• Agrikultur
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Budidaya
    • Perikanan
  • Arsitektur
  • Desain
    • Desain Produk
    • Desain Komunikasi Visual
    • Desain Interior
  • Gaya Hidup
    • Perawatan Diri
    • Wisata
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Fashion
  • Multimedia
    • Animasi
    • Periklanan
    • Musik
    • Film
    • Fotografi
    • Videografi
    • Penerbitan
    • Televisi & Radio
  • Seni
    • Seni Rupa
    • Seni Pertunjukan
    • Kerajinan
  • Pendidikan
  • Teknologi
    • Permainan
    • Otomotif
    • Aplikasi
  • UMKM
  • Bisnis
No Result
View All Result
rekreartive
  • Agrikultur
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Budidaya
    • Perikanan
  • Arsitektur
  • Desain
    • Desain Produk
    • Desain Komunikasi Visual
    • Desain Interior
  • Gaya Hidup
    • Perawatan Diri
    • Wisata
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Fashion
  • Multimedia
    • Animasi
    • Periklanan
    • Musik
    • Film
    • Fotografi
    • Videografi
    • Penerbitan
    • Televisi & Radio
  • Seni
    • Seni Rupa
    • Seni Pertunjukan
    • Kerajinan
  • Pendidikan
  • Teknologi
    • Permainan
    • Otomotif
    • Aplikasi
  • UMKM
  • Bisnis
  • Agrikultur
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Budidaya
    • Perikanan
  • Arsitektur
  • Desain
    • Desain Produk
    • Desain Komunikasi Visual
    • Desain Interior
  • Gaya Hidup
    • Perawatan Diri
    • Wisata
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Fashion
  • Multimedia
    • Animasi
    • Periklanan
    • Musik
    • Film
    • Fotografi
    • Videografi
    • Penerbitan
    • Televisi & Radio
  • Seni
    • Seni Rupa
    • Seni Pertunjukan
    • Kerajinan
  • Pendidikan
  • Teknologi
    • Permainan
    • Otomotif
    • Aplikasi
  • UMKM
  • Bisnis
No Result
View All Result
rekreartive
No Result
View All Result
Masalah Aquascape

8 Masalah Aquascape dan Solusinya

Karina Zujajah by Karina Zujajah
Agustus 31, 2021
in Uncategorized
Reading Time: 5 mins read
0

Masalah Aquascape – Halo teman-teman kali ini saya akan berbagi informasi seputar masalah – masalah pada aquascape dan cara mengatasinya. Masalah yang akan saya bahas adalah soal diatom, alga hijau, alga hitam, hidra, lumut kerak, planaria, daun berlubang, dan keong hama.

Baca Lainnya

Industri Kreatif Indonesia Keberagaman Kreativitas Nusantara

Industri Kreatif Indonesia Keberagaman Kreativitas Nusantara

September 30, 2024

Kerajinan Cangkang Kerang Cilacap Menjanjikan di Pasar Ekspor

Juni 7, 2024

Saya akan mengurutkan pembahasan masalah-masalah di atas mulai dari masalah pertama yang muncul saat baru setting aquascape. tapi kalian harus membaca artikel ini dari mulai awal sampai akhir ya.

Macam – Macam Masalah pada Aquascape

Masalah diatom atau alga coklat

Diatom atau alga coklat adalah masalah pertama yang akan muncul saat pertama membuat aquascape. Diatom akan tumbuh di kaca aquarium dan daun tanaman hingga membuat permukaannya nampak coklat kekuningan.

Diatom akan semakin cepat hilang dengan memelihara alga eater yang akan memakan diatom tersebut, alga eater yang saya sarankan adalah jenis chinese alga eater atau lemon alga eater.Diatom muncul karena media pasir yang digunakan banyak mengandung silika. Semakin banyak pasir yang digunakan akan semakin banyak diatom yang muncul. Diatom adalah masalah yang umum sekali menyetang aquascape, untuk mengatasinya sebenarnya mudah karena diatom akan hilang sendiri setelah satu atau dua bulan.

