Rumahkreative.id – Dalam dunia fotografi selain mempelajari dasar setingan kamera, mengenal exposure, dan berbagai dasar fotografi lain nya, kali ini kita akan membahas salah satu dasar fotografi yang wajib di ketahui yaitu berhubungan dengan teknik dasar fotografi.
fotografi merupakan salah satu seni karenanya Seni adalah sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan atau intisari dari kreativitas.jika pengertian Fotografi adalah sebuah kegiatan atau proses menghasilkan suatu seni gambar/foto melalui media cahaya dengan alat yang disebut kamera dengan maksud dan tujuan tertentu. (wikipedia)
maka setiap orang tentulah dapat melakukan nya tentulah dg beberapa syarat sebuah foto dikatakan sebuah seni, sebuah foto dikatakan memiliki nilai seni jika memiliki komposisi, dengan komposisi yang baik maka foto yang dihasilkan akan mempunyai makna dan cerita yang bisa disampaikan.
untuk menghasilkan sebuah foto yang bernilai seni tentulah kita harus dapat memahami dasar – dasar fotografi, salah satunya kamu perlu mengetahui teknik dasar fotografi, berikut beberapa teknik dasar yang bisa kamu terapkan dalam foto yang akan kamu hasilkan.
1. Black and White atau Monochrome Photography
Foto pada walnya adalah hitam putih atau monokrom ini termasuk generasi pertama dunia fotografi . Setelah memasuki era film berwarna dimulai, teknik fotografi ini tetap eksis dan berlanjut mendominasi selama beberapa dekade karena selain harganya yang murah dan terdapat unsur seni klasik.
Foto monokrom atau hitam putih ini tidak sepenuhnya warna hitam dan warna putih murni namun juga melibatkan warna abu-abu tergantung dari prosesnya.
Black & White Photography biasa juga disebut dengan Fotografi BW atau Fotografi Hitam Putih adalah jenis fotografi yang menghasilkan gambar yang terdiri dari warna dalam deretan tonal range yang dimulai dari warna hitam (pure black) sampai dengan warna putih (pure white).
Tips dasar Black and White Photography :
Kontras pengaturan kontras berperan penting . Berbagai warna dalam foto berwarna akan memberikan separasi atau pemisahan antara obyek di dalam foto. Sedangkan dalam foto Black & White, kontras lah yang menjadi faktor pemisah obyek-obyek dalam foto.
Atur kamera Anda pada modus Black & White.
Gunakan format file RAW
Gunakan ISO serendah mungkin untuk menghindari munculnya noise.
Pencahayaan pada saat langit mendung sangat baik untuk Black and White Photography.
Gunakan pencahayaan dari samping.
Optimalkan Negative Space.
Optimalkan pola dan tekstur.
Gunakan teknik long-exposure bila perlu.
untuk mempelajari teknik Black and White atau Monochrome Photography kamu bisa membaca selengkapnya di artikel berikut : (segera terbit)
2. Brenizer Method
Teknik fotografi Brenizer Method biasanya merujuk pada hasil foto Bokeh Panorama atau Bokehrama yaitu sebuah teknik fotografi denga ciri – ciri penciptaan gambar digital yang menggabungkan kedangkalan depth of field dengan pemandangan sudut lebar.
“Brenizer Method” adalah salah satu cara membuat fotografi panorama dengan cara menggabungkan beberapa foto yang diambil berurutan, menjadi satu gambar utuh. Hasil yang didapatkan adalah foto dengan objek yang fokus, dikelilingi depth-of-field yang tipis seperti mengisolasi objek tersebut dari sekelilingnya.
Foto brenzier method ini menggunakan teknik jahitan jahitan panorama yang diaplikasikan ke dalam portraiture. Kombinasi antara keduanya memungkinkan fotografer untuk meniru penampakan film fotograsi dalam format lebar dengan menggunakan kamera digital.
