Ternak Ikan Nila atau bisa kita sebut juga Budidaya ikan nila adalah kegiatan budidaya ikan jenis nila untuk di kembang biaakan sebagai komoditas konsumsi. Di Indonesia budidaya ikan nila tersebar di berbagai daerah, dengan pertumbuhan nya yang termasuk cepat ternak ikan nila menjadi pilihan masyarakat mengembangkan ikan ini.
Selain karna karakter ikan nila yang cepat besar cara ternak ikan nila juga relatif mudah apalagi kini berbagai teknik budidaya iakan nila sudah banyak dikembangkan untuk mendapatkan hasil yang cepat besar yang siap panen. Pangsa pasar ikan nila juga cukup menjanjikan keuntungan yang besar dengan permintaan pasar yang selalu ada karna memang ikan ini salah satu jenis ikan konsumsi yang enak daging nya.
Teknik Budidaya Ikan Nila
Dalam pembudidayaan ikan Nila ada berbagai terknik yang digunakan karena ikan ini mudah beradaptasi setidaknya ada 3 cara ternak ikan nila berdasarkan tempat hidupnya
- Ternak Ikan Nila di Kolam Beton : Membudidayakan ikan nila di kolam beton sangat cocok bagi kamu yang menginginkan tempat kolam kembang biakan ikan secara permanen. Modal awal membuat kolam mungkin terasa lebih mahal namun untuk jangka panjang kolam beton sangat cocok dan perawatan nya juga sedikit.
- Ternak Ikan Nika di Kolam Terpal : Menggunakan terpal sebagai tempat budidaya ikan memang bukan pertama kali dan bisa digunakan untuk berbagai jenis ikan air tawar tidak terkecuali ikan nila. Penggunaan terpal terbilang cukup murah dan mudah dantidak memrlukan lahan yang besar. Kekurangan nya dari sisi perawatan harus rutin memeriksakan apakah ada kebocoran pada terpal.
- Ternak Ikan Nila di Kolam Tanah : Cara termudah terutama untuk pemula untuk memulai budidaya ikan nila adalah dengan menggunakan kolam tanah, cara ini sudah digunakan sejak jaman dulu untuk beternak ikan. Kolam tanah juga memiliki keuntungan lain yaitu tanah akan menumbuhkan lumut dan plankton yang akan menjadi makanan ikan nila.
Cara Budidaya Ikan Nila Dengan Mudah & Murah
Ternak ikan nila memang mudah namun tetap saja cara yang digunakan haruslah tepat agar dapat menghasilkan panen yang cepat danjuga berlimpah sehingga dapat untung. Cara ternak ikan nila hampir serupa seperti ikan lain seperti ikan lele ataupun jenis ikan air tawar lain.
Ada beberapa tips budidaya ikan nila untuk mendapatkan hasil yang berlimpah dan menguntungkan untuk pemula, berikut beberapa cara nya.
1. Pemilihan Tempat Kolam Ikan Nila
Sebelumnya sudah di jelaskan teknik budidaya ikan nila berdasarkan kolam tempat kembangbiakan nya, Pemilihan tempat kolam ikan nila harus di sesuaikan dengan lahan yang kita miliki. Ikan nila memang termasuk ikan yang mudah beradaptasi dan sangat fleksibel tempat hidupnya.
Mesikpun dapat hidup fleksibel namun pemilihan kolam akan berpengaruh akan perkembangan ikan itu sendiri dan tentu hasil ternak juga akan berpengaruh, jadi sangat penting memilih tempat kolam ikan nila yang sesuai.
Pemilihan kolam tentu disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan lahan, masing-masing jenis kolam ikan memiliki kelebihan dan kekurangan nya masing masing. Jika memiliki lahan yang luas bisa menggunakan jenis kolam tanah dan beton jika lahan yang dimiliki terbatas bisa menggunakan terpal sebagai meda kolam ikan nila.
Rekomendasi kami jika baru memulai gunakanlah jenis kolam tanah ini karena biaya yang dikeluarkan cukup murah serta pembuatannya lebih mudah. Meskipun menggunakan terpal juga murah namun perawatan nya lebih ekstra dan harus tetap dijaga dari kebocoran.
Kelebihan kolam tanah untuk ternak ikan nila selain perawatan nya yang mudah, tanah disini juga biasanya akan memberikan pakan tambahan dari tumbuhan yang tumbuh disekitar kolam dan hewan kecil yangbisa menjadi santapan ikan nila.