Masalah alga hijau

Alga hijau akan muncul setelah serangan diatom selesai. Alga hijau akan tumbuh pada semua permukaan dalam aquarium, dapat tumbuh sebagai alga rambut yang menempel maupun yang mengambang di air.Alga hijau dalam aquascape

Alga hijau dapat dibersihkan secara manual dengan mengelap menggunakan busa maupun dengan bantuan dari alga eater. Banyak sekali alga eater yang akan memakan alga hijau mulai dari Chinese alga eater, flying fox alga eater, keong tanduk, ikan guppy, ikan molly dll.Alga hijau muncul karena kadar karbondioksida yang rendah dalam aquascape. Selain itu alga hijau juga akan tumbuh subur karena banyaknya kotoran ikan dalam akuarium.

Baca juga : Problem Aquascape Dan Cara Mengatasinya

Masalah alga hitam

Alga hitam bentuknya seperti rambut-rambut halus yang warnanya hitam dan menempel di ujung daun maupun pasir, namun biasanya tidak tumbuh di kaca akuarium. Alga ini dapat tumbuh subur karena kadar karbondioksida yang rendah dan banyaknya sampah kotoran ikan.

Alga hitam dalam aquascape


Masalah hidra

Untuk mengatasi masalah tersbut saya sarankan memelihara flying fox alga eater yang sangat doyan memakan alga hitam ini.

Hidra (hydra) adalah hewan kecil yang memiliki tentakel bersengat seperti ubur-ubur. Hidra akan menempel di kaca dan daun-daun dalam aquascape. Hewan ini dapat muncul karena banyaknya bakteri yang tumbuh di air disebabkan banyaknya kotoran ikan dalam aquascape.Hidra dalam aquascape

Hidra tidak membahayakan ikan dewasa, namun hewan ini dapat menyengat anak ikan yang baru menetas dan membuatnya mati. Hidra dapat dibasmi dengan memelihara ikan pemakan hidra seperti sepat hias, ikan molly dan platy. Kalau saya lebih menyatankan ikan sepat hias karena lebih efektif daripada ikan lain dalam memakan hidra.

Masalah lumut kerak

Lumut kerak adalah sejenis alga yang biasanya tumbuh di kaca akuarium. Alga ini bentuknya mirip seperti bercak yang menempel kuat di kaca. Alga ini sangat sulit dibersihkan secara manual dengan mengelapnya karena menempel sangat kuat di kaca. Untuk membersihkan secara manual harus menggunakan benda tajam seperti pisau cutter atau scrap yang lain.

Lumut kerak dalam aquascape

Saya sarankan membersihkan lumut kerak dengan menggunakan pisau cutter karena cara ini sangat cepat dan efektif membersihkan lumut kerak.Hewan yang dapat membersihkan lumut kerak adalah keong tanduk. Keong ini memiliki gigi seperti parut yang dapat mengerok kerak ini hingga hilang dari kaca. Namun kerja dari keong tanduk sangat lambat jadi jangan mengharap lumut kerak hilang dalam sekejap.

Baca juga : Budidaya Anubias dengan cara Emersed dan Aquatik

Masalah cacing planaria

Planaria adalah cacing kecil yang panjangnya hanya beberapa milimeter hingga 1 cm saja. Cacing ini akan muncul saat aquascape sudah matang dan seimbang. Cacing ini dapat muncul karena telur cacing terbawa pada tanaman air yang ditanam dalam aquascape.

Aquascape yang baru dibuat biasanya tidak akan diserang planaria, dia baru muncul banyak setelah aquascape berusia sekitar 10 bulan. Cacing ini merupakan pemakan bangkai yang akan memakan sisa-sisa hewan yang telah mati. Cacing ini juga akan memakan sampah organik dalam aquacape.Planaria dalam aquascape

Cara mengatasi planaria dapat dilakukan dengan menggunakan jebakan planaria. Jebakan planaria dapat dibuat dengan menggunakan botol plastik bekas yang dilubangi dibagian sampingnya. Dalam botol plastik diberi daging atau cacing kering lemudian botol tersebut dimasukkan ke dalam aquascape. Beberapa jam kemudian planaria akan tertarik dan masuk ke dalam botol tersebut. Setelah banyak planaria yang masuk kemudian botol tersebut diambil dan planaria yang diperoleh bisa dibuang.Planaria sebenarnya tidak berbahaya bagi hewan karena tidak akan memakan hewan yang masih hidup. Namun cacing ini dapat memakan telur ikan sehingga membuat telur tersebut gagal menetas.

