Ciri-Ciri Orang Bertaubat & Manfaat Istighfar Yang Dilazimkan – Untuk meningkatkan pemahaman kita tentang ciri-ciri orang bertaubat, mari kita perhatikan sebuah dialog yang pernah terjadi antara Rasul dengan para sahabat.
Suatu hari, ketika Rasul sedang berkumpul dengan para sahabat, baginda Rasul bertanya “Atadruna manittaaib?…”, yang artinya siapakah orang-orang yang bertaubat itu?…
Bermacam-macamlah jawaban para sahabat waktu itu, tapi yang jelas akhirnya mereka berkata “Allahu wa Rasuluhu ‘a’lam” Allah dan Rasul lebih tau siapa sebenarnya orang yang bertaubat itu.
Atas jawaban ini, lalu baginda Rasul menegaskan ciri-ciri orang bertaubat:
Ciri-Ciri Orang Bertaubat
Ciri-Ciri Orang Bertaubat 1: Mencari ilmu
“Barang siapa yang mengaku bertaubat kepada Allah, lalu ia tidak mau mencari illmu, tidak mau belajar maka dia belum termasuk orang yang bertaubat”.
Jadi disini jelas bahwa bukan hanya dari dosa kita bertaubat tapi juga bertaubat dari kebodohan dalam arti kita tidak membiarkan diri kita bodoh terus menerus. Jangan sampai bodoh tapi betah.
Orang yang mengaku bertaubat, tapi tidak mau menggali ilmu, tidak mau belajar, tidak mau mencari ilmu, tidak menghadiri majelis taklim maka orang tersebut belum dianggap taubat yang sebenarnya.
Jadi grafik orang yang bertaubat itu terlihat dari kesungguhannya mencari ilmu, menghadiri majelis taklim, menghadiri pengajian-pengajian, menghadiri ceramah dan diskusi-diskusi keagamaan, rakus dengan ilmu pengetahuan agama.
Sehingga dengan ilmunya taubatnya semakin mantap.
Ciri-Ciri Orang Bertaubat 2: Ibadahnya bertambah
“Barang siapa yang mengaku bertaubat tapi ibadahnya tidak bertambah-tambah maka ia belum termasuk orang yang bertaubat”.
Orang yang bertaubat, terlihat dari grafik peningkatan ibadahnya. Jadi kalau mulutnya taubat, minta ampun tapi ibadahnya gitu-gitu aja maka belum merupakan taubat yang sebenarnya.
Jadi pada saat ia melaksanakan taubat, memproklamirkan diri untuk kembali ke jalan Allah maka nilai ibadahnya meningkat.
Kalau sholatnya tadi cuma yang wajib-wajibnya saja, setelah bertaubat maka sholatnya bertambah dari mulai Rawatibnya, Qobliah, Ba’diyah atau Nawafilnya berupa Tahajud, Hajat, Duha dan sholat sunnah lainnya.
Jadi orang yang bertaubat, keliatan dari peningkatan ibadahnya.
Ciri-Ciri Orang Bertaubat 3: Meridhoi musuh-musuhnya
“Barang siapa yang mengaku bertaubat kepada Allah tapi tidak bisa meridhoi musuh-musuhnya maka belum dikatakan taubat yang sebenarnya”.
Meridhoi dan memaafkan musuh. Memaafkan itu lebih sulit dari pada minta maaf, tapi memberi maaf lebih mulia dari pada minta maaf.
Minta maaf si gampang tapi memberi maaf yang sulit.
Oleh karena itu, orang yang memberi maaf menunjukkan jiwa yang lebih luhur dari pada orang yang minta maaf.
Ciri-Ciri Orang Bertaubat 4: Penampilannya berubah
“Barang siapa yang mengaku bertaubat kepada Allah tapi pakaian dan perhiasannya tidak berubah maka belum dikatakan taubat yang sebenarnya”.
Orang bilang pakaian adalah kulit, yang penting isi. Tetapi bagaimanapun itu, kulit mencerminkan isi.
