Ternak Angsa untuk dapat dimanfaatkan daging dan telur sebagai konsumsi, hewan ini dapat diternakan dengan mudah karena merupakan salah satu hewan ternak yang tahan akan penyakit serta mudah untuk beradaptasi.
Angsa adalah salah satu jenis ungas masih satu keluarga dengan burung air yang berukuran besar yang asalnya dari genus Cygnus dan family anatidae. Angsa juga satu – satunya jenis burung air yang dapat terbang tidak se[erti jenis burung air yang hanya bernang dan berjalan di darat.
Saat ini ada 7 spesies angsa yang telah dikenali masing – masing angsa memiliki ciri perbedaan dari warna bulu, kaki, serta paruh yang khas. Hewan ini biasa mencari makanan di air serta daratan, seperti kebanyakan unggas hewan ini termasuk herbivora meskipun terkadang juga memakan hewan air kecil.
Baca juga : Contoh Usaha Ternak Modal 300 Ribu Menjanjikan
Potensi Ternak Angsa di Indonesia
Pernahkah Anda terpikir untuk beternak angsa? Mungkin ternak ayam, sapi, atau kambing lebih familiar di telinga kita. Padahal, ternak angsa memiliki potensi yang sangat menjanjikan di Indonesia, lho!
Mengapa Ternak Angsa Menarik?
Ada beberapa alasan kenapa ternak angsa bisa menjadi pilihan bisnis yang menggiurkan:
- Permintaan Tinggi: Daging angsa memiliki cita rasa yang khas dan nutrisi yang tinggi, sehingga banyak digemari masyarakat. Harganya pun terbilang stabil dan menguntungkan, bisa mencapai Rp 50.000 – Rp 100.000 per kilogram.
- Lebih dari Daging: Tak hanya dagingnya, telur angsa juga diburu oleh pencinta kuliner. Harganya pun tak kalah menggiurkan, yakni sekitar Rp 20.000 – Rp 30.000 per butir.
- Tak Hanya Konsumsi: Siapa sangka, bulu angsa ternyata bernilai tinggi? Bulu angsa yang halus dan lembut banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan bantal, guling, dan jaket berkualitas.
- Ramah Lingkungan: Bonusnya, kotoran angsa dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik. Ini tentu saja menguntungkan dan ramah lingkungan.
Keunggulan Angsa Sebagai Ternak
Selain potensi keuntungan yang besar, angsa juga memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya cocok untuk dibudidayakan:
- Adaptasi yang Baik: Angsa termasuk hewan yang tahan banting dan mampu beradaptasi dengan berbagai iklim. Mereka dapat hidup dengan baik di daerah tropis maupun subtropis, seperti di sebagian besar wilayah Indonesia.
- Perawatan Mudah: Angsa tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Mereka tergolong hewan yang tahan terhadap penyakit dan tidak rewel dalam hal makanan.
- Pakan Murah dan Mudah Didapatkan: Angsa adalah hewan herbivora alias pemakan tumbuhan. Mereka bisa diberi makan berbagai jenis rumput, sayuran, dan sisa makanan yang ada di sekitar kita. Ini tentu saja mengurangi biaya pakan secara signifikan.
Peluang Terbuka Lebar
Meskipun ternak angsa belum sepopuler ternak lainnya, namun potensi pasarnya masih sangat terbuka lebar. Konsumsi daging angsa di Indonesia masih terbilang rendah, sehingga peluang bagi peternak angsa masih sangat besar.
Selain itu, ekspor daging angsa ke luar negeri juga berpotensi mendatangkan keuntungan yang menjanjikan.
Ciri Ciri Burung Angsa
Secara lebih mendetail angsa merupakan jenis unggas dengan postur tubuh yang besar dan yang istimewa angsa dapat terbang, Ciri – ciri Angsa kita dapat dikenali diantaranya :
- Bertubuh Besar dibandingkan dengan jenis unggas pada umumnya
- Leher panjang, Angsa memiliki leher panjang yang sangat berguna untuk mencari makanan.
- Bertelur, seperti unggas pada umumnya angsa bertelur untuk berkemangbiak
- Warna Bulu, biasanya angsa memiliki warna bulu putih, cokelat, hitam maupun campuran.
- Paruhnya besar, Selain postur tubuh angsa juga memiliki paruh besar biasanya berwarna kuning atau berwarna hitam.
- Kaki Besar, Tak hanya soal badan dan paruh nya ukuran kaki angsa juga besar ini tentu untuk menopang badannya yang juga besar,
- Telur Angsa, jika dibandingkan dengan jenis unggas lainnya tentu telur angsa memiliki ukuran yang lebih besar daripada umumnya.
Berbagai Macam Jenis Angsa
Di dunia setidaknya ada 5 jenis angsa yang diantaranya dapat dijadikan hewan ternak, masing – masing jenis angsa diternakan dengan berbagai tujuan biasanya sebagai angsa petelur dan angsa pedaging. Namun ada juga jenis angsa yang tidak dapat diternakan sembarangan karena termasuk hewan yang dilindungi.
