Allah SWT menciptakan sesuatu hal pasti ada tujuan dan manfaatnya. Misalnya Allah menciptakan hari-hari dalam seminggu, yaitu: Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Dalam seminggu tersebut, terdapat tujuh hari. Kenapa harus tujuh?
Manusia yang berakal pasti mampu merenungkan hal-hal yang serba tujuh itu. Contohnya langit yang tingkat tujuh, bumi yang sap tujuh, lautan yang tujuh, neraka yang tujuh, tujuh lubang indera, dan tujuh anggota badan. Maka akan semakin yakin bagi kita bahwa segala ciptaan Allah Azza Wa Jalla mempunyai rahasia yang sangat sulit dijangkau oleh setiap makhluk ciptaan dimuka bumi ini.
Tetapi, Dia bukan tujuh pula, atau berada diatas tujuh. Namun, Dia adalah Pencipta yang serba tujuh, Yang memberikan rezeki kepada yang serba tujuh, Yang menghidupkan bagi yang tujuh dan Yang mematikan bagi yang serba tujuh.
Dari ke tujuh hari yang telah di ciptakan oleh Allah SWT, terdapat hari Ahad. Apa makna penciptaan hari Ahad?.
Sebagian ulama mengatakan:
“Sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi pada hari Ahad. Maka barangsiapa yang akan membangun dan menanam, hendaklah ia memulainya pada hari ahad.”
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra, ia mengatakan:
“Rasulullah SAW, ditanyakan tentang hari Ahad, maka beliau menjawab:
“Hari Ahad adalah hari menanam dan membangun.”, kemudian para sahabat bertanya:“
Apa sebab demikian Ya Rasulullah?”. Lantas Rasulullah menjawab:
“Karena pada hari itulah Allah mulai menciptakan dunia dan memakmurkannya.”
Oleh karena itu, sebagai manusia harusnya kita bersyukur atas adanya hari-hari tujuh itu. Sebab Allah memiliki maksud atas segala apa yang diciptakan-Nya.