Apakah Anda pernah terpesona oleh gambar-gambar indah yang tercetak dalam majalah, poster berwarna-warni di jalan-jalan, atau bahkan ilustrasi menawan dalam buku anak-anak? Semua itu adalah bagian dari seni grafis, bentuk seni yang mungkin sering kita lihat, namun mungkin belum sepenuhnya kita pahami.
Seni grafis adalah bentuk seni rupa yang memiliki peran penting dalam dunia seni dan komunikasi visual. Seni grafis adalah cabang seni rupa yang berfokus pada proses cetak-mencetak. Seni grafis memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak ribuan tahun lalu.
Saat ini, seni grafis telah berkembang menjadi berbagai macam jenis dan teknik. Beberapa jenis seni grafis yang paling umum adalah cetak tinggi, cetak dalam, cetak saring, dan cetak foto.
Pengertian Seni Grafis
Seni grafis, dalam konteks seni rupa, adalah cabang seni yang mengkhususkan diri dalam proses pembuatan karya seni dengan menggunakan teknik cetak. Teknik cetak ini umumnya dilakukan pada media seperti kertas. Keunikan dari seni grafis adalah kemampuannya untuk menciptakan salinan karya seni yang serupa dalam jumlah banyak. Setiap salinan dari karya tersebut dikenal sebagai “impression” atau “kesan.”
Penting untuk memahami perbedaan antara seni grafis dan lukisan atau gambar tradisional. Lukisan atau gambar bertujuan menciptakan karya seni yang unik dan tidak dapat direplikasi dalam jumlah banyak. Sebaliknya, seni grafis menciptakan karya dari permukaan yang disiapkan dengan teknik cetak.
Bahan yang digunakan dalam seni grafis bervariasi. Salah satu bahan yang umum digunakan adalah plat logam, seringkali terbuat dari tembaga atau seng untuk teknik engraving atau etsa. Batu juga digunakan dalam teknik cetak batu, sementara papan kayu menjadi bahan dasar teknik woodcut atau cukil kayu. Selain itu, masih banyak bahan lain yang digunakan dalam seni grafis, yang memberikan keragaman dalam teknik dan hasil akhirnya.
Setiap cetakan seni grafis biasanya dianggap sebagai karya seni yang unik, bukan salinan. Meskipun beberapa karya dapat diproduksi dalam jumlah yang lebih besar, setiap cetakan masih dianggap sebagai karya seni yang memiliki nilai estetika dan ekspresi.
Dalam seni rupa modern, setiap cetakan sering ditandai dan diberi nomor untuk menandakan bahwa karya tersebut adalah bagian dari edisi terbatas. Ini mengacu pada praktik memberikan nomor tertentu pada setiap cetakan dalam edisi, sehingga memastikan keterbatasan jumlah cetakan yang akan diproduksi.
Sejarah Seni Grafis
Sejarah seni grafis adalah perjalanan panjang yang mencakup perkembangan teknik cetak dan evolusi seni grafis dalam peradaban manusia. Seni grafis pertama kali ditemukan di China pada sekitar abad ke-6 Masehi. Pada saat itu, seni grafis digunakan untuk mencetak uang, dokumen, dan karya seni.
Kemudian, seni grafis menyebar ke berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika. Di Eropa, seni grafis berkembang pesat pada abad ke-15, seiring dengan penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg.
Di Indonesia, seni grafis mulai berkembang pada abad ke-20. Seniman-seniman Indonesia mulai menggunakan teknik-teknik seni grafis untuk mengekspresikan diri dan menyampaikan pesan-pesan sosial.
Seni grafis telah menjadi bagian integral dari dunia seni sejak zaman kuno hingga zaman modern.