Dari pakaiannya, kita dapat mengkaji kepribadian seseorang.
Pakaian penting, kulit juga penting, kulit penting, isi juga penting. Kulit tanpa isi tidak ada artinya, isi saja tanpa kulit juga meragukan orang.
Ahh,,, Yang pentingkan isinya, kulitnya gimana saja juga tidak apa-apa.
Lantas, jika kita dapat buah duren, tapi isi aja tanpa kulit, kira-kira dimakan apa tidak duren itu?…
Paling tidak akan menimbulkan keraguan, jangan-jangan sudah dicampur racun ini.
Jadi orang yang bertaubat kelihatan dari cara berpakaian, cara berhias diri, tidak berlebihan. Dia kembali kepada fungsi berpakaian yang sebenarnya.
Dalam islam, fungsi berpakaian yang utama adalah yang pertama soal menutup aurat, yang kedua soal pantas dan yang terakhir soal mode jika mampu.
Tapi di jaman kita sekarangkan terbalik, moda nomor satu, pantas atau tidak nomor belakang dan menutup bukan soal.
Kalau sudah seperti ini, kita berpakaian mengutamakan mode, ini pantas atau tidak, ini menutup aurat atau tidak maka kita jauh dari kata taubat yang sebenarnya karena tidak berpakaian sebagaimana fungsi pakaian dalam islam.
Menutup aurat
Sebagus apapun pakaian, semahal apapun pakaian tapi jika tidak menutup aurat maka pada dasarnya kita belum berpakaian.
Pantas
Yang orang lain pakai dan pantas tapi belum tentu pantas untuk kita gunakan.
Terkadang kita kehilangan pertimbangan dalam berpakaian, melihat iklan bintang film memakai pakaian yang begini bagus lalu kita ikutan pakai saja tanpa pertimbangan pantas atau tidak.
Ya tentu, namanya bintang film, apapun yang dipakainya bagus, namanya juga untuk show. Nah,,, giliran kita, pakaian untuk show artis malah dipakai untuk undangan. Tentu kita akan menjadi soratan, bukan karena bagus tapi terlihat aneh dan tidak pantas.
Ciri-ciri orang bertaubat keliatan dari cara berpakaian dan perhiasannya. Kalau sudah memakai perhiasan, ya sewajarnya saja.
Tidak lalu dengan niat supaya diliat orang, supaya dianggap orang mampu, orang kaya, orang senang, supaya WAH.
Timbul decak kagum, setiap orang yang meliatnya WAH, kalau orang melihatnya WAH lalu ia senang.
Inipun bukan taubat yang sebenarnya.
Ciri-Ciri Orang Bertaubat 5: Pergaulannya
“Barang siapa yang mengaku bertaubat kepada Allah tapi pergaulannya dari itu ke itu saja seperti itu-itu saja tidak mengalami perubahan maka belum dikatakan taubat yang sebenarnya”.
Kalau taubat dari judi, jangan bergaul dengan penjudi. Dalam arti jangan berkumpul lagi di majelis judi.
“Ahh, saya sudah taubat dari judi”, tapi ngumpulnya disitu terus. Dikhawatirkan akan kembali terjerumus kedalam meja judi.
Lingkungan juga sangat besar pengaruhnya dalam kriteria orang yang bertaubat.
Ciri-Ciri Orang Bertaubat 7: Akhlaknya
“Barang siapa yang mengaku bertaubat kepada Allah tapi akhlaknya, budi pekertinya tidak mengalami perubahan maka belum dikatakan taubat yang sebenarnya”. Orang yang bertaubat kelihatan dari ikhlaknya.
Jika kemarin dengan orang tua tidak berakhlas, kurang ajar, tidak beradab maka setelah taubat ia berakhlak kepada orang tua.
Kalau sebelumnya ia tidak senang terhadap anak muda yang maju, menindas anak mudah yang ingin tampil kedepan maka setelah bertaubat ia bisa menyayangin kepada anak-anak muda.