Baca juga : 5 Kesalahan Aquascape Yang Sering Dilakukan Pemilik

Masalah daun berlubang pada tanaman air

Daun berlubang ini muncul bukan karena dimakan keong atau hewan lain namun karena kurangnya kalsium pada media aquascape tersebut. Masalah ini umumnya muncul pada tanaman yang berdaun tebal seperti berbagai jenis anubias.

Anubias pada aquascape

Untuk mengatasinya mudah, hanya dengan menambahkan pupuk yang mengandung kalsium atau dengan menaruh sedikit karang jahe di media tanam aquascape.

Masalah keong hama

Keong atau siput memang akan membersihkan alga di aquascape, tapi kalau jumlahnya berlebihan justru dapat menjadi hama dan merusak tanaman air kita. Keong yang biasa menjadi hama adalah jenis keong kali yang berukuran kecil karena telur keong ini kadang terbawa pada tanaman air yang baru dibeli. Keong kali akan berkembangbiak dengan cepat dan jumlahnya berlipat ganda dalam aquascape.Keong hama dalam aquascape

Untungnya keong tanduk atau nerite snail yang biasa digunakan untuk membersihkan alga tidak dapat berkembangbiak dalam air tawar jadi dia tidak akan menjadi hama dalam aquascape.Untuk mengatasi keong hama dapat dilakukan dengan mengambil secara manual atau dijebak menggunakan timun yang diletakkan dalam aquacape. Ikan yang dapat memakan keong kali adalah jenis buntal air tawar, namun ikan ini juga akan memakan udang hias yang dipelihara dalam aquascape.

Baca juga : jenis Keong Hias yang cocok untuk Aquascape

Itu adalah beberapa masalah yang kerap menyerang aquascape kita. Semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman yang sedang memulai hobi aquascape.

Post Views: 1,706
Tags: aquascapehobi
Previous Post

Problem Aquascape Dan Cara Mengatasinya

Next Post

3 Hewan Hama Aquascape dan Cara Mengatasinya

Karina Zujajah

Karina Zujajah

Related Posts

Industri Kreatif Indonesia Keberagaman Kreativitas Nusantara
Uncategorized

Industri Kreatif Indonesia Keberagaman Kreativitas Nusantara

September 30, 2024
Kerajinan

Kerajinan Cangkang Kerang Cilacap Menjanjikan di Pasar Ekspor

Juni 7, 2024
Apakah Indonesia termasuk Negara yang kreatif?
Kerajinan

Apakah Indonesia termasuk Negara yang kreatif?

Mei 31, 2024
Seni Optik Adalah Pandangan tentang Karya Seni yang Memukau
Uncategorized

Seni Optik Adalah : Pandangan tentang Karya Seni yang Memukau

Maret 16, 2023
Kreatifitas Menghasilkan Kerajinan Tema Air yang Menakjubkan
Kerajinan

kreatifitas Menghasilkan Kerajinan Tema Air yang Menakjubkan

Februari 22, 2023
Uncategorized

Cara Membuat Email Gmail Gratiss Lengkap Dengan Gambar

Maret 20, 2021
Next Post
Hama Aquascape

3 Hewan Hama Aquascape dan Cara Mengatasinya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

rekreartive

© 2020 Rekrearive -Media Kreatif To Inform Educate & Persuade

Navigate Site

  • About Us
  • Term Of Services
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Advertisement

Follow Us

No Result
View All Result
  • Agrikultur
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Budidaya
    • Perikanan
  • Arsitektur
  • Desain
    • Desain Produk
    • Desain Komunikasi Visual
    • Desain Interior
  • Gaya Hidup
    • Perawatan Diri
    • Wisata
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Fashion
  • Multimedia
    • Animasi
    • Periklanan
    • Musik
    • Film
    • Fotografi
    • Videografi
    • Penerbitan
    • Televisi & Radio
  • Seni
    • Seni Rupa
    • Seni Pertunjukan
    • Kerajinan
  • Pendidikan
  • Teknologi
    • Permainan
    • Otomotif
    • Aplikasi
  • UMKM
  • Bisnis

© 2020 Rekrearive -Media Kreatif To Inform Educate & Persuade

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In