- Awal Mula Seni Grafis
Sejarah seni grafis dapat ditelusuri kembali hingga peradaban Mesir Kuno, yang menggunakan teknik cetak untuk mencetak tulisan dan gambar pada papyrus. Praktik ini juga ada dalam peradaban Tiongkok Kuno, yang menggunakan cetakan kayu untuk mencetak teks dan gambar. - Masa Klasik dan Renaisans
Di Eropa, seni grafis berkembang pesat pada masa Klasik dan Renaisans. Teknik engraving atau etsa digunakan untuk mencetak karya seni yang menggambarkan tema-tema mitologis dan agama. Seniman terkenal seperti Albrecht Dürer menjadi perintis dalam penggunaan teknik ini. - Revolusi dalam Cetak
Abad ke-15 dan ke-16 menyaksikan revolusi dalam seni grafis dengan penemuan mesin cetak, seperti mesin cetak Johannes Gutenberg. Ini memungkinkan pencetakan buku-buku dan gambar dalam jumlah yang lebih besar, yang kemudian membantu penyebaran ilmu pengetahuan dan seni di seluruh Eropa. - Seni Grafis Modern
Pada abad ke-19 dan ke-20, seni grafis mengalami perkembangan pesat dengan munculnya berbagai aliran seni seperti impresionisme, ekspresionisme, dan seni abstrak. Seniman seperti Edvard Munch dan Pablo Picasso menggunakan teknik seni grafis untuk menciptakan karya yang mengguncang dunia seni. - Seni Grafis Kontemporer
Di zaman modern, seni grafis terus berkembang. Teknologi digital membuka pintu bagi seniman untuk menciptakan karya seni grafis dengan cara yang lebih inovatif. Seni grafis kontemporer melibatkan berbagai media, termasuk seni cetak, seni digital, seni instalasi, dan bahkan seni street art
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang memiliki sejarah panjang dan berkembang pesat hingga saat ini.
Jenis Seni Grafis
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang kaya dan beragam, mencakup berbagai teknik dan gaya yang digunakan oleh seniman untuk menciptakan karya cetak yang menakjubkan. Di bawah ini, kita akan menjelajahi beberapa jenis seni grafis yang menarik dan menginspirasi:
1. Seni Grafis Tradisional
Seni grafis tradisional melibatkan teknik-teknik lama yang telah ada selama berabad. Beberapa teknik termasuk:
- Gravure (Etsa): Ini adalah teknik yang menggunakan lempeng logam atau plastik yang diukir untuk mencetak gambar. Seni grafis etsa memiliki kualitas tajam dan detail yang luar biasa.
- Cukil Kayu (Woodcut): Teknik ini melibatkan mencukil gambar pada papan kayu dan kemudian mencetaknya. Hasilnya sering memiliki karakteristik garis-garis kasar yang khas.
- Linocut: Sama seperti cukil kayu, namun menggunakan papan linoleum sebagai media. Ini memberikan hasil cetakan yang lebih halus.
2. Seni Grafis Modern
Dalam era modern, seni grafis terus berkembang dan mencakup teknik-teknik yang lebih eksperimental. Beberapa contoh termasuk:
- Seni Grafis Digital: Teknologi modern memungkinkan seniman untuk menciptakan karya seni grafis menggunakan perangkat lunak grafis komputer. Hasilnya bisa berupa cetakan digital atau tampilan di layar.
- Serigrafi (Screen Printing): Ini adalah teknik yang menggunakan layar kasa yang dipadukan dengan tinta untuk mencetak gambar. Teknik ini sering digunakan dalam seni pop dan seni jalanan.
3. Seni Grafis Kontemporer
Seni grafis kontemporer mencerminkan keragaman gaya dan pendekatan yang digunakan oleh seniman modern. Beberapa di antaranya termasuk:
- Seni Grafis Abstrak: Seniman kontemporer sering menggunakan seni grafis untuk menciptakan karya abstrak yang menggugah imajinasi.
- Seni Grafis Fotografi: Fotografi dicampur dengan elemen grafis untuk menciptakan karya seni yang unik dan eksperimental.
- Seni Grafis Campuran: Beberapa seniman mencampur berbagai teknik dan media untuk menciptakan karya seni yang lebih kompleks dan mendalam.
