami, kulit, sampai gulungan kabel. Dan, seiring perkembangan zaman, jalinan tali tidak terpaku pada satu pakem, tapi membentuk berbagai model-termasuk mirip jaring-jaring.
Manfaat Membuat Seni Tali Simpul Kerajinan Makrame
Perlu sahabat Rekreative ketahui, ternyata meluangkan sebagian waktu untuk membuat kerajinan tali simpul ini banyak mendatangkan manfaat bagi kesehatan kita. Diantaranya adalah : dapat melemaskan oto-otot tubuh, mengurangi depresi dan sarana hiburan yang menghasilkan karya yang berguna. Bahkan, Menurut CNN, hasil kajian The British Journal of Occupational Therapy menyebutkan
“Merajut atau aktivitas serupa lainnya andil mengurangi depresi. Sebanyak 81 persen dari total 3.500 lebih responden mengaku merasa bahagia setelah melakukan pekerjaan itu-lebih dari separuh di antaranya “sangat bahagia”.
Ketika tangan sibuk dan otak fokus, kita tidak akan sempat memikirkan persoalan hidup orang lain, apalagi “masalah tetangga”. Maka, merajut, menenun, atau bermain simpul dikatakan salah satu tips untuk membuat kita lebih tenang dan tidak cemas. Sebaliknya, aktivitas repetitif ini membuat kita semakin percaya diri. Mempelajari hal baru, kita merasa produktif dan bermanfaat. Jadi, selain menjadi wadah untuk berekspresi, teknik membuat simpul bisa kita ajarkan kepada orang lain ketika kita sudah mahir.
Karena membuat seni tali simpul ini membutuhkan konsentrasi dan ketelatenan yang lumayan tinggi tidak disangka, ia mampu menghilangkan rasa kejenuhan dan memperbaiki mood. Itulah sebabnya, beberapa orang memilih menghabiskan waktu luangnya untuk sekedar iseng-iseng berkarya sambil menghibur diri.
Peralatan Dan Bahan Yang Digunakan Untuk Membuat Kerajinan Makrame :
Untuk kamu yang ingin memulai membuat kerajinan tai simpul ini, kamu tidak perlu ragu dan bingung untuk memluai. Sebelum memulai, alangkah lebih baik mengetahui terlebih dahulu peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk membuatnya.
Sebenarnya, peralatan untuk membuat macramé tidaklah susah dicari, bahkan beberapa sudah tersedia di rumah. Berikut peralatan dan bahan yang digunakan untuk membuat makramé :
- Peralatan yang digunakan untuk membuat kerajinan makrame
Gunting
Gunting dibutuhkan untuk memotong benang sesuai panjang yang diinginkan
Tang lancip,
Tang digunakan untuk membengkokkan kawat.
Penggaris atau meteran
Fungsi Meteran atau penggaris digunakan untuk mengukur panjang benang yang diinginkan.
Penjepit atau clipboard dan isolasi
Penjepit atau clipboard digunakan untuk menjepitkan helaian benang agar tidak mudah kendur saat dibuat ikatan simpul. Isolasi dapat digunakan sebagai alat bantu agar warna atau helaian benang tidak tercampur saat disimpul.
Tongkat kecil atau media penyangga
Tongkat ini berfungsi sebagai tempat benang macramé dililit, sehingga benang tersebut tersimpul dengan erat atau tidak kendor.
- Bahan yang digunakan untuk membuat makrame
Sejauh ini bahan utama yang digunakan untuk menghasilkan kerajinan tali simpul makrame adalah tali atau benang. Yang mana bahan tersebut disimpul dengan teknik tertentu hingga menjadi benda yang diinginkan. Untuk memilih benang makrame sendiri tidak boleh asal-asalan, harus disesuaikan dengan karakteristik benang sesuai dengan benda yang diinginkan.
Tali atau benang yang biasa digunakan untuk membuat kerajinan tali simpul makrame memiliki berbagai jenis tekstur, warna, material dan lilitan. Oleh karena itu dalam memilih benang untuk membuat kerajinan makrame sebaiknya jangan sembarangan. Berikut adalah tips memilih benang Makrame yang harus kamu tahu. Untuk menghasilkan lilitan benang makrame yang bagus, sebaiknya kamu jeli memilih benang makrame dengan tepat. Yuk ikuti Tips memilih benang Makrame berikut ini :
Tips Memilih Benang Makrame
Untuk kamu yang baru memulai menggiati kerajinan ini, kesulitan mencari tali yang cocok adalah hal yang sering terjadi. Kali ini, Kania ingin membantu menjawab masalah kalian dalam memilih tali makrame yang sesuai dengan kebutuhan kalian. Yuk, kita simak di bawah ini!
