Salah satu dampak dari upaya pemutusan rantai covid 19 adalah dengan mengalihkan beberapa sistem pekerjaan menjadi sistem online. Baik work form home dan sekolah di rumah bagi anak-anak.
Namun begitu, tidak selamanya pelaksanaan belajar di rumah lancar-lancar saja berjalan. Kadang pula, berbagai masalah sering menjadi kendala. Misalnya, anak kehabisan kuota, orang tua yang harus membagi waktu antara bekerja dan mendampingi buah hati belajar bahkan mood buah hati yang kadang kala malas dan bosan dengan setumpuk tugas yang diberikan.
Hal- Hal yang Perlu Dilakukan Orang Tua Saat Buah Hati Sudah Mulai Bosan Belajar di Rumah
Jika hal demikian dialami oleh bunda. Sebaiknya jangan panik dan bingung harus melakukan upaya apa. Berikut adalah hal-hal yang perlu dilakukan orang tua saat buah hati sudah mulai bosan belajar di rumah :
1.Jangan memaksa buah hati berlebihan
Siapa sih yang tidak mendambakan buah hati menjadi pintar? Pasti semua menginginkan. Namun anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Pahami hal tersebut. Jika ia kurang menyukai berhitung, jangan memaksanya berlebih untuk bisa menguasai materi berhitung dengan lihai. Terlebih mereka masih dalam usia pertumbuhan yang memang sepantasnya diarahkan dengan kasih sayang yang lemah lembut. Ikuti alur mainnya, arahkan dengan pelan-pelan. Jangan memaksanya berlebihan.
2. Beri jeda waktu belajar di rumah
Meskipun sepenuhnya kegiatan pembelajaran di sekolah di alihkan di rumah. Orang tua sebaiknya jangan memforsir buah hati ya. Keseimbangan antara waktu belajar dan bermain harus tetap dijaga.
Ini bertujuan untuk istirahat dapat membuat anak tidak mudah bosan atau hilang minat dalam belajar. Pastikan belajar tidak berlangsung berjam-jam lamanya. Kalaupun ingin menerapkan waktu belajar yang panjang, pastikan memberi watu istrahat dan bermain di sela-sela belajar.
Karena anak-anak cenderung memiliki short attention span, ia akan mudah bosan dan hilang minat belajar. Mengatur waktu ini sangat penting dilakukan oleh orang tua.
3. Dampingi dengan kasih sayang penuh
Buah hati akan merasa nyaman jika didampingi dengan sosok yang memperlakukannya dengan baik. Menuntunnya dengan bijak dan tidak mendikte harus sepeti ini dan itu dengan cepat. Orang tua harus memahami, anak tengah mengalami proses belajar. Ia tidak akan menjadi pintar secara spontan. Butuh proses yang mesti ia lalui. Oleh sebab itu dampingi buah hati dengan kasih sayang penuh.
Jangan memarahinya jika ia tiba-tiba malas dan enggan belajar. Kita saja sebagai orang tua kadang kala enggan menyelesaikan setumpuk pekerjaan dalam waktu tertentu. Bagaimana dengan si buah hati yang masih dalam proses pertumbuhan?
Itu sebabnya, pemakluman atau memaklumi adalah satu langkah yang bisa diambil. Biarkan ia tumbuh dengan cara yang ia sukai, dengan catatan kita sebagai orang tua selalu siap siaga menjaga dan mengarahkannya.
4. Ajak anak untuk menentukan tujuan belajarnya
Sering kali anak menganggap belajar merupakan kewajiban semata, karena ia tidak mengerti makna dan manfaat dari materi yang ia pelajari. Oleh karena itu, orang tua perlu membantu anak untuk mengenali dulu tujuan belajarnya. Kalau bisa, kaitkan dengan cita-cita atau minat anak.
Sebagai contoh, jika anak ingin menjadi arsitek, ceritakanlah tentang keterkaitan antara tugas-tugas arsitek dengan pelajaran matematika, atau mungkin pelajaran sosial dan sejarah.
5.Manfaatkan pendampingan orang tua sebagai upaya momen mendekatkan diri dengan buah hati
Jika biasanay banyak waktu yang tersita dengan kesibukan masing-masing. Ini adalah momen yang pas untuk orang tua membangun kedekatan dengan buah hati. Selama menjalani masa karatina, orang tua dan buah hati memiliki banyak waktu untuk saling berinteraksi, terlebih ketika berkesempatan mendampingi anak belajar.
6. Beri reward jika buah hati berhasil melaksanakan tugas
Memberi penghargaan kepada buah hati yang sudah berhasil melaksanakan tugas dari guru juga bisa dijadikan salah satu statemen bagi orang tua ketika sekolah online berlangsung. Selain membuat kedekatan anak dan orang tua terjalin lebih baik, juga dapat dijadikan pancingan atau stimulus untuk buah hati agar semakin semangat mengerjakan tugas-tugas berikutnya.
Untuk reward atau yang diberikan tidak harus mahal,apa lagi menuruti buah hati yang ingin mengunjungi taman bermain, mall dan sebagainya. Mengingat saat ini kita tegah menjalani pekerjaan #dirumah aja.
Salah satu reward yang bisa diberikan kepada si kecil adalah dengan membuatkannya makanan kesukaanya, seperti ice cream dan makanan sehat lainnya. Bunda juga boleh mengajak si buah hati memasak di dapur.
7. Kemas suasana belajar yang fun atau menyenangkan
Belajar di rumah, bukan berarti harus menghidupkan suasana tegang agar anak patuh dan menurut akan segera menyelesaikan tugas dari guru. Itu bukan salah satu langkah yang dianjurkan. Bahkan akan beresiko membuat buah hati tegagng dan mudah bosan.
Agar si buah hati tidak malas dan mau menyelesaikan tugasnya, perlu kreativitas yang diciptakan orang tua. Salah satunya dengan menghidupkan suasana fun learning. Misalnya, mengerjakan tugas mewarnai sambil membunyikan musik anak-anak, tidak masalah kok. Atau sembari mengerjakan PR sesekali menyelanya dengan beberapa cerita orang tua ketika masih kecil. Itu akan lebih menarik perhatian buah hati dan membuatnya merasa senang.
8.Jaga komunikasi antara buah hati dengan orang tua sebaik mungkin
Sebelum menyuruh anak untuk belajar atau mendaftarkan anak ke tempat les, orang tua harus membuka ruang komunikasi dengan anak lebih dahulu. Tujuan komunikasi ini adalah agar orang tua paham betul apa yang menyebabkan anak malas belajar.
Beri anak kesempatan untuk bercerita tentang apa yang ia rasakan terhadap proses belajar, apa kendala yang ia hadapi, serta apa yang ia inginkan untuk membantunya belajar
Itulah Sobat Rekreative ulasan singkat tentang Hal- Hal yang Perlu Dilakukan Orang Tua Saat Buah Hati Sudah Mulai Bosan Belajar di Rumah, Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah menyimak. Tinggalkan komentar dan share ya !