Kamera dengan format lebar umumnya menggunakan negatif berukuran setidaknya mencapai 102×127 mm dan dikenal dengan kedangkalan depth of field ketika menggunakan aperture lebar dengan tingkat kejelasan, kontras, dan kontrol cukup yang tinggi.
3. Night Photography atau Night Scene
Teknik Night photography atau biasa juga disebut Night Scene merupakan salah satu penerapan dari teknik fotografi long-exposure photography.
Penambahan sensitivitas pada setting ISO dapat membuat exposure jadi lebih pendek namun tetap secara substansial terjadi pengurangan kualitas dari gambar melalui pengurangan rentang dinamis dan noise yang lebih tinggi.
Dengan shutter dari kamera yang terbuka dalam waktu tertentu, cahaya yang diserap akan lebih banyak, serta menciptakan sebuah exposure yang tertangkap seluruhnya oleh sensor rentang dinamis kamera digital atau film.
Hasil foto yang baik ini dapat diperoleh jika shutter kamera tetap terbuka selama periode tertentu. Dengan perangkat fotografi yang tepat hasil dari night photography akan semakin baik, berikut beberapa peralatan yg diperlukan untuk teknik ini.
Tripod, kokoh tetapi cukup ringan memudahkan untuk mobilitas.
DSLR
Remote Shutter Release
Lensa wide-angle (Optional), kebanyakan foto dramatis di malam hari dihasilkan oleh lensa wide
Lens hood, berfungsi untuk mengurangi flare lensa.
4. Smoke Art Photography
fotografi asap biasa disebut juga dengan smoke photography merupakan salah satu teknik fotografi seni abstrak dengan menggunakan asap sebagai media dan konturnya. Subjek teknik fotografi ini adalah keindahan dari kemurnian asap itu sendiri yang menjadi titik fokus sehingga menimbulkan sebuah bentuk dari karya seni yang interpretatif dan inspiratif.
Asap yang digunakan sebagai media dalam teknik fotografi ini berperan penting dalam membuat serpihan seni. Bagi seorang fotografer, asap ini menyerupai kuas dalam membantu menciptakan sebuah karya seni fotografi yang unik.
Asap ini bisa digunakan se
bagai objek atau sebagai media untuk membuat sesuatu yang lain. Beberapa fotografer menggunakan teknik fotografi ini untuk mengabadikan kecantikan dan kealamian dari asap ini, sementara fotografer lainnya menggunakannya untuk “melukis”, menghasilkan suatu karya seni yang amat menakjubkan.
Untuk memotret asap, kita memerlukan bahan yang tepat dan Fotografi asap ini harus diambil didalam ruangan. kita tidak perlu khawatir dengan bahan yang harus dipersiapkan hanya perlu produk rumah tangga murah kok, kalau untuk peralatan yang termasuk mahal hanya kamera dan Flash milik kita.
Kita perlu memastikan bahwa tidak ada cahaya yang datang dari arah background. Ingat, tujuan kita adalah untuk fokus pada asap dan untuk meminimalkan perhatian pada latar belakang. jangan terlalu banyak juga cahaya yang mengenai lensa karena akan menyebabkan lens flare yang muncul pada gambar.
kamu bisa mengikitu setup dasar seperti Berikut
poisikan background di belakang.
Tempatkan dupa atau media pembuat asap lainya kira-kira 3-5 meter dari background.
posisikan lighting 2-3 meter dari dupa (sisi kiri atau kanan).
Tempatkan sebuah reflektor di sisi berlawanan dari flash.
Siapkan tripod dan kamera dengan jarak sekitar 1 meter dari dupa dengan menggunakan background hitam. tidak ada lokasi yang khusus untuk penempatan flash, reflektor, dan background yang berhubungan dengan sumber asap sebab setiap tempat memiliki pengaturan yang berbeda-beda. Tujuan utama kita disini adalah untuk dapat menghindari cahaya memantul dari latar belakang atau langsung mengenai lensa. cobalah penempatan flash di berbagai sudut untuk mendapatkan setup lighting terbaik sesuai kebutuhan Sobat. Lihatlah sesekali hasil jepretan untuk melihat jika ada pantulan dalam gambar atau kekurangan lainnya.