Mesiki begitu kolam terpal juga bisa digunakan terutama jka kita tidak memiliki lahan yang luas sama seperti dengan tanah hasil yang didapatkan tak akan kalah jika rajin perawatan dan pemberian pakan dan nutrisi yang cukup.
Kolam beton sangat direkomendasikan bagi yang ingin mengembangkan budidaya ikan nila lebih berkembang lagi. Kolam ikan dengan beton memiliki kelebihan lebih tahan lama dan perawatannya yang jauh lebih mudah dan lebih bersih.
Ciri kolam Ikan Nila Yang Bagus
Jadi apapun pilihan jenis kolam ikan nila yang akan anda buat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
- Dinding kolam tahan air : Pemilihan kolam pastikan setiap sisi dinding dan dasar kolam tahan air tidak rembes jika menggunakan terpal pastikan tidak ada kebocoran dan pilihlah jenis terpal yang tebal jika memutuskan menggunakan kolan tanag pilihlah jenis tanah liat karena tanag ini memiliki sifat tahan air.
- Debit Air : Kolam haruslah debit air yang cukup tenang nilainya sekitar 8-15 liter per detik.
- Air Bersih : Gunakanlah air yang bersih pastikan tidak terkontaminasi dari berbagai jenis bahan kimia apapun dan tidak keruh rutinlah mengganti jika diperlukan.
- PH air : Gunakan lah nilai PH air netral yang optimal di kisaran berada di angka 6,5 – 8,6 usahakan suhu berada normal di 25 – 30 derajat Celcius.
- Kemiringan : Kolam yang bagus memiliki tingkat kemiringan yang cukup untuk pengairan nantinya.
- Cahaya : Kolam juga memerlukan pencahayaan yang cukup pastikan kolam tersebut tidak ditumbuhi rumput liar maupun pepohonan besar yang menganggu cahaya matahari masuk kekolam.
Persiapan Sebelum Kolam Digunakan untuk Ternak Ikan Nila
Ketika baru memulai budidaya ikan nila kolam yang sudah dibuat tidak bisa langsung dipakai untuk meletakan bibit ikan. Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan setidaknya akan memakan waktu sekitar 2 minggu
Persiapan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
- Bersihkan Kolam dari kotoran yang tersisa saat pembuatan kolam.
- Setelah bersih keringkan sampai ke dasar kolam caranya dengan menjemurnya dalam beberapa hari.
- Setelah kering bersihkan kolam dari lumut atau sisa kotoran saat proses pengeringan.
- Sebelum di isikan air letakan filter atau bisa juga saringan ditempat keluar masuk nya air.
- Jika menggunakan kolam tanah Taburkan beberapa kapur tohor atau kapur pertanian untuk memperbaiki PH tanah sekeligus untuk memberantas hama.
- Masih untuk kolam tanah kita dapat menaburkan pupuk kandang dibeberapa tempat seperti pintu masuk air sebanyak 10 m2 lalu cangkul bersama tanah dasar kolam ini akan membuat fitoplankton tumbuh nanti nya.
- Pengairan : Tahapan yang terakhir tentunya pengairan kolam kita dapat mengisi kolam dengan air hingga kedalaman 10 – 20 cm lalu biarkan dahulu selama 3 sampai 5 hari. Setelah didiamkan kita dapar mengisi kembali kolam hingga ke ketinggian 60 – 75 cm lalu diamkan dan pastikan sinar matahari menembus dasar kolam dengan sempurna.
Pemilihan Benih / Bibit Ikan Nila
Sambil menunggu kolam selesai di proses kita dapat memanfaatkan waktu untuk memilih Benih atau bibit ikan nila yang tepat. Pemilihan benih ikan sangat penting karena akan menentukan hasil panen nantinya.
Jika ingin mendapatkan hasil ternak ikan nila dengan cepat kita dapat memilih jenis bibit ikan nila jantan karena nila jantan lebih cepat tumbuh besar dibanding dengan nila betina nya. Kita dapat memisahkan kolan ikan nila jantan dan betina agar hasilnya lebih maksimal.
Kenapa dipisah karena ikan nila punya sifat memijah jadi budidaya ikan nila berdasarkan kelamin nya akan lebih produktif dibanding kalau kita mencampurnya dalam satu kolam. ini dikarenakan ikan nila akan kehabisan energi untuk melakukan proses perkawinan sehingga bobotnya akan terhambat.
Untuk pemilihan ukuran benih ikan nila kita bisa memilih kisaran sebesar 10 hingga 20 gram per ekor nya. Untuk masa panen nya ketika beratnya sudah memenuhi standar ukuran ikan nila sudah mencapai lebih dari 300 gram per ekor nya.