Teknik Seni Grafis
Dalam dunia seni grafis, terdapat berbagai teknik yang digunakan oleh seniman untuk menciptakan karya mereka. Setiap teknik memiliki karakteristiknya sendiri dan memberikan hasil yang unik. Mari kita eksplorasi beberapa teknik seni grafis yang paling umum digunakan:
1. Cetak Tinggi (Relief)
Cetak tinggi adalah salah satu teknik cetak yang cukup populer dalam dunia seni grafis. Teknik ini menggunakan cetakan yang memiliki permukaan lebih tinggi daripada bagian dasarnya. Ketika seniman mencetak gambar, tinta akan menempel pada bagian cetakan yang lebih tinggi dan kemudian dipindahkan ke kertas saat dicetak. Contoh dari teknik cetak tinggi termasuk cetak stempel, cetak emboss, cetak cukil kayu, dan cetak linocut. Teknik ini memungkinkan seniman untuk menciptakan karya yang memiliki tekstur dan dimensi yang menarik.
2. Cetak Dalam (Intaglio Print)
Cetak dalam adalah teknik cetak yang berlawanan dengan cetak tinggi. Pada teknik ini, cetakan memiliki permukaan yang lebih rendah daripada bagian dasarnya. Tinta akan menempel pada bagian cetakan yang lebih rendah dan kemudian dipindahkan ke kertas saat dicetak. Teknik ini mencakup cetak etsa, cetak drypoint, dan cetak mezzotint. Cetak dalam memungkinkan seniman untuk menciptakan gambar dengan detail yang halus dan tajam.
3. Cetak Saring (Screen Printing)
Cetak saring, juga dikenal sebagai sablon, adalah teknik cetak yang menggunakan cetakan yang terbuat dari kain yang telah disablon dengan gambar tertentu. Saat mencetak, tinta akan dicetak melalui pori-pori kain saring ke kertas atau permukaan lainnya. Teknik cetak saring banyak digunakan dalam mencetak poster, kaos, undangan, dan berbagai produk berbasis kain. Kelebihan cetak saring adalah kemampuannya untuk mencetak pada berbagai jenis permukaan dengan berbagai jenis tinta.
4. Cetak Foto (Photo Printing)
Cetak foto adalah teknik cetak yang menggunakan media foto untuk mencetak gambar. Proses ini melibatkan pemindahan gambar dari media foto ke kertas cetak. Contoh teknik cetak foto termasuk cetak foto hitam putih dan cetak foto berwarna. Cetak foto memungkinkan seniman untuk menciptakan reproduksi gambar yang akurat dan realistis.
5. Litografi
Litografi adalah teknik cetak yang menggunakan batu kapur atau permukaan berpori lainnya untuk menciptakan gambar. Proses litografi melibatkan aplikasi minyak atau tinta berbasis minyak pada permukaan batu yang telah diproses sebelumnya. Gambar yang tercetak memiliki kualitas tone yang kaya, dan teknik ini sering digunakan dalam mencetak poster, foto, dan berbagai karya seni grafis. Litografi memungkinkan seniman untuk menciptakan gambar dengan gradasi yang halus.
6. Cetak Datar (Planography)
Cetak datar adalah teknik cetak yang mempertahankan permukaan matrixnya pada tingkat yang sama. Tidak seperti cetak dalam atau cetak tinggi, cetakan datar tidak memiliki perbedaan permukaan yang signifikan. Contoh teknik cetak datar termasuk litografi, monotype, dan teknik digital stensil. Cetak datar memungkinkan seniman untuk menciptakan gambar yang halus dan tidak memiliki banyak relief.
7. Teknik Kombinasi
Banyak seniman menggabungkan berbagai teknik cetak untuk menciptakan karya yang lebih kompleks dan menarik. Misalnya, seniman dapat menggabungkan teknik etsa dengan cetak tinggi untuk menciptakan gambar dengan detail yang kaya. Teknik kombinasi memungkinkan seniman untuk lebih bereksperimen dan menciptakan karya yang unik.