Setup Pada Kamera dan lighting
Perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang penting saat proses pengambilan gambar asap ini. Memahami pengaturan atau setup ini akan membantu kita untuk menjadi seorang fotografer yang lebih baik secara umum jadi jangan ragu untuk meluangkan waktu dan belajar beberapa pertimbangan setup yang penting .
Shutter Speed – Karena sifat dar asap terus bergerak, berarti kita harus memiliki shutter speed yang cukup cepat untuk menghindari hasil blur atau gerakan ketika proses pemotretan.
Aperture – Jika kita ingin mendapatkan depth of field yang baik untuk menangkap setiap detail dalam jejak asap. Disarankan menggunakan aperture yang kecil (lebih besar f / stop).
ISO – Karena dengan ada cahaya yang sangat rendah, asap akan muncul kasar atau noise dan ISO tinggi-lah yang dapat menyebabkan ini. Disarankan menggunakan ISO cukup rendah untuk pengambilan gambar ini.
Pencahayaan – gunakan flash atau lighting dengan kekuatan penuh karena disini mensetup kamera dengan mengunakan ISO rendah, shutter speed cepat dan aperture kecil sehingga kita membutuhkan cahaya yang kuat untuk mendapatkan eksposure yang tepat.
5. Architecture Photography
fotografi, photography, art, photograph, fotograferArsitektur merupakan wilayah subjek yang luas meliputi bangunan-bangunan modern, tradisional, tempat kerja atau industri, pusat keagamaan, jembatan, waduk, detil interior dan detil dekoratif.
Menurut sumber wikipedia Fotografi arsitektur atau fotografi bangunan merupakan hasil karya dari fotografi yang dapat menampilkan tidak hanya kepentingan untuk dokumentasi namun juga menampilkan estetika dalam berbagai hal seperti arsitektural, seni, ekspresi, komunikasi, etika, imaginasi, abstraksi, realita, emosi, harmoni, drama, waktu dan kejujuran serta dimensi yang tersirat.
Seni fotografi ini tidak hanya menampilkan keindahan dari sudut arsitektur saja, tetapi dalam Architecture Photography juga harus memperhatikan kaidah-kaidah penting fotografi itu sendiri. Hal terpenting dalam fotografi arsitektur, dan cabang-cabang fotografi lainnya adalah cahaya. Karena cahaya dapat menghasilkan sebuah bayangan yang nantinya dapat membiaskan sebuah bentuk dan dimensi yang terlihat indah. Bukan hanya bayangan saja, tapi bagaimana kita dapat menggunakan kaidah-kaidah pencahayaan. Fotografi arsitektur harus menempatkan komposisi fotografi pada posisi penting. Elemen-elemendari titik, garis, bentuk dan wujud dalam karya arsitektur harus mampu menjadi komposisi yang indah saat dilihat.
Beberapa kamera yang canggih dapat menghilangkan layar fokus yang normal dan digantikan dengan layar arsitektur. Yang dimaksud dengan layar arsitektur adalah sebuah kisi vertikal paralel dan garis horisontal. Layar arsitektur digunakan sebagai petunjuk untuk memastikan bahwa framing yang dibuat menggambarkan subyek persegi dan tegak sempurna. (baca juga: Teori Fenomenologi)
Pada teknik fotografi arsitektur, digunakan kamera dengan lensa bertipe wide-angel dengan panjang fokus sekitar 28mm dan lebar sudut antara 16-20mm. Bisa juga dengan menggunakan shift lens yang memberikan efek tampilan garis vertikal. (baca juga: Jurnalistik Online)
6. Color Photography
fotografi, photography, art, photograph, fotograferColor photography adalah fotografi menggunakan media yang memiliki kemampuan memproduksi berbagai macam warna.
Dalam color photography, sensor elektronik merekam informasi warna pada saat exposure.Biasanya dilakukan dengan menganalisa spektrum warna ke dalam tiga macam saluran informasi yang didominasi oleh warna merah, hijau, dan biru.