Berikut 5 jenis Angsa yang dikenal umum :
1. Angsa Hitam (Black Swan)
Seperti namanya angsa jenis ini memiliki warna bulu yang hitam hampir di seluruh tubuh, namun pada bagian sayap angsa hitam ini masih sedikut memiliki beberapa helai bulu yang berwarna putih.
Untuk bagian tubuh lain nya seperti paruh biasanya berwarna mewah dengan kaki coklat kehitaman. Dengan dominan warna hitam angsa ini sangat kontras dengan jenis angsa llain nya.
Berat badan angsa hitam mencapai 7 – 8 kg dengan tinggi dapat mencapai 110 – 145 cm. Memiliki ciri leher panjang dengan berbentuk menyerupai huruf “S”.
Namun bagi kamu yang ingin ternak angsa hitam tahan dulu, karena hewan ini merupakan lambang resmi dari negara bagian Australia Barat. Dan Spesies black swan ini dilindungi oleh pemerintah Australia dan juga dievaluasikan sebagai berisiko rendah di dalam IUCN Red List.
Angsa hitam berasal dari australia pertama kali ditemukan oleh Willem de Vlamingh pada tahun 1697 di Australia bagian barat. Unggas ini biasa dijadikan jenis angsa hias yang dapat mudah beradaptasi dalam suhu apapun.
Namun apakah angsa hitam dapat diternakan ? tentu jawabannya bisa namun peruntukan nya untuk hewan peliharaan bukan sebagai hewan konsumsi. Karena harganya yang mahal dan memang jarang dikenal menyebabkan masih jarang nya peternak angsa jenis ini.
Harga Angsa Hitam
Usia Angsa Hitam | Kisaran Harga (Rp) |
Telur Angsa Hitam per butir | 100.000 |
Anakan/Bibit Angsa Hitam per ekor usia 2 bulan | 7.000.000 |
Angsa Hitam Dewasa per ekor | 22.000.000 |
Angsa Hitam Dewasa sepasang | 50.000.000 – 60.000.000 |
Angsa Hitam Remaja sepasang | 55.000.000 |
Karna harga nya juga peminatnya juga kebanyakan kolektor atau yang hobi memelihara burung hias. Namun ini bisa menjadi peluang ternak anga hitam bagi kamu yang berminat.
2. Angsa Putih (Lokal)
Di Indoneisa jenis angsa yang sering ditemui adalah jenis angsa putih namun ada juga yang kombinasi warna coklat, dengan dominan warna putih dan terkadang ada beberapa helai bulu coklat disayapnya.
Mulut angsa ini berwarna kekuningan, kemerahan atau beberapa jenis ada yang berwarna kecokelatan, dengan ukuran leher mencapai 30-40 cm bahkan lebih.
Angsa ini banyak dipelihara masyarakat Indonesia terutama masyarakat pedesaan, angsa ini menjadi favorit diternakan karna cukup mudah untuk diternakkan dan ditemukan.
Harga angsa putih lokal juga relatif lebih murah dibandingkan dengan jenis angsa lainnya. masyarakat kita juga mengenal angsa ini dengan sebutan soang. Ternak angsa soang bisa menjadi piihan hewan ternak menguntungkan karena angsa ini dapat dijadikan angsa petelur dan angsa pedaging.
3. Angsa Putih (Mute Swan)
Jenis angsa yang memiliki berat badan yang cukup tinggi diantara angsa lainnya, Bobot Mute Swan mulai dari 6, 5 kg – 13 kg per ekornya dengan panjang sayap mencapai 2,5 meter.
Burung air ini berasal dari Eropa dan Asia, kita dapat trmui mulai dari Kepulauan Britania letaknya ada di Eropa Tengah bagian Utara, hingga wilayah Asia Tengah bagian Utara. Angsa putih ini sering menetap di teluk, rawa terbuka, danau dan kolam.
Tempat tinggal nya biasanya banyak terdapat makanan favorit dari yaitu berupa tanaman air, katak, kecebong, siput, moluska dan aneka serangga kecil lainnya.
4. Angsa Leher Hitam
Sering disebut sebagai si leher hitam angsa ini memiliki leher yang juga panjang dengan warna hitam gelap, namun dengan warna bulu dibagian tubuh lainnya berwarna putih bersih.
Angsa leher hitam juga memiliki warna paruhnya merah merona, ini menjadikan hewan ini banyak diminati sebagai hewan peliharaan. Di Indonesia sendiri hewan ini sudah banyak diternakan. Asal dari angsa leher hitam ini banyak ditemukan di wilayah Negara Amerika Selatan, Argentina dan juga Chile.
5. Angsa Whooper
Jenis Angsa Whooper neniliki berat mencapai 22 kg dengan panjang sayap mencapai 3 meter. Ini menjadikan jenis angsa yang terbesar saat ini. Dengan Ciri – ciri fisik yang terlihat yakni bulu tubuhnya berwarna putih dengan warna paruh merah dan kuning keorenan. Hewan ini memiliki habitat asal Australia, Selandia Baru, Amerika Utara dan Eropa.
