Gaya Aquascape sangatlah beraneka ragam yang tentunya memiliki berbagai gaya (style) yang berbeda – beda. Setiap gaya tentu memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari hardscape sampai tanaman yang digunakan.
Gaya aquascape terus berkembang seiring majunya jaman dengan desain luar biasa indah untuk dilihat, tetapi juga merupakan bentuk seni intelektual yang cerdas dengan gabungan imajinasi dan ide-ide kreatornya dan kemampuan untuk menciptakan sistem biologis yang layak.
Definisi aquascaping sederhana nya adalah aquascape ini adalah teknik untuk mengatur tanaman serta batu dalam wadah akuarium untuk mengatur pemandangan taman atau lanskap bawah air yang cantik berwarna-warni.
Aquascaping tidak hanya melibatkan imajinasi, namun juga menjadi sarana teknis yang rumit dan mengikuti aturan komposisi dan konstruksi tertentu.
Baca lengkap nya : Pengeritan dan Sejarah Aquascape Serta Perkembangan di Indonesia
Seni, aquascapes juga terdapat banyak gaya seperti jenis seni lainnya aquascape dapat dirancang dalam gaya yang beraneka ragam dan Anda yang ingin memulai proyek pertama mereka harus mempertimbangkan kombinasi yang tepat dari bentuk alami, warna, tekstur, dan semua detail yang terdapat di akuarium.
Penggunaan gaya dalam aquascape sangat lah diperlukan, supaya dapat menarik perhatian untuk kebutuhan ketika mengikuti lomba aquascape, tema, aliran, gaya harus dipertimbangkan dengan matang. Nah kali ini Saya akan memberikan informasi mengenai 12 jenis gaya (style) yang ada di aquascape.
Jenis Gaya Aquascape Paling Populer
Aquascape berkembang begitu pesat dan saat ini ada berbagai gaya desain yang berbeda dalam penampilan serta jenis bahan dan ornamen yang digunakan. Setiap gaya tentu memiliki variasi dan itu sepenuhnya bergantung pada selera pribadi jenis apa yang paling Anda sukai. Berikut adalah 12 gaya aquascaping paling populer:
Dutch Style (Gaya Belanda)
Dutch Style ini merupakan gaya atau aliran aquascape tertua, yaitu dari tahun 1930. Pada masa itu, gaya ini dipakai oleh seluruh aquarist Belanda. Dutch style ini biasanya tidak menggunakan hardscape seperti batu atau kayu apung, melainkan fokus dalam penanaman dan penempatan berbagai jenis tanaman sitem.
Biasanya gaya ini, menggunakan 10 – 12 jenis tanaman stem dengan warna yang berbeda – beda. Semakin rumit penempatan tanamannya, semakin menambah nilai estetis dalam gaya ini. Formasi penempatan tanamannya juga, biasanya ditempatkan dari belakang menuju ke depan.
Jika Anda ingin menggunakan gaya ini, pengetahuan akan jenis tanaman air seperti cara menanam, pengelompokkan, penempatan harus cukup luas. Karena point utama dari ducth style ini adalah keindahan pengelompokkan dan penempatan tanaman air yang cukup banyakIwagumi Style (Gaya Iwagumi)
Iwagumi Style di perkenalkan oleh mastah dari Jepang, yaitu Takashi Amano. Secara garis besar, gaya iwagumi ini mewakili masyarakat Jepang yang suka dengan keindahan, spiritualistis, serta kesederhana. Oleh karena itu, gaya iwagumi ini hanya menggunakan batu sebagai hardscape nya dan hanya satu jenis tanaman (biasanya tanaman karpet). Ikan yang digunakan dalam gaya iwagumi ini juga biasanya hanya terdiri dari satu jenis ikan (selain ikan pembersih).Taiwanese Style (Gaya Taiwan)
Mungkin gaya aquascape ini sudah jarang digunakan oleh para aquascaper pada umumnya di dunia, namun dulu gaya ini pernah berjaya di masa nya. Secara keseluruhan, gaya taiwan ini menggambarkan kehidupan atau lingkungan manusia di darat. Gaya Taiwan ini bisanya menggunakan aksersoris – aksesoris seperti replika rumah – rumahan, boneka atau orang – orangan, jembatan, jalan, pokoknya seperti lingkungan manusia di daratan deh.