Akhlak berbeda dengan adab.
Adab hanya berpatri pada perbuatan zohir saja, selama perbuatan tersebut baik menurut adab maka seseorang tersebut dianggap sudah beradab. Perkara niat adab tidak pernah membahasnya.
Sedangkan akhlak tidak demikian, akhlak berpatri pada perbuatan zohir dan batin (seperti niat).
Apakah seseorang berbuat baik karena menjaga akhlak dengan niat yang tulus atau tidak, agama sudah mengaturnya.
Maka orang yang bertaubat terlihat dari akhlaknya, dan akhlak itu adalah setiap tingkah laku dalam kehidupan manusia.
- Cara berjalan ada akhlaknya.
- Cara duduk ada akhlaknya.
- Cara makan ada akhlaknya.
- Cara tidur ada akhlaknya.
- Seluruh sendi kehidupan ada akhlaknya.
Sehingga pantas ketika Siti Aisyah ditanya “Aisyah Rasulullah itu akhlaknya apa sih?…”.
Dan beliau menjawab “Rasulullah itu akhlaknya Qur’an”.
Sehingga dikalangan ilmuan ada ungkapan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Qur’an berjalan.
Artinya… Seluruh konsepsi Qur’an sudah diterjemahkan dalam kehidupan nabi.
Maka tidak heram jika islam sudah mengatur kehidupan manusia dari hal sekecil-kecilnya hingga sebesar-besarnya.
Ciri-Ciri Orang Bertaubat 7: Lebih banyak ibadah dari pada tidurnya
“Barang siapa yang mengaku bertaubat kepada Allah tapi ia tidak menggulung tempat tidur dan sprainya maka belum dikatakan taubat yang sebenarnya”.
Menggulung sprai, melipat tempat tidur ini bahasa kinayah yang artinya lebih banyak ibadahnya dari pada tidurnya.
Kalau ngaku taubat, sehari 24 jam tapi tidurnya 20 jam maka itu bukan taubat yang sebenarnya.
Dengan kata lain jika orang sudah memproklamirkan untuk bertaubat, menyingsingkan lengan baju, melipat sprai, menggulung tempat tidur dan memperbanyak ibadah, baik diwaktu siang ataupun malam.
Tapi bukan berarti tidak tidur-tidur, melainkan bersiap diri untuk melaksanakan ibadah yang pada saat ia terjebak dalam dosa sudah banyak ibadah yang ditinggalkannya.
Ciri-Ciri Orang Bertaubat 8: Bersedekah
“Barang siapa yang mengaku bertaubat kepada Allah tapi ia tidak menyedekahkan karunia yang diberikan Allah kepadanya maka belum dikatakan taubat yang sebenarnya”.
Apabila nyata hal ini pada seorang hamba maka barulah taubat tersebut dikatakan taubat yang sebenarnya.
Baca juga :
- Pengertian Taubat?… Cara Bertaubat & 4 Ciri-ciri Orang Bertaubat
- Berhati-hatilah 6 Perkara Perusak Amal Ibadah
- Keliru!!!.. 2 Tujuan Hidup Manusia Dalam Islam Sesungguhnya
Kesimpulan
Jadi untuk taubat itu, ada 2 jalan yang dapat kita tempuh yaitu:
1, Taubat dengan lisan
Taubat dengan ucapan dalam arti memperbanyak Istighfar. Istighfar yang bagaimana?…
Istighfar yang mana saja, kalau waktunya sempit ya Istighfar yang pendek-pendek “Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah”.
Mau Istighfar yang lebih panjang “Astaghfirullahal’azim alladzi la ilaha illallah hual hayyul qayyum wa atubuilaih wala haulawal quwwata illa billahil ‘aliyil ‘adzim”
Ada waktu yang lebih panjang lagi, mengucap Saidul Istighfar.
Tiap kali berbuat jahat dan salah, tiap kali diiringi dengan Istighfar.
