Desain Arsitektur Masjid – Dewasa ini anda dapat menemukan tempat ibadah yang nyaman dengan keindahan arsitekturnya yang moderen dan menarik, 15 arsitektur masjid ini bisa menjadi pilihan yang menarik untuk dikunjungi atau jadi inspirasi untuk membangun rumah ibadah impian kelak. Penasaran?
Berikut beberapa desain arsitektur masjid dari seluruh dunia yang menarik menurut kami.
Sebagai bangunan yang menjadi fasilitas untuk beribadah dalam komplek Tirtawening Bandung, Maaimmaskuub Mosque ini dibangun berlantai dua untuk mengakomodir lebih banyak jamaah. Bekerja sama dengan arsitek Angky Abiyasa, sang desainer mengembangkan bangunan dengan konsep air menciptakan arsitektur masjid minimalis namun elegan.
2. Masjid Asmaul Husna Summarecon Serpong
Dibangun di Kota Tangerang Selatan, arsitektur masjid tampil dengan gaya eksteriornya yang unik. Selain bagian kubahnya yang menjulang, bagian dindingnya diberi relief kaligrafi yang membuat tampilannya semakin megah dan indah.
3. Masjid Al Azhar Summ Beareconkasi
Begitu anda memasuki halaman masjid, Anda akan disambut dengan menara yang cukup tinggi. Arsitektur masjid akan mengingatkan Anda pada bangunan-bangunan khas Timur Tengah. Tambahan pohon-pohon palem di halamannya membuat nuansa itu terasa semakin kental sekaligus menyenangkan.
4. Seroja Residential Development
Masjid ini dibangun sebagai fasilitas dalam sebuah komplek perumahan yang sedang dikembangkan. Arsitektur masjid ini begitu modern seolah-olah tampak seperti gedung yang dipotong tapi juga kolam yang mengelilinginya.
5. Masjid Cahaya Racamaya
Masjid yang masih berupa konsep ini terinspirasi dari desain geometri Ka’bah yang menjadi kiblat umat Islam di seluruh dunia. Bentuk kubus dengan tulisan yang melafalkan “La illaha illallah” diaplikasikan menjadi salah satu bentuk yang membentuk gubahan Masjid Cahaya Rancamaya.
6. Masjid Permata Qolbu
Arsitektur masjid ini terinspirasi oleh bentuk jari-jari tangan manusia saat sedang berdoa dengan kubah berbentuk lafaz Allah sebagai simbol penyerahan diri manusia kepada Sang Pencipta. Tiang-tiang miring besar yang berwarna putih mengelilingi masjid membuat tampilan bangunan ini tampak megah, suci, kokoh, sekaligus unik.
7. Baitul A’laa Mosque
Masjid yang dibangun di Cibubur ini tampil minimalis dengan ukuran yang tidak terlalu luas. Arsitektur masjid ini dibuat menarik dengan dindingnya yang diukir membentuk nama masjid dengan detail hiasan yang mengelilinginya. Detail ini juga yang membuat tampilan masjid di malam hari semakin mempesona.
8. Masjid Agung Djenne, Mali
Arsitektur masjid ini mirip kastil yang terbuat dari pasir. Namun, masjid ini ternyata terbuat dari material lumpur dan kayu. Selesai dibangun tahun 1907, Masjid Agung Djenne diresmikan UNESCO sebagai salah satu warisan dunia karena keunikan bangunannya. Pada bagian luar, terlihat ada banyak kayu-kayu penyangga yang muncul keluar. Berada di pusat kota Djenne, Mali, Afrika Barat, material lumpur tersebut bisa mengeras karena menyerap paparan sinar matahari dan dipoles kembali dengan lumpur untuk menciptakan kesan seperti pahatan. Selain menjadi tempat ibadah, sejumlah wisatawan juga kerap datang untuk mengagumi keunikan Masjid Agung Djenne.
9. Masjid Hassan II, Maroko
Masjid Hassan II terkenal sebagai masjid terapung karena bangunannya menjorok ke Samudra Atlantik. Masjid yang dirancang oleh arsitek berkebangsaan Perancis bernama Michel Pinseau ini selesai dibangun pada tahun 1993. Terletak di Kasablanka, Maroko, masjid ini didapuk sebagai masjid terbesar di Maroko sekaligus ketujuh terbesar di dunia. Sebanyak 6.000 seniman Maroko ikut terlibat dalam pembangunan masjid megah ini. Hebatnya lagi, masjid ini menggunakan teknologi canggih seperti pencahayaan laser di malam hari, pemanas lantai, pintu otomatis, hingga kubah Masjid yang bisa dibuka tutup untuk memperlihatkan keindahan langit malam Maroko.