Komposisi Material
Tali makrame berasal dari beragam bahan, mulai dari cotton, nylon, tali rami, polyester, kulit, hingga linen. Disarankan, bagi kamu yang masih pemula untuk memakai tali makrame berbahan nylon karena mudah untuk diurai ulang ketika kamu melakukan kesalahan saat membuat dekorasi makramemu.
Lilitan Tali
Terdapat tiga jenis lilitan tali makrame, yaitu lilitan berkepang, tiga lilitan, dan satu lilitan.
- Tali makrame lilitan berkepang adalah tali yang berbentuk kepang yang cukup banyak.
- Tali makrame tiga lilitan adalah tali yang terdiri dari tiga lilitan yang dililit lagi hingga menjadi satu kesatuan. Tali ini kerap digunakan di kapal-kapal laut. Tali satu lilitan terdiri dari benang-benang yang dililit menjadi sebuah tali.
Kekuatan Tali
Memperhatikan kekuatan tali untuk disesuaikan dengan benda yang akan dibuat adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Karena itu akan berpengaruh besar terhadap sisi ketahanan kerajinan makrame yang diinginkan. Misalnya saja, kamu menghendaki membuat makrame menjadi gantungan pot, kamu harus bisa mencari tali yang memiliki kekuatan terbaik sebagai media gantung pot dan bunga yang cenderung berat. Biasanya, tali yang kaku cukup kuat untuk menopang beban di atasnya. Tali lilitan berkepang cukup kaku dan kuat. Sama halnya dengan tali tiga lilitan. Hasilnya pun lebih berstruktur dan terlihat jelas nan rapi.
Begitupun saat kamu berencana membuat sarung bantal dan alas tidur dari makrame, sebaiknya kamu memilih benang yang terbuat dari nylonm suter, katun dan kulit karena terkturnya yang lembut.
4. Ukuran Tali
Satuan ukuran diameter yang dipakai adalah milimeter (mm). Dalam memilih tali makrame, kamu harus memperkirakan tebal tipisnya benang. Jika kamu ingin menghias makramemu dengan manik-manik atau kancing, kamu harus memilih diameter tali yang besar. Biasanya, tali yang berukuran lebih dari 4 mm membutuhkan hiasan yang lebih besar.
Selain diameter, kamu juga harus memperkirakan panjang tali. Sesuaikan panjang tali makrame pilihanmu dengan dekorasi makrame yang akan kamu buat. Ingat, lebih baik kamu memiliki panjang tali yang berlebih agar bisa kamu gunakan di projek makrame selanjutnya.
Tekstur Tali
Hal terakhir yang kamu perlu perhatikan adalah tekstur tali makrame. Di antara banyaknya jenis dan tipe tali, ada beberapa yang bertekstur kasar dan tidak baik bagi kulitmu. Untuk dekorasi makrame yang hasilnya langsung bersentuhan dengan kulit seperti an alas tidur, kamu bisa menggunakan tali berbahan nylon, sutera, rayon, katun, satin, dan kulit. Di sisi lain, kamu bisa menggunakan tali berbahan apapun untuk dekorasi yang dipajang seperi, dream catcher, tirai, dan gantungan pot atau buku.
6. Warna
Pemilihan warna benang dan tali juga sebaiknya idperhatikan. Sesuaikan dengan tema yang diinginkan. Jika kerajinan yang dibuat ditujukan untuk dekorasi rumah, sesuaikan dengan desain ruangan yang sudah dikonsep sebelumnya. Benang nylon memiliki warna yang mengkilap sehingga berkesan elegan. Benang rajut yang warnanya lebih lembut lebih terkesan ceria dan santai.
Itulah enam tips bagaimana cara memilih tali makrame yang tepat. Semoga bermanfaat.
Deretan Benda Menarik dari Kerajinan Tali Simpul Makrame
Kerajinan Makrame untuk Hiasan Dinding
Kerajinan Makrame menjadi Tote Bag cc.Pinterest.com
Kerajinan Makrame menjadi Kap Lampu
Mengkreasikan kerajinan tali simpul makrame menjadi kap lampu sepertinya sangat jarang. Padahal ide kreatif ini patut dicoba lho ! Sebab, selain sebagai pelindung lampu, ia juga berfungsi menambah nuansa bohemian pada ruangan dari ciri kas tali simpul yang digunakan. Selain itu ia mampu menghasilkan efek pencahyaan yang kebih hidup dan mempengaruhi penerangan pada ruangan.
Itulah sahabat Rekreartive ulasan lengkap mengenai kerajinan tali simpul makrame. Semoga bermanfaat. Selamat berkarya. Jangan lupa share dan komen ya !
Comments 2