Deerah Istimewa Yogyakarta atau DIY adalah satu satu kota tujuan wisata yang sayang jika dilewatkan begitu saja. Mulai dari megahnya candi Borobudur dan prambanan, gunung merapi dan destinasi wisata sekitar Yogyakarta yang sangat menarik.
1. Bakpia Pathok
Saat mendengar kata Yogyakarta, pasti terlintas sejenak di fikiran tentang salah satu oleh-oleh khas kota ini yang sangat di rindukan. Apa lagi kalau bukan bakpia pathok. Kue yang berbentuk bulat pipih yang berisi kacang hijau dan gula ini sebenarnya makanan khas daratan Tiongkok. Di Tiongkok kue ini biasa disebut dengan sebutan Tou Luk Pia yang memiliki arti kue kacang hijau. Konon bakpia sudah ada sejak tahun 1930 yang dibawa oleh keluarga pedagang Tionghoa yang banyak menempati pusat kota Yogyakarta.
Seperti yang dilihat kini bakpia tidak hanya berisi kacang hijau, tetapi memiliki varian rasa yang beragam, sesuai dengan minat konsumen seperti kumbu hitam, coklat, keju, nanas, duren, coklat kacang, kurma dan berbagai macam rasa lainnya.
Adapun salah satu produsen bakpia Pathuk yang sering menjadi incaran wisatawan salah satunya adalah Bakpia 25 yang beralamat Jl. Bhayangkara Ng 1 No.1, Sanggrahan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55132
2. Coklat Monggo.
Selain Bakpia Pathok yang menjadi primadonanya oleh-oleh khas Yogyakarta, ada lagi nih yang tidak boleh ketinggalan. Yap, yang kedua adalah coklat Monggo. Jika biasanya coklat lebih diidentikan sebagai makanan nikmat yang dihasilkan oleh Negara Belgia.. Sekarang sudah tidak lagi ya. Coklat asli dari Kota pelajar ini merupakan buah karya Thiery Detournay. Bahan baku pembuatan coklat Monggo semua berasal dari bahan-bahan asli Indonesa yaitu coklat asli dari Jawa, Sulawesi dan Sumatra. Adapun bahan yang digunakan untuk mengolah Coklat Monggo menggunakan premium dark chocolate yang kadarnya hingga 69 persen. Meskipun begitu tidak kalah lezatnya dengan coklat khas Belgia. Selain itu, coklat Monggo memiliki varian rasa yang banyak lho !. Mulai dari durian, mangga, coklat putih, coklat hitam bahkan rasa cabai merah.
3. Gudeg
Alasan Yogyakarta memiliki nama lain atau dijuluki sebagai kota Gudeg, karena Gudeg sendiri berasal dari kota ini. Makanan yang satu ini, sangat dirindukan oleh penggemarnya dan tidak akn dilewatkan jika sedang berlibur ke Yogyakarta. Ciri-ciri makanan gudek
Jika dulu Gudeg hanya bisa dinikmati sekali duduk saja, dan tidak bisa dibawa pulang karena takut basi sekarang sudah tidak lagi ya !. Kini Gudeg bisa dijadikan sebagai buah tangan. Karena Gudeg sndiri ternyata memiliki dua jenis yaitu Gudeg kering dan basah. Jika berminat menjadikan Gudeg sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta cukup bawa saja gudeg kering yang ketahanannya bisa sampai tiga hari.
4. Yangko
Jika sudah pernah bekunjung ke kota Yogyakarta dan membeli salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang satu ini, pastinya sudah tidak asing lagi. Yangko biasa dijuluki sebagai Mocinya Indonesia. Nama Yangko berasal dari kata Kiyangko, namun dalam pelafalan lidah orang Jawa, kata Kiyangko diucapkan dengan singkat dengan sebutan Yangko saja. Kue ini memiliki tekstur menyerupai kue moci yang berasal dari China, Yangko terbuat dari adonan tepung ketan yang dibalut dengan tepung gula dengan memiliki cita rasa manis dan khas dengan unsur gurihnya. Biasanya Yangko lebih mudah ditemui di Kotagede Yogyakarya, yang merupakan salah satu kawasan yang terkenal dengan kerajinan perak. Dalam penyajiannya, Yangko biasanya berbentuk kotak dan didalamnya terdapat isian kacang. Untuk harganya juga bervariasi antara RP. 8000,- hingga Rp. 10.000,-
5. Geplak
Selanjutnya, oleh-oleh Khas Yogyakarta adalah Geplak. Makanan ini memang sangat mudah ditemui di Yogyakarta. Khususnya di Kota Bantul. Makanan ini sudah terkenal sebagai salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang sering diincar oleh wisatawan. Adapun bentuknya, Geplak berbentuk bulat-bulat kecil dan memiliki warna bervariasai mulai putih, merah, kuning hijau dan lain-lain. Geplak memiliki cita rasa yang legit. Adabun salah satu bahan baku pembuatan Geplak sendiri adalah kelapa yang dicampur dengan tepung beras, gula dan sedikit garam. Adapun harganya Geplak untuk satu kilonya dapat dibeli dengan harga Rp. 28.000,- .
6. Tasuba (Tahu, Susu Bakso)
Tasuba adalah salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang tidak kalah populer di kalangan wisatawan. Tasuba merupakan kepanjangan dari tahu susu bakso. Kudapan yang satu ini bertekstur padat dibanding tahu bakso pada umumnya selain itu rasanya lebih enak dan berbumbu gurih menjadikan tasuba salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang sayang jika dilewatkan begitu saja, selain itu tasuba bebas pengawet dan dapat bertahan selama 6 bulan. Tasuba dapat dinikmati dengan merogoh saku Rp. 32.000,- perkotak dengan isi 5 tahu bakso. Tasuba dapat dijumpai di Jl. Adisucipto KM 7,6 dan juga di Candi Gebang, Sleman.