Baca juga : 10 Jenis Ternak Kesayangan dan Ciri Cirinya
Tahapan Beternak Angsa
Setelah mengetahui berbagai jenis angsa yang bisa diternakkan, mari kita pelajari cara-cara menernakkan angsa secara bertahap.
1. Persiapan kandang Angsa
Kandang angsa baiknya lokasinya cukup berjarak dari pemukiman warga, karena hewan satu ini bersuara yang begitu keras sehingga mungkin dapat mengganggu masyarakat sekitar.
Kandang berfungsi sebagai tempat angsa untuk beristirahat, makan dan bertelur. Kandang bisa kita buat menggunakan bahan yang cukup kuat namun punya fleksibilitas, contoh bahan kandang angsa seperti batang bambu atau kayu yang disusun.
Khusus anakan angsa dibuat kandang khusus yang lebih hangat, kita bisa menggunakan lampu pijar sebagai penghangat. Sesekali kita perlu membiarkan angsa keluar kandang untuk berkeliaran.
Karena angsa merupakan jenis unggas yang aktif dan tidak dapat diam maka kita perlu mengeluarkan dari kandang dan membiarkan berkeliaran agar angsa tidak stres.
2. Memilih Induk Angsa
Pemilihan induk disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan ternak, jika beternak angsa untuk telur maka cari jenis angsa petelur, jika beternak untu diambil daging nya maka pilihlah jenis anga pedaging.
Biasanya jenis angsa pedaging kita dapat memilih jenis angsa dengan badan yang besar dari yang lain, untuk angsa petelur pilihlah jenis angsa yang dapat bertelur banyak dalam sekali masa bertelur, kita dapat lihat riwayat calon indukan termasuk jenis angsa pedaging atau petelur.
Angsa termasuk jenis hewan yang setia dan kawin hanya dengan 1 betina seumur hidupnya maka dari itu angsa dikenal dengan sebagai lambang kesetiaan dan cinta kasih. Namun pada budidaya ternak angsa tidak selalu demikian 1 angsa pejantan ternaya dapat kawin dengan beberapa betina dalam 1 kandang yang sama.
3. Pemberian Pakan Angsa
Kita perlu memenuhi nutrisi angsa peliharaan agar dapat berkembang dengan baik, pemberian pakan angsa bisa dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari dipagi hari dan sore hari.
Kita dapat memberi jenis pakan berupa dedak, beras hingga hewan kecil, kita juga bisa tambahkan vitamin dan nutrisi tambahan kecampuran makanan angsa.
Pemberian air minum pastikan juga harus mencukupi dan tersedia selalu kapan saja agar angsa tidak kekurangan air dan dehidrasi.
4. Bertelur dan Mengerami
KIta dapat menyiapkan sarang ketika angsa sudah memasuki masa bertelur dan mengerami, pada masa ini induk angsa akan mudah marah dan mudah merasa terusik jadi pastikan sarangnya jauh dari gangguan apapun selama masa mengerami telur.
Beberapa jenis induk angsa tidak cukup pintar dalam mengerami telur dan bulu dari induk tidak mampu memberikan suhu hangat yang cukup baik untuk mengerami telur. Hal ini dapat menyebabkan telur busuk dan mati sehingga gagal untuk menetas, solusinya kita dapat pisahkan.
Telur dapat kita pisahkan dari induk angda dan diletakan ke dalam alat penetas telur, atau cara yang murah dan mudah kita dapat satukan dengan ayam yang juga sedang mengerami telur, karena ayam lebih ahli untuk mengerami telur dibanding angsa sendiri.
5. Masa Panen
Angsa dapat kita panen tergantung peruntukannya, jenis angsa pedaging dapat kita panen lebih cepat yaitu antara 4 – 6 bulan, jenis angsa petelur baru dapat bertelur di usia 9 – 10 bulan.
Dalam sekali bertelur serkor induk angsa petelur bisanya dapat menghasilkan hingga 10 butir telur angsa dan bisanya jika tidak ada kendala angsa dapat terus bertelur hingga usia 10 tahun.
memanen angsa pedanging jangan terlalu lama karena semakin tua angsa maka daging nya akan semakin alot sehingga sulit untuk diolah menjadi bahan masakan, dan tentu akan kurang diminati oleh calon konsumen.
Kesimpulan Ternak Angsa
Kita dapat menarik kesimpulan bahwa ternak angsa mudah dan bisa dilakukan siapa saja, dengan modal yang kecil kita dapat memulai usaha budidaya ternak angsa ini.
Selain lebih mudah dari ternak unggas lain dan mudal yang kecil keuntungan dari ternak angsa juga termasuk besar karena harga jual dipasaran masih tinggi, sehingga sangat cocok untuk dijadikan alternatif hewan ternak menguntungkan.
Kita dapat jual angsa baik telur hingga daging bahkan kit ajuga bisa jual bibit angsa untuk peternak lainnya, jadi bagaimana tertarik untuk memulai bisnis budidaya ternak angsa ini ?.