Cara kerja CDI berdasarkan skema rangkaian pengapian di dalam motor yang mana memiliki fungsi untuk memanfaatkan arus listrik tegangan tinggi untuk dapat melakukan induksi yang terjadi didalam ignition coil. Pada dalam sistem pengapian CDI motor terdapat dua jenis yakni CDI AC serta CDI DC, meskipun keduanya memiliki cara kerja dan fungsi sama namun ada beberapa perbedaan.
Untuk pengguna sistem CDI AC di terapkanlah tegangan utama dari altenator atau spul, dimana akan menghasilkan arus bolak-balik (AC). Lalu terdapat komponen lain yaitu dioda yang mana akan mengubah arus AC menjadi arus searah (DC).
Lalu pada pengguna sistem pengapian CDI DC sistemnya sudah tidak perlu gunakan part rectifier. Karena untuk arus listrik yang digunakan berasal dari output kiprok dimana arus yg dihasilkan sudah berbentuk arus DC.
Fungsi CDI (Capacitor Discharge Ignition)
sparepart CDI merupakan salah satu komponen yang terdapat pada sistem pengapian Elektronik CDI (Capacitor Discharge Ignition). Komponen CDI berfungsi sebagai pengatur waktu memerciknya bunga api pada busi.
Percikan api busi ini akan digunakan untuk membakar bahan bakar pada langkah usaha. Simple nya fungsi CDI adalah untuk menyalurkan dan juga memutus arus listrik pada motor persis seperti fungsi pada saklar lampu.
Cara Kerja CDI Motor
Ketika pengguna motor mengaktifkan kunci kotak pada posisi On maka komponen CDI belum dapat bekerja, lalu pada saat stater mesin dihidupkan maka akan langsung mulai bekerja. Dimana pada tahap ini akan menghasilkan tegangan dari pick up coil yang mana tegangan ini akan digunakan untuk memicu ke pengguat tegangan serta SCR.
Dan disaat yg bersamaan arus listrik dari batterai (Accu) akan mengalir pada fuse dan mengalir ke kunci kontak yang kemudian ke penguat tegangan pada CDI. Pada tegangan dari accu ini sebesar 12 DC Volt akan naik drastis menjadi 100 sampai 400 AC Volt, arus listrik ini akan dialirkan melalui dioada sehingga tegangan akan menjadi searah 100 hingga 400 DC Volt dan akan tersimpan pada Capasitor.
Baca juga : Grosir Sparepart Motor Supplier Surabaya Jawa Timur
Cara Membaca Skema Pin Socket CDI Honda
Pada kesempatan ini akan dibahas cara membaca pin socket CDI honda grand, tetapi pin socket honda grand ini juga memiliki kesamaan pada CDI motor Honda lain nya, yaitu :
- Honda Star
- Astrea Prima
- Legenda
- Supra Series
- Honda Revo
- Honda Win 100
Cara Mengetahui Arti Pin Socket CDI Pada Motor Honda
Keterangan :
1. Pulser / Pick Up Coil (Warna Kabel Biru – Garis Kuning)
2. Koil Pengapian (Warna Kabel Hitam – Garis Kuning)
3. Massa / Ground (-) (Warna Kabel Hijau)
4. Input Spul (Warna Kabel Hitam – Garis Merah)
5. Input Kunci Kontak / Ignition Switch (Warna Kabel Hitam – Garis Putih)
Cara Membaca Pin Socket CDI Motor Honda
1. Pin Socket CDI Honda Tiger
- 1. Massa
- 2. Pulser
- 3. Koil
- 4. Massa
- 5. Spul
- 6. Input Kunci Kontak
2. Pin Socket Mega PRO
- 1. Massa
- 2. Pulser
- 3. Koil
- 4. Nol
- 5. 12 Volt
- 6. Nol
Baca juga :Fungsi Dan Cara Kerja Rear Thumb Brake Di Motor MotoGP
3. Pin Socket Honda Star, Astrea Prima, Astrea Grand, Supra, Supra X, Supra Fit, Revo
- 1. Massa
- 2. Pulser
- 3. Kunci Kontak
- 4. Spul Input
- 5. Koil
4. Pin Socket CDI Honda Revo 110 / Blade
- 1. Aki (+) 12 Volt
- 2. Koil
- 3. Pulser
- 4. Nol
- 5. Massa
5. Pin Socket CDI Karisma 125
- 1. Koil
- 2. Massa
- 3. 12 Volt
- 4. Pulser
- 1. 12 Volt
- 2. Pulser
- 3. Tachometer
- 4. Massa
- 5. Koil
- 1. 12 Volt
- 2. Pulser
- 3. Massa
- 4. Koil
8. Pin Socket CDI Vario/Click
- 1. 12 Volt
- 2. Starter
- 3. Pulser
- 4. Nol
- 5. Massa Temp
- 6. Massa F/S
- 7. Relay
- 8. Choke
- 9. Nol
- 10. Koil
- 11. Nol
- 12. Nol
- 13. Nol
- 14. Temp
- 15. Nol
- 16. Nol
- 17. Foot Switch
- 18. Temp Indikator
9.Pin Socket CDI Honda BEAT
- 1. Starter
- 2. Pulser
- 3. Nol
- 4. Nol
- 5. Foot Switch
- 6. Cooke
- 7. Relay
- 8. 12 Volt
- 9. Massa
- 10. Koil
- 1. 12 Volt
- 2. Pulser
- 3. Massa
- 4. Koil