Lantas dosa apa saja yang bisa runtuh dengan Istighfar ini?…
Dosa yang ringan, dosa yang biasanya dilakukan oleh panca indra kita.
Mata… Dosa mata Insyaallah bisa runtuh dengan Istighfar. Misalnya saja melihat yang bukan haknya cepat menunduk dan mengucap “Astaghfirullah”, tapi abis itu jangan ngeliatin lagi.
Ini kadang-kadang kita nunduk, Istighfar tapi ngeliat lagi.
Kata Imam Ali, “Pandangan pertama rezekimu, ulangannya dosamu”.
Pandangan pertama biasanya tanpa ada unsure disengaja, tapi ulangannya maka akan menjadi dosa karena terdapat unsure ketersengajaan.
Lidah… Mengucapkan kata-kata yang menyakitkan orang, dengan Istighfar maka Insyaallah runtuh dosa tersebut.
2, Taubat dengan perbuatan
Adapun dosa-dosa besar lainnya tentu harus dengan perbuatan, tidak cukup dengan Istighfar saja.
Perbuatannya apa?…
Itulah seperti ciri-ciri orang yang bertaubat diatas tadi.
Oleh karena itu beruntunglah kita yang masih diberi umur oleh Allah sehingga segala dosa dan kesalahan yang kita lakukan, kita masih ada kesempatan untuk mengadakan pemutihan dengan cara bertaubat kepada Allah.
Nah,,, Apa kemudahan yang diberikan Allah kepada orang yang bertaubat dan melazimkan Istighfar didalam hidupnya?…
Manfaat Istighfar
Manfaat Istighfar 1: Dibari jalan keluar seluruh masalah
“Siapa yang membiasakan dan melazimkan Istighfar akan diberi keistimewaan oleh Allah, Allah akan memberikan jalan keluar untuknya dari segala macam kesulitan”.
Hidup inikan problem (masalah), makin tinggi status sosial maka semakin banyak urusan dan urusan hanya akan selesai apabila hidup didunia selesai (meninggal).
Kita menyangka orang lain lebih enak dari kita, padahal setiap orang punya urusannya masing-masing.
Petani bilang, pedagang enak karena banyak duit.
Tapi pedagang bilang petani lebih enak karena bisa hidup tenang.
Begitulah kehidupan itu, setiap orang memiliki urusan dan masalahnya masing-masing. Dan orang yang melazimkan Istighfar, dia akan diberikan jalan keluar dari segala macam kesulitan.
Menurut otak dan pikiran buntu, tidak ada jalan keluar lagi, toh Allah memberi jalan dari segala kesulitan.
Jika Allah sudah memberikan jalan keluar dari kesulitan, lantas siapa lagi yang bisa mempersulit kita?…
Jika Allah yang memberikan jalan keluar “Everything is running well” kata orang barat. Semua urusan bisa berjalan dengan lancar.
Tapi tanpa Istighfar, jauh dari Allah maka jalan yang sudah lapangpun bisa jadi sempit, urusan yang sudah nyata selesaipun bisa jadi berbelit, jalan yang luruspun bisa jadi berliku-liku.
Ini faktor diluar perhitungan matematis, kita tidak mampu tapi Allah mampu. Menurut akan kita tidak mungkin tapi kalau Allah berhendak maka tidak ada yang tidak mungkin.
Manfaat Istighfar 2: Diberi kegembiraan dari setiap kesusahan
“Diberikan kegembiraan dari setiap kesusahan yang dihadapinya”.
Ada saja faktor-faktor yang mendatangkan kegembiraan, yang mendatangkan refreshing didalam kehidupannya.
Sehingga ia tidak merasa jalannya buntu, tidak merasa kesulitannya tidak terselesaikan.
Manfaat Istighfar 3: Diberi rezeki yang tidak disangka-sangka
“Allah akan memberikan kepada mereka rezeki dari jalan yang tidak pernah mereka sangka-sangka, dari jalan yang tidak pernah mereka perkirakan sebelumnya”.