Informasi warna yang telah direkam kemudian digunakan untuk memproduksi warna asli dengan menggabungkan beragam proporsi cahaya merah, hijau, dan biru atau dengan menggunakan pigmen untuk menghilangkan beragam proporsi warna merah, hijau, dan biru yang tampil dalam warna putih.
7. High speed Photography
fotografi, photography, art, photograph, fotograferHigh speed adalah ilmu mengambil gambar dari peristiwa yang sangat cepat. High speed photograpy diambil dengan menggunakan kamera yang bisa merekam sebanyak 69 frames per detik atau lebih,paling tidak tiga frames.
High speed photography merupakan kebalikan dari time-lapse photography.Penggunaan secara umum,yaitu high speed photography merujuk pada dua pengertian.Pertama,yaitu bahwa foto itu diambil ketika dalam keadaan diam untuk mengurangi gerakan kabur.Kedua,yaitu kumpulan foto yang memiliki derajat frame yang tinggi.
8. Contre-jour Photography
fotografi, photograph, art, digital, fotograferContre-jour merupakan te
knik fotografi menggunakan kamera yang langsung diarahkan kearah sumber cahaya.
Teknik contre-jour menghasilkan efek cahaya petang dan menyembunyikan berbagai rincian yang melekat pada subyek, teknik contre-jour juga menimbulkan cahaya yang kontras antara gelap dan terang sehingga menciptakan siluet yang menekankan pada garis dan bentuk.
Yang dijadikan sebagai sumber pencahayaan adalah sinar matahari atau sumber pencahayaan lain yang dipandang sebagai titik terang atau bright spot yang sangat kuat yang berada di belakang subyek. Pencahayaan penuh bisa digunakan sebagai penerang sisi subyek yang menghadap langsung ke kamera. Siluet terjadi ketika terdapat rasio pencahayaan 16:1 atau lebih. Rasio yang rendah, yakni 8:1 akan menghasilkan pencahayaan yang rendah.
9. Kinetic Photography
fotografi, fotografer, seni,kamera, photographyKinetic photography merupakan teknik fotografi eksperimental dimana fotografer menggunakan gerakan fisik untuk menciptakan sebuah karya.
Teknik ini melibatkan artis untuk memegang kamera tetapi harus membiarkan kamera untuk bereaksi sendiri terhadap aksi yang diterapkan padanya sebagai cara untuk memotret.
Tekniknya adalah memegang dan menggerakkan tali pergelangan tangan kamera ketika mengambil gambar, menurunkan kamera dari objek ketika mengambil gambar, membuang atau memutar kamera naik ke udara ketika mengambil gambar, dan lain-lain.
10. High Dynamic Range Image
fotografi,fotografer, kamera, dslr, teknik fotografi, photographyHigh Dynamic Range Image merupakan teknik fotografi yang digunakan dalam pencitraan dan fotografi untuk mereproduksi rentang dinamis luminositas menjadi lebih besar. Tujuannya adalah untuk menyajikan rentang luminositas yang sama yang dialami oleh sistem visual manusia.
Ada dua macam gambar HDR yaitu computer renderings dan gambar yang menggabungkan multiple low-dynamic-range (LDR), standar-dynamic-range (SDR). Gambar HDR juga menggunakan sensor gambar yang khusus seperti oversampled binary image sensor.
11. Stereoscopic
Stereoscopy yaitu teknik fotografi yang menggunakan monokrom dan warna sekaligus, yang diambil dan disajikan melalui gambar dua sisi yang meniru pandangan atau penglihatan stereoskopis manusia. Teknik fotografi stereoskopis merupakan teknik pengambilan gambar bergerak yang pertama dan dikenal juga dengan sebutan fotografi 3D.