Nature Style (Gaya Alami)
Sering kali disebut dengan gaya natural, seperti arti dari kata natural yaitu asli. Nature style ini merupakan konsep aquascape yang bertema dari alam, seperti pemandangan di alam sekitar. Hingga saat ini, gaya ini merupakan gaya yang populer bagi aquascaper di dunia, dan gaya ini terinspirasi dari konsep berkebun Wabi Sabi di Jepang.
Pada dasarnya nature style ini menggambarkan miniatur di alam sekitar, seperti pengunungan, hutan hujan, bukit atau lembah. Perpaduan antara batu, kayu apung, dan jenis tanaman harus diperhatikan dalam gaya ini.
Ngomong – ngomong Saya adalah aquascaper pemula yang menggunakan gaya natural ini di tank perdana
Gaya Biotope
Gaya Aquascape Biotope memiliki kemiripan dengan lingkungan alami nyata dan hardscape menampilkan berbagai macam batu, kayu, kayu apung, flora serta fauna. Paling sering desain aquascape seperti ini terlihat di berbagai museum dan sangat menarik.
Meski aquascape gaya biotope terkenal salah sat yang mudah diatur, dirawat dan dipelihara, Namun kamu juga harus memiliki pengetahuan yang baik tentang tanaman air dan hewan nya karena harus memilih berbagai kombinasi varietas yang tepat untuk hidup bersama dalam harmoni di akuarium Anda.
Gaya Hutan (Collectoritis Style)
Biasnya orang menyebutnya dengan gaya hutan belantara. Karena gaya ini tidak memiliki konsep apapun. Hanya menambahkan berbagai jenis tanaman tanpa memperhatikan penempatan dan pengelompokkannya. Bagi Anda yang masih pemula, bisa menggunakan gaya ini.
Karena namanya, meniru hutan. Gaya aquascape ini dianggap paling mudah karena tidak ada nya batasan untuk jenis flora, fauna dan hardscape yang di pakai sehingga kamu dapat benar-benar ngulik dengan kreatif dan menggunakan fantasi dan imajinasi yang luas.
Namun perlu diperhatikan bahwa desain aquascape hutan paling baik di letakan pada aquarium besar karena dengan beragam spesies tanaman air dan beragam jenis ikan. Akqarium gaya hutan juga sangat populer karena membutuhkan sedikit perawatan yang relatif rendah dan vegetasi menjadi sangat lebat.
Akuarium Alam
Aquascapes alam merupakan gaya aquascape dengan desain yang paling spektakuler dan menakjubkan. Sesuai namanya, gaya alami desain nya identik sering menggambarkan versi miniatur hutan tropis, lengkap dengan gunung, bukit, dan lembah.
Gaya aquascape jenis ini diperkenalkan oleh Takashi Amano pada 1990-an dan dipengaruhi oleh desain taman Jepang yang megah.
Penggunaan bahan Hardscape, kayu, batu, dan lain nya, akan memainkan peran yang sama pentingnya dalam menemukan keseimbangan paa aquarium. Dengan tujuan untuk membentuk ekosistem yang tampak seperti alami, seimbang dan harmonis.
Jelas, desain aquascape seperti itu membutuhkan extra perawatan yang rutin. Gaya jenis ini memiliki banyak cabang turunan atau sub-gaya dan masing-masing tentu memiliki aturan sendiri, misalnya – desain tipe ‘pulau’ atau tipe segitiga, dan lain sebagainya.
Aquascape Walstad
Gaya aquascape walstad mirip dengan gaya biotope dan natural namun,pada gaya aquascape walstad tidak menekankan kemiripan dari sebuah area atau tempat tertentu. Sifatnya lebih acak karena tujuan akan gaya ini adalah untuk membuat akuarium yang alami apa adanya. Tanaman dan komponen lain diletakkan begitu saja tanpa ada rancangan.
Gaya walstad terbilang sangat mudah untuk dibentuk dan dirawat jika dibandingkan dengan gaya lain. Biayanya pembuatan nya pun murah karena kamu membiarkan aquarium ini seperti apa adanya.