Penebaran Benih Ikan Nila
Setelah mempersiapkan kolam dan memilih bibit ikan nila kita siap untuk menebar benih ikan namun sebelum benih ikan nila dapat ditebar kekolam yang sudah disiapkan, kita perlu melakukan tahap pembiasaan atau adaptasi terhadap kondisi kolam.
Adaptasi diperlukan agar dapat mengurangi resiko benih ikan mati setelah ditebarkan ke dalam kolam memang ikan nila termasuk jenis ikan yang memiliki tingkat adaptasi yang mudah dan cepat karena memiliki daya tahan yang kuat.
Baca juga : 10 Contoh Hewan Ternak Yang Menguntungkan
Namun kita perlu melakukan proses ini agar mengurangi resiko yang tidak diinginkan tahapan penebaran dan adaptasi adalah sebagai berikut :
- Siapkan ember berukuran sedang dengan air yang terisi setengah ember tersebut.
- Pertama masukan bibit ikan nila ke dalam ember tersebut terlebih dahulu lalu diamkan antara 10 hingga 15 menit.
- Isi penuh ember dengan air secara bertahap lalu diamkan kembali selama 5 menit ini akan menjadi proses adaptasi bagi ikan nila sebelum berada di lingkungan yang baru agar mengurangi stress.
- Setelah proses adaptasi cukup kita dapat menyebarkan bibit ikan nila ke dalam kolam secara perlahan.
Setelah ditebar pastikan air dalam kolam cukup dan pas tidak kurang ataupun berlebihan biasanya ukuran air yang digunakan untul membudidayakan ikan nila terisi air dengan kedalaman 60 sampai 75 cm. Jimlah ikan dalam kolam budidaya kurang lebih sebanyak 15 sampai 30 ekor per meter persegi.
Pemeliharaan Budidaya Ikan Nila
Setelah benih ditebar dengan baik tentu tugas kita tidak berhenti sampai disitu ikan nila tidak akan tumbuh dengan baik jika hanya dibiarkan. Perawatan dan pemeliharaan sangat penting. Ada 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan nila pertama pengelolaan air, kedua pemberian pakan yang cukup dan terakhir pengendalian hama penyakit.
- Pengelolaan Air Kolam
Air adalah komponen vital bagi ikan tanpa air tentu saja ikan akan mati dan tidak hanya air biasa ketika kita melakukan budidaya ikan nila kadar air yang tidak tepat dapat mempengaruhi kelangsungan hidup ikan tersebut.
Agar mendapatkan hasil panen yang maksimal komposisi air perlu diperhatikan, seperti kadar oksigen dan tingkat PH air. Akan lebih maksimal jika di lakukan pemantauan kadar CO2, NH3 dan H2S, pastikan kadar oksigen jangan sampai menurun segera atasi jika terjadi.
Jika kolam uda kotor dan ditandai dengan bau tak sedap, maka segeralah melakukan perbesihan kolam dengan cara menggantikan air. teknis nya, mula mula dibuang terlebih dahulu 2/3 air kotor dari kolam tersebut, kemudian dipenuhkan kembali dengan air bersih agar kolam kembali sehat dari hama penyakit.
- Pakan Ikan Nila
Berlaku untuk berbagai mahluk hidup asupan makanan tentu sangat penting makanan ikan nila akan menjadi biaya perawatan yang paling mahal dibandingkan hal lainnya. untuk ikan nila memerlukan asupan makanan sebanya 3% dari total berat tubuhnya setiap hari.
Pemberian pakan ikan nila dapat dilakukan dipagi dan sore hari untuk menentukan berapa jumlah pakan yang harus di berikan. Pada dua minggu sekali, kita dapat mengambil sampel ikan nila secara acak lalu timbang berat badannya dan sesuaikan kebutuhan nya perhari .
Rumus Perhitungan Jumlah Pakan Ikan Nila :
Contoh kasus
Pada sebuah kolam ikan terdapat 1500 ekor ikan nila dengan ukuran 10-20 gram/ekor.
Rata-rata bobot ikan → (10+20)/2 = 15 gram/ekor.
Untuk menghitung pakannya →
15 x 1500 x 3% = 675 gram = 6,75 kg per hari
Secara berkala ulangi proses perhitungan diatas selama 2 minggu sekali untuk menentukan perubahan jumlah pakan yang harus di berikan.