Inilah mafaat Istighfar yang ketiga diberikan oleh Allah, rezekinya datang dari jalan yang tidak disangka-sangka.
Sebab rezeki ini juga termasuk perkara yang ghaib. Rezeki adalah pemberian, baik yang kongkrit ataupun yang abstrak.
Kita sering membatasi pengertian rezeki sehingga rezeki kita jadi sempit,
Menurut kita kan yang namanya rezeki cuma duit saja, kalau bukan duit maka bukan rezeki.
Padahal semua karunia Allah kepada kita adalah rezeki, umur adalah rezeki, istri adalah rezeki, anak adalah rezeki, pangkat dan jabatan adalah rezeki, termasuk duit juga rezeki.
Tapi kebanyakan kita beranggapan cuma duit sebaga rezeki, dikala duit seret kita anggap rezeki macet sehingga kita tidak bersykur kepada Allah.
Padahal dari sector duit macet, barangkali dari segi lain bertambah, barangkali ilmu bertambah, wibawa semakin naik, pangkat naik, anak bertambah itu juga merupakan bagian dari rezeki.
Allah Maha Kaya, jika Allah mau “Tidak satu kekuatanpun yang mampu mencegah apa yang hendak diberikan Allah kepada kita, dan tidak ada satu kekuatan apapun yang mampu memberikan apa yang dicegah oleh Allah SWT”.
Dan ini keistimewaan yang diberikan Allah kepada mereka yang gemar berIstighfar didalam kehidupan ini.
Jangan lantas berpikir, “Ahh,, saya kan tidak berbuat dosa jadi kaga perlu gencar amat beristighfar”, SOMBONG.
Manusia itu lebih baik merasa banyak dosa dari pada merasa tidak punya dosa.
Baca juga :
- Ide bisnis?… 6 Cara Mengubah Ide Jadi Bisnis & Usaha
- Buruan!!! Cara Mendapatkan Uang Dari Google
- Cara menghasilkan uang dari blog hingga Rp100 Juta/Bulan
Ciri-ciri orang bahagia
Tanda orang bahagia ada 4 kata Rasul, sebagai berikut:
Ciri orang bahagia 1: Ingat akan seluruh dosa
Selalu ingat akan seluruh kesalahannya sehingga ketika akan membuat kesalahan baru ia mikir-mikir dosa yang kemarin saja sudah melimpah dan ini mau berbuat lagi. Tentu akan menjadi pertimbangan.
Ingatan akan kesalahan masa lalu mencegahnya untuk berbuat dosa dimasa akan datang.
Orang yang bahagia akan selalu mengingat akan dosa-dosanya, bukan malah umpet-umpetin dosa. Karena apa yang bisa kita umpetin dihadapan Allah Yang Maha Tau segalanya.
Ciri orang bahagia 2: Selalu melupakan amal kebaikannya
Kalau dia berbuat baik maka ia lupakan, dia anggap bahwa dirinya belum pernah berbuat baik.
Sehingga dimana ada kebaikan tapi ia tidak bisa ikut maka ia akan merasa sangat rugi, sebab ia anggap dirinya belum pernah berbuat baik.
Ciri orang bahagia 3: Urusan dunia melihat kebawah
Ciri orang bahagia yang ketiga adalah dalam urusan dunia ia melihat kebawah sehingga timbul rasa syukurnya.
- Bahwa ia susah tapi masih banyak orang yang lebih susah dari dia.
- Bahwa ia miskin tapi masih banyak orang yang lebih miskin dari dia.
- Bahwa ia menemui kesulitan tapi masih banyak orang yang lebih kesulitan dari dia.
Dengan cara itu jiwanya akan lapang, hidupnya akan tenang dan ia tidak akan pernah ingkat terhadap nikmat yang diberikan Allah SWT.