Penggunaan tanah biasanya tanah pot. Kamu juga tidak perlu terlalu sering mengganti air jika memilih gaya ini karena kepadatan tanamannya.
Gaya wabi-kusa
Gaya Wabi-kusa ini berasal dari negara Jepang dan pertama kali diperkenalkan oleh aquascaper Jepang. Gaya ini berfokus pada menemukan keindahan dalam keanggunan dan kesederhanaan tanaman, dalam ketidak sempurnaan dan bahkan dalam desain yang agak kacau.
Desain dari gaya aquascape Wabi-kusa didasarkan pada bola substrat yang diletakan dalam wadah kecil dan ditutupi dengan tanaman. Tanaman akan tumbuh secara alami dan kesan keseluruhannya adalah taman yang tenggelam atau terendam, yaitu separuh desainnya berada di bawah air sedangkan separuh lain nya berada di atas permukaan air, seperti pulau.
Gaya Jerman (Gaya Terbuka)
Aquascaping gaya Jerman (gaya terbuka) menampilkan gaya desain emersed atau submersed dan juga dikenal sebagai biotipe atau sejenis paludarium.
Paludarium merupakan jenis vivarium yang menggabungkan berbagai elemen terestrial dan element akuatik dan seringkali fitur setup tanaman air yang tumbuh terendam dan tanaman yang tumbuh muncul di luar akuarium menyerupai hutan hujan., hutan, tepi sungai, dan lain sebagainya.
Paling sering gaya ini dipilih untuk kecil akuarium atau nano-akuarium dan gaya mendapatkan namanya sebagai biotop pertama kali diperkenalkan di wilayah itu.
Zen Garden Aquascapes
Aquascapes Zen garden menciptakan suasana dan perasaan kedamaian serta ketenangan dan sering dibandingkan dengan desain aquascape gaya Alam yang, sebenarnya, mengambil dan mengembangkan gaya Zen.
Aquarium Zen sangat menarik dan anggun, dan semua elemen – tanaman air dan hardscapes – diatur sedemikian rupa untuk membentuk tata ruang alami mengikuti prinsip-prinsip lansekap taman Zen Jepang seperti penentuan posisi bebatuan.
Sebagai contoh, aquascapes berbasis Iwagumi dengan tiga batu menggunakan teknik ini. Terlepas dari kesederhanaannya, zen aquascapes sangat canggih dan sangat menyenangkan untuk dilihat.
Aquarium Air Asin
Aquascapes air asin, juga disebut aquarium laut atau aquarium karang, memiliki beberapa jenis variasi dan dapat diatur sebagai ikan saja, hanya karang, atau menggabungkan keduanya. Jenis aquascaping adalah yang paling mahal karena memerlukan peralatan pemeliharaan khusus, spesies ikan dan terumbu.
Selain itu, untuk membuat aquarium yang terlihat seperti terumbu karang yang nyata dan pada saat yang sama menjaga lingkungan alami yang sehat untuk semua penghuni media aquascapes tidak hanya membutuhkan kreativitas dan imajinasi yang tinggi, namun juga pengetahuan yang luas tentang flora dan fauna karang.
Ketika kamu ingin membuat terumbu yang tampak nyata atau realistis dan alami, kamu perlu melakukan beberapa perencanaan yang matang serta mempertimbangkan ukuran dan ketinggian tangki, aliran air, spesies fauna yang ingin kamu miliki di aquarium, dll.
Kesimpulan Gaya Aquascape
Sebagai kesimpulan dari gaya aquascape yang ada, apakah kamu telah memilih satu gaya aquascaping sebagai ide dan referensi atau kamu punya gaya tersendiri ?, Tentu kamu harus ingat bahwa kamu harus paten. Menciptakan aquascape yang indah merupakan proses yang membutuhkan waktu.
Saran terbaik adalah kamu mengikuti aturan-aturan dasar, tetapi yang utama adalah untuk menyampaikan gagasan pribadi kamu di setiap ide yang di tuangkan.
sehingga kamu tidak harus secara ketat mengikuti kanon-kanon gaya tertentu. Aquascaping merupakan imajinasi, kreativitas dan inspirasi yang tak terbatas dan layak untuk bersabar lalu kemudian menikmati karya seni bawah laut yang Anda rancang!