12. Dual Photography
Teknik dual photography adalah teknik fotografi dengan cara memotret adegan atau peristiwa dari dua sisi perangkat fotografi sekaligus. Aparat dual foto bisa digunakan secara bersamaan dengan mengambil gambar baik subyek maupun fotografer atau kedua sisi dari tempat geografis pada satu waktu kemudian menambahkan narasi pelengkap terhadap satu gambar tersebut.
13. Light Field Photography
Light field photography merupakan teknologi baru dalam metode pengambilan gambar dan proses penyajian gambar secara digital. Proses ini memfokuskan pada beragamnya depth of fields yang akan dipilih setelah proses pengambilan gambar. Light field sebagai gambar 5 dimensi dengan setiap titik merupakan ruang 3D yang memiliki atribut dua atau lebih sudut yang menunjukkan arah setiap sinar yang melewati setiap titik.
14. Afocal Photography
Afocal photography adalah metode fotografi dimana kamera dengan lensa yang dipasang melekat di atas lensa mata membentuk sistem lain seperti teleskop optik atau mikroskop optik dengan lensa kamera berperan sebagai mata manusia. Afocal photography bisa digunakan dengan berbagai macam sistem yang dapat menghasilkan sebuah gambar virtual atau cahaya paralel.
15. Exposing to the Right
Teknik fotografi exposing to the right (ETTR) adalah salah satu teknik dalam fotografi digital. Exposing to the right (ETTR) yaitu teknik fotografi yang menyesuaikan exposure sebuah gambar setinggi mungkin pada dasar ISO untuk mengumpulkan
jumlah cahaya yang maksimal dan kemudian mendapatkan penampilan yang optimal di luar sensor gambar digital.
16. Bokeh
Bokeh merupakan kualitas gambar kabur atau berkabut yang dihasilkan dalam bagian yang tidak fokus dari sebuah gambar yang didapatkan oleh lensa. Bokeh diartikan cara lensa berpendar keluar dari titik fokus cahaya. Bokeh terjadi pada beberapa bagian dari scene yang terletak di luar depth of field.
17. Solarisation atau Sabattier Effect
Solarisation merupakan sebuah peristiwa gambar yang direkam pada negatif atau kertas foto secara keseluruhan atau sebagian disimpan dalam tone. Daerah yang gelap akan tampil menjadi lebih terang dan juga sebaliknya.
18. Motion Blur Photography
Motion blur sering digunakan untuk memperlihatkan rasa kecepatan.Motion blur dapat dihasilkan dari penggunaan kamera dengan kecepatan shutter yang rendah. Biasanya digunakan sebagai pengambilan gambar pergerakan dalam momen olahraga ataupun berbagai macam kejadian yang bergerak dengan cepat.
Panoramic photography atau sering disebut foto panorama dihasilkan dengan cara memotret beberapa gambar yang diambil dengan menggunakan kamera yang sama dan kemudian disatukan menggunakan komputer. Foto panorama juga bisa dilakukan dengan menggunakan kamera digital yang memiliki fitur atau mode panorama stitching.
20. Panning
Panning adalah menggerakkan kamera video atau kamera secara horisontal dari keadaan kamera yang statis. Gerakan ini sama dengan gerakan manusia ketika mereka menggerakkan kepala mereka dari leher ke kiri dan ke kanan. Dalam hasil tersebut gambar terlihat akan menghilang dan dari sisi yang lain akan tampil gambar lain. Istilah panning merupakan kependekan dari kata panorama.
21. Photogram
Photogram merupakan teknik atau metode membentuk gambar dengan menggunakan cahaya yang ada. Photogram merupakan gambar yang diproduksi dengan menggunakan bayangan obyek pada kertas foto tanpa menggunakan kamera. Objek dapat ditempatkan secara langsung pada kaca pemindai gambar untuk memproduksi gambar-gambar digital. Misalnya mesin fotokopi atau mesin xerografi.
22. Strip Photography
Strip Photography merupakan teknik fotografi ketika mengambil gambar dua dimensi menjadi sebuah urutan gambar satu dimensi yang dilakukan tidak pada satu waktu melainkan dari satu waktu ke waktu berikutnya. Misalnya saat individu bergerak melintas ke arah pemindaian, maka disebut ia bergerak dalam satu waktu. Gambar yang dihasilkan melalui teknik ini diinterpretasikan sebagai sebuah koleksi garis vertikal atau garis horisontal yang disatukan.