Perbedaan antara teknik-teknik seni grafis
Berikut adalah perbedaan antara teknik-teknik seni grafis yang telah disebutkan di atas:
Teknik | Prinsip cetak | Cetakan | Tinta | Proses cetak |
---|---|---|---|---|
Cetak tinggi | Cetak relief | Tinggi | Menempel pada bagian cetakan yang lebih tinggi | Cetakan ditekan ke kertas |
Cetak dalam | Cetak intaglio | Dalam | Menempel pada bagian cetakan yang lebih rendah | Cetakan digores dan diisi dengan tinta, kemudian kertas ditekan ke cetakan |
Cetak saring | Cetak serigrafi | Rata | Dicetak melalui pori-pori kain saring | Tinta diletakkan di atas cetakan, kemudian kain saring ditekan ke kertas |
Cetak foto | Cetak transfer | Rata | Dicetak dari media foto | Media foto diletakkan di atas kertas, kemudian keduanya disinari dengan cahaya |
Fungsi Seni Grafis
Seni grafis adalah bentuk seni rupa yang memanfaatkan teknik cetak untuk menciptakan karya seni yang unik dan bermakna. Namun, seni grafis tidak hanya sebatas menciptakan gambar yang indah. Ia memiliki berbagai fungsi penting dalam kehidupan kita. Mari kita lihat lebih dalam mengenai beragam fungsi seni grafis.
Fungsi Komunikasi
Salah satu fungsi utama seni grafis adalah sebagai media komunikasi. Karya seni grafis, seperti poster, leaflet, dan brosur, digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi kepada khalayak. Bayangkan seberapa jelasnya sebuah poster pameran seni yang dapat mengkomunikasikan tema dan detail acara kepada pengunjung. Seni grafis membantu pesan-pesan ini menjadi lebih efektif dan mencapai lebih banyak orang.
Fungsi Ekspresi Diri
Seni grafis juga berperan sebagai media ekspresi diri bagi seniman. Ini adalah wadah di mana seniman dapat mengungkapkan ide, perasaan, dan emosi mereka. Lukisan cat minyak, patung, dan instalasi seni adalah contoh karya seni grafis yang memungkinkan seniman mengungkapkan diri mereka dengan cara yang penuh ekspresi. Dengan berbagai teknik, seniman dapat menciptakan karya yang menggambarkan pengalaman dan pandangan dunia mereka.
Fungsi Promosi
Dalam dunia bisnis, seni grafis berfungsi sebagai media komersial yang kuat. Iklan, merek dagang, dan kemasan produk semuanya melibatkan seni grafis. Logo perusahaan yang terkenal adalah contoh konkret bagaimana seni grafis dapat membentuk citra dan merek suatu perusahaan. Seni grafis membantu mempengaruhi keputusan konsumen dan mempromosikan produk dan layanan.
Fungsi Edukasi
Fungsi seni grafis juga mencakup pendidikan. Seni grafis dapat digunakan untuk mendidik masyarakat tentang berbagai topik, termasuk sejarah, budaya, dan ilmu pengetahuan. Buku pelajaran yang diilustrasikan dengan baik, komik edukatif, dan poster pendidikan adalah contoh bagaimana seni grafis berkontribusi dalam proses pembelajaran. Gambar dapat memudahkan pemahaman dan menjadikan materi lebih menarik.
Fungsi Hiburan
Seni grafis memiliki peran besar dalam industri hiburan. Film animasi, komik, dan video game semuanya menggunakan elemen seni grafis untuk menghibur masyarakat. Kita dapat melihat betapa pentingnya karakter animasi dalam film atau kekuatan ilustrasi dalam sebuah komik superhero. Seni grafis membawa cerita dan karakter kehidupan.