Ciri orang bahagia 4: Urusan akhirat melihat keatas
Ciri orang bahagia yang kempat adalah dalam urusan akhirat ia melihat keatas sehingga timbul rasa semangatnya dalam beribadah.
Dunia lihat yang bawah, akhirat lihat yang atas.
- Kalau dia bisa sholat, kenapa saya tidak.
- Kalau dia sanggup puasa, kenapa saya tidak.
- Kalau dia bisa baca Qur’an, kenapa saya tidak.
- Kalau dia mampu berhaji, kenapa saya tidak.
Artinya apa?…
Timbul rasa panas yang positif dan iri hati untuk beribadah. Iri hari dalam ibadah mendatangkan kebaikkan dari ibadah yang dicontohnya.
Rakus dalam beribadah malah dianjurkan, tapi rakus dunia justru malah tercela.
Dan tanda orang yang tidak bahagia merupakan lawan dari yang 4 diatas tadi itu.
Ciri-ciri orang celaka
Tanda orang celaka juga ada 4 dan merupakan kebalikan dari 4 tanda bahagia diatas, yaitu:
Ciri-ciri orang celaka 1: Melupakan dosa dan kesalahannya
Tanda orang yang celaka itu adalah selalu melupakan seluruh kesalahannya sehingga kalau mau berbuat salah tidak ada pertimbangan yang mencegah perbuatan tersebut.
Ciri-ciri orang celaka 2: Mengingat-ingat amal kebaikannya
Tanda orang yang celaka itu adalah selalu mengingat-ingat akan amal kebaikannya sehingga timbul sifat nepuk dada, membanggakan jasa dan lahirlah pahlawan-pahlawan kesiangan.
- Itu mesjid kalau gak saya yang bangun…
- Itu pesantren kalau gak saya yang mendirikan…
- Itu ummat kalau gak saya yang bimbing…
Timbul rasa sombong dan besar kepala. Dan ini merupakan ciri-ciri orang yang celaka.
Ciri-ciri orang celaka 3: Urusan dunia melihat keatas
Tanda orang yang celaka itu adalah urusan dunia ngeliatnya keatas, panasnya timbul, syirik dan dengkinya naik sehingga jadi rakus dalam urusan dunia.
- Kalau tetangga saya bisa beli emas, kanapa saya tidak.
- Kalau tetangga saya bisa beli motor, kenapa saya tidak.
- Kalau tetangga saya bisa beli mobil, kenapa saya tidak.
- Kalau tetangga saya bisa beli tanah, kenapa saya tidak.
Jika gaji tidak cukup, tuyul piara. Sehingga timbul menghahalkan segala cara untuk memenuhi kehendak hati itu tadi.
Timbul cinta dunia yang berlebihan. Dan ini merupakan perangkap setan dan tanda orang yang tidak bahagia.
Ciri-ciri orang celaka 4: Urusan akhirat melihat kebawah
Tanda orang yang celaka itu adalah urusan akhirat ngeliat kebawah.
Jika ditanya kenapa kamu tidak ngaji?…
Jawabnya. Itu banyak orang tua yang kaga ngaji.
Kenapa mesti melihat kebawah dalam urusan akhirat sehingga tidak ada gairah dalam melaksanakan ibadah tersebut.
Semangat ibadah luntur dan hancur karena melihat kebawah dalam urusan akhirat.
Itulah tanda-tanda orang celaka yang harus kita hindari. Apabila tanda-tanda tersebut terdapat pada diri kita maka segeralah bertaubat dan memperbanyak Istighfar kepada Allah agar kita senang didunia sampai ke akhirat kelak.
Semoga “8 Ciri-Ciri Orang Bertaubat & Manfaat Istighfar Yang Dilazimkan” mudah untuk dipahami dan menambah ilmu pengetahuan yang menjadikan kita orang yang senantiasa bertaubat dengan memperbanyak Istighfar meskipun tidak melakukan kesalahan.
Terima kasih atas kunjungan, silahkan komentar untuk memberi kritik dan saran. Salam pelajar
Baca juga :