Cyanotype merupakan proses pencetakan fotografi yang menghasilkan warna biru sian. Para insinyur menggunakan proses ini sebagai proses yang murah dalam menghasilkan gambar yang disebut dengan cetak biru.
24. Fill Flash
Fill flash adalah teknik fotografi yang digunakan untuk memberikan efek terang pada wilayah bayangan gelap. Teknik ini diterapkan pada subyek foto dengan latar belakang yang lebih terang. Untuk menggunakan teknik ini diperlukan penyesuaian terhadap kecepatan aperture dan shutter untuk mengekspos latar belakang. Sementara itu, flash dimatikan untuk mencerahkan latar depan.
25. Long Exposure Photography
Teknik long exposure photography ini melibatkan durasi shutter speed yang panjang untuk mengambil elemen gambar secara lebih tajam ketika mengaburkan elemen bergerak. Teknik ini mengambil satu elemen yang secara konvensional tidak dapat dilakukan yaitu waktu. Jalur gerakan objek menjadi lebih jelas dilihat. Hanya objek yang terang yang dapat dilihat sementara objek gelap umumnya menghilang.
26. Portrait
Portrait atau potret merupakan foto manusia yang seringkali mendapatkan tanggapan dari pemirsa dibandingkan dengan subyek lainnya. Foto potret yang bagus tidak hanya memperlihatkan penampilan subyek, melainkan juga menampilkan sisi biografi visual, karakter, dan kepribadian unik yang dimiliki subyek.
27. Time-lapse Photography
Time-lapse photography merupakan salah satu teknik fotografi dimana jumlah frekuensi frame film yang tertangkap oleh kamera lebih rendah daripada yang seharusnya sehingga menyebabkan terjadinya lapsing. Teknik ini adalah kebalikan dari teknik high speed photography atau slow motion.
28. Digital Photography
Fotografi digital sangat mendominasi di abad 21. Sebagian foto yang diambil di seluruh dunia
menggunakan kamera digital terutama setelah semakin berkembangnya telepon pintar ataupun media komunikasi modern lainnya. Gambar digital yang diperoleh melalui kamera digital menggunakan sensor gambar elektronik untuk merekam gambar sebagai sekumpulan data elektronik. Kamera digital pertama yang menggunakan lensa reflex tunggal merupakan yang diproduksi oleh Kodak dan memerlukan biaya yang sangat besar jika dibandingkan dengan foto jurnalistik dan fotografi profesional lainnya.
29. Dodging dan Burning In
Teknik fotografi dodging dan burning in merupakan salah satu teknik fotografi yang menggunakan modifikasi saat proses pencetakan. Yang dimaksud dengan dodging yaitu teknik mengurangi exposure pada area atau daerah yang akan dicetak sehingga menghasilkan area atau daerah yang lebih terang. Sedangkan yang dimaksud dengan burning in adalah menambah exposure pada daerah atau area yang akan dicetak sehingga menghasilkan daerah atau area yang lebih gelap.
30. Kirlian Photography
Kirlian photography yaitu sekumpulan teknik fotografi yang digunakan untuk mengambil fenomena pendaran korona elektris. Teknik ini dikenal dengan bermacam nama yaitu elektrografi, elektrofotografi, corona discharge photography, bioelektrofotografi, Kirlianografi, electrophotonic imaging, dan gas discharge vusialization. Teknik fotografi Kirlian sudah digunakan dalam penelitian ilmiah mainstream, penelitian parapsikologi, dan seni. Selain itu, teknik ini juga digunakan dalam penelitian medis.
Teknik fotografi kirlian terjadi saat suatu obyek pada piring fotografis terhubung dengan sumber yang bervoltase tinggi. Hasil gambar dapat dilihat pada piring fotografis tersebut.