10. Masjid Sultan Ahmed, Turki
Masjid Sultan Ahmed yang selesai dibangun pada tahun 1616 ini terkenal dengan sebutan Blue Mosque. Sesuai julukannya, warna biru mendominasi bangunan masjid; mulai dari kubah, hingga dinding keramiknya. Masjid Sultan Ahmed terbuka untuk umum. Untuk memasuki area masjid, pengunjung harus mengenakan pakaian tertutup dan untuk pengunjung wanita diharuskan mengenakan penutup kepala atau kerudung. Masjid ini terletak tepat di sebelah Hagia Sophia, museum yang dulunya pernah berfungsi sebagai gereja dan masjid di dua era berbeda. Blue Mosque juga disebut-sebut sebagai masjid besar terakhir dari periode Klasik Kesultanan Ottoman.
11. Masjid Sentral Cologne, Jerman
Masjid Sentral Cologne dibangun pada tahun 2009 dan baru selesai pada 2017 lalu. Selain menjadi masjid terbesar di Jerman, masjid yang memiliki daya tampung 4.000 jemaah ini juga merupakan salah satu masjid terbesar di Benua Eropa. Sang arsitek Paul Bohm mendesain bangunan dengan dinding kaca untuk mendapat pencahayaan alami. Masjid ini juga memiliki area pertokoan untuk menunjang interaksi antarumat beragama. Meski memiliki dua menara, masjid yang terletak di Distrik Ehrenfeld, Cologne, ini tidak menyerukan adzan karena aturan setempat.
12. Masjid Xi’an, Cina
desain arsitektur masjid ini menyerupai kuil, sekilas terlihat tidak seperti masjid pada umumnya . Pemerintah setempat meresmikan Masjid Xi’an menjadi salah satu bangunan bersejarah di Tiongkok yang beberapa areanya terbuka untuk umum.Untuk masuk ke area Masjid Xi’an, kamu harus melewati jembatan kecil untuk sampai di gerbang masjid yang ikonik. Masjid yang dibangun pada awal masa Dinasti Ming tahun 1368 ini merupakan salah satu tonggak bersejarah perkembangan Islam di negeri tirai bambu. Terdapat lima halaman dimana semuanya mengarah ke ruang doa yang terletak di ujung barat masjid. Area salatnya sendiri dapat menampung hingga 1.000 jemaah.
13. Masjid Dimaukom, Filipina
Terletak di kota Datu Saudi Ampatuan, Provinsi Maguindanao, Filipina Selatan, Arsitektur Masjid Dimaukom memiliki warna bangunan yang cukup mencolok, yaitu pink. Seluruh sisi masjid mulai dari kubah hingga gerbang masuk berwarna merah muda layaknya rumah barbie. Masjid ini dibangun atas perintah sang walikota Datu Saudi Ampatuan yang bernama Samsudin Dimaukom sebagai hadiah untuk istrinya yang sangat menyukai warna pink. Selain itu, warna pink juga dipilih sebagai simbol persahabatan antarumat beragama di Maguindanao.
14. Masjid Kristal, Malaysia
Berdiri di kawasan Islamic Heritage Park, tepatnya di Pulau Wan Man, Masjid Kristal berdiri sejak tahun 2008. Memiliki luas lebih dari 2.000 meter persegi, Masjid Kristal mampu menampung hingga 1.500 jemaah.
Daya tarik desain arsitektur masjid ini terletak pada desain kubahnya yang terbuat dari kaca dan baja. Apabila dilihat dari jauh, kubah ini akan tampak seperti kristal saat memantulkan sinar matahari, sedangkan pada malam hari, masjid akan bermandikan cahaya lampu. Selain itu, Masjid Kristal juga masjid pertama di Malaysia yang menyediakan akses WiFi sehingga pengunjung dapat membaca Al-Quran dari aplikasi telepon genggam mereka. Saking cantiknya masjid ini, banyak pasangan menjadikannya lokasi foto prewedding.
15. Masjid Raya Sumatera Barat
Tidak hanya di luar negeri, Indonesia juga punya banyak masjid dengan desain arsitektur masjid unik, salah satunya adalah Masjid Raya Sumatera Barat. Dirancang oleh arsitek bernama Rizal Muslimin, bangunan ini menjadi masjid terbesar sekaligus tengaran provinsi Sumatera Barat. Keunikan arsitektur masjid terdapat pada atapnya yang tidak berbentuk kubah layaknya masjid kebanyakan, melainkan berupa atap rumah gadang Minangkabau berwarna cokelat dan emas. Masjid Raya Sumatera Barat mampu menampung 5.000 hingga 6.000 jemaah.