- Hama dan Penyakit Ikan Nila
Meskipun ikan ini hidup sangat fleksibel dan tahan terhadap berbagai kondisi namun hama penyakit tentu perlu kita waspadai karena akan membuat kita gagal panen akibat terkena hama atau penyakit.Meskipun pada ikan nila tidak terdapat penyakit ataupun hama yang menghawatirkan pada keadaan normal.
Jika sampai terkena penyakit bukan ridak mungkin akan menyebar ke kolam lainnya karna penyebaran penyakit pada ikan sangat cepat, khususnya untuk jenis penyakit infeksi yang menular. karena air bisa menjadi media penularan yang cepat.
Hasil Panen Ternak Ikan Nila
Setelah 4 hingga 6 bulan biasanya kita dapat mulai memanen hasil ikan nila standar pasar ikan nila yang siap panen adalah untuk pasar domestik berukuran mulai dari 300-500 gram/ekor.
Hasil panen akan semakin melimpah jika perawatan yang dilakukan benar dan tepat keuntungan dari hasil panen yang akan berlipat ganda. Biasanya ikan nila dijual dipasar seharga 30 ribu rupiah setiap 1 kg.
Memasarkan Ikan Nila
Untuk memasarkan ikan nila biasanya kita bia langsung jual ke pedagang dipasar tidak jarang jika sudah memiliki nama kita yang justru dicari. Untuk pendapatan dari budidaya ikan nila ini sendiri berkisar Rp6,5 juta setiap panen nya padahal modal awal bisanya hanya berkisar antara Rp3-8 juta untuk pembelian hingga 5000 ekor bibit nila.
Dengan masa panen ikan nila yang relatif singkat sekitar 6 bulan tergantung dengan beratnya. Biasanya untuk 1kg Ikan Nila dihargai sebesar Rp30-50 ribu. Selain kepasar kita juga bisa jual ketempat lain karna dipasar tentu persaingan nya sudah cukup ketat.
Ada beberapa cara memasarkan ikan nila diantaranya sebagai berikut.
- Supply Restoran
Untuk menjual ke restoran anda perlu menawarkan ikan secara lansung kepada pihak resto, Biasanya ada beberapa kriteria yang diberikan pihak resto seperti minimum berat, panjang ikan, hingga kapasitas produksi kita setiap hari dan minggu nya. Kelebihannya kita akan memiliki pelanggan tetap dan target penjualan yang sudah terukur.
- Ekspor
masih kurang jual didalam negeri kenapa tidak coba kira ekspor ikan nila keluar negeri meskipun basanya untuk mengekspor ke luar negeri ikan nila sudah menjadi produk olahan tentu harus sudah diproduksi dalam skala besar.
Hampir sama dengan kita supply ke resto untuk dapat ekspor keluar negeri kriteria nya akan semakin tinggi mulai dari pemilihan bibit hingga hasil olahan harus diproses dengan baik. Sehingga menghasilkan produk yang layak dijual di pasar mancanegara.
- Supply Swalayan
Tidak hanya pasar tradisional pasar modern juga bisa menjadi media yang tepat kita menjual hasil panen kita kita dapat menawarkan langsung atau jika kita tidak memiliki akses langsung, kita dapat melalui perantara yaitu pengepul ikan.
Sebutan orang ini sebagai broker atau juga biasa disebut juga pengepul mereka akan mengumpulkan konsumen-konsumen yang membutuhkan supply ikan, jika sudah ada para pengepul akan menyalurkan ikan-ikan dari Peternak ikan ke konsumen.
Kesimpulan Budidaya Ikan Nila
Ternak ikan nila saat ini masih sangat menguntungkan dan berpotensi dengan modal yang tidak terlalu besar dan kebutuhan lahan yang dapat disesuaikan. perhitungan untuk 1000 ekor dapat modal yang diperlukan sekitar Rp 20 juta.
Nominal 20 juta ini tentu sudah termasuk dengan biaya tetap dan biaya tidak tetap setiap bulannya. Untuk Modal bibit ikan nila kita dapat memperoleh mulai dari Rp 1.150.000 – Rp 1.250.00 berdasarkan bobot dan panjang benih ikan nila.
Baca juga : Contoh Usaha Ternak Modal 300 Ribu Menjanjikan
Jika ingin panen yang melimpah dan cepat pemilihan kolam tempat ikan, pemilihan bibit ikan yang berkualitas, perawatan dan pemberian pakan haruslah diperharikan dengan seksama.
Penting memiliki perencanaan yang cuku sebelum memulai bisnis ternak ikan nila .