Sebagai Media Dokumentasi
Terakhir, seni grafis berfungsi sebagai media dokumentasi. Foto dan lukisan telah digunakan selama berabad-abad untuk mendokumentasikan peristiwa, orang, dan tempat. Mereka menyimpan sejarah dan menjadi saksi bisu dari masa lalu. Seni grafis memungkinkan kita untuk merekam momen-momen bersejarah dan kenangan pribadi.
Karakteristik Seni Grafis
Karakteristik seni grafis adalah ciri-ciri yang membedakan seni grafis dari bentuk seni lainnya. Melalui teknik-teknik tertentu, seni grafis menggambarkan dunia dengan cara yang unik dan bermakna. Mari kita menjelajahi beberapa karakteristik utama seni grafis:
1. Reproduktif
Salah satu karakteristik utama seni grafis adalah sifat reproduktifnya. Ini berarti bahwa seni grafis memungkinkan untuk mencetak karya seni dalam jumlah yang lebih besar. Dalam seni cetak, seorang seniman dapat menciptakan cetakan atau salinan dari karya aslinya. Ini memungkinkan karya seni tersebut untuk tersebar lebih luas, baik sebagai gambar yang digantung di dinding atau cetakan dalam buku. Karakteristik ini memberikan aksesibilitas yang lebih besar kepada seni, membuatnya dapat dinikmati oleh lebih banyak orang.
2. Teknik Beragam
Seni grafis menggabungkan berbagai teknik dan media yang berbeda. Seniman grafis menggunakan teknik seperti etsa, gravure, lithography, dan serigrafi untuk menciptakan beragam efek visual. Teknik-teknik ini memungkinkan seniman untuk mencapai hasil yang berbeda-beda, mulai dari garis-garis halus hingga tekstur yang kaya. Kebebasan dalam memilih teknik dan media memberikan kedalaman artistik yang luar biasa dalam seni grafis.
3. Ketelitian dan Detail
Seni grafis sering membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Seniman harus memperhatikan detail-detail kecil, terutama dalam teknik seperti etsa dan drypoint. Ketelitian ini menciptakan karya seni yang penuh dengan detail yang menakjubkan. Pemirsa dapat melihat dan mengapresiasi tekstur, bayangan, dan garis-garis halus yang mungkin sulit dihasilkan dalam bentuk seni lainnya.
4. Berkualitas Tinggi
Kualitas reproduksi dalam seni grafis adalah hal yang sangat dihargai. Seniman dan operator mesin cetak bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap salinan karya seni mencerminkan keaslian dan kualitasnya. Ini membuat seni grafis menjadi pilihan yang populer untuk kolektor dan pameran seni. Ketika Anda memiliki salinan dari karya seni grafis, Anda memiliki sesuatu yang mendekati kualitas aslinya.
5. Naratif
Banyak karya seni grafis memiliki elemen naratif yang kuat. Komik, novel grafis, dan ilustrasi dalam buku anak-anak adalah contoh bagaimana seni grafis digunakan untuk bercerita. Seniman dapat menggambarkan adegan dan karakter dengan detail yang kaya, membantu menggerakkan cerita yang mengasyikkan.
6. Ekspresi Pribadi
Meskipun seni grafis sering dilihat sebagai bentuk seni yang bersifat reproduktif, seniman masih dapat menyampaikan ekspresi pribadi mereka melalui karya mereka. Teknik cetak memungkinkan variasi dan interpretasi yang kaya, memungkinkan seniman untuk mengekspresikan pandangan dan perasaan pribadi mereka.
Contoh karya seni grafis
Karya seni grafis mencakup berbagai jenis karya yang diciptakan menggunakan teknik cetak. Di bawah ini, Anda akan menemukan beberapa contoh karya seni grafis yang mencerminkan keragaman dan kreativitas dalam dunia seni cetak:
- Lukisan Cetak Etsa oleh Rembrandt: Rembrandt Harmenszoon van Rijn, seorang seniman terkenal dari Belanda pada abad ke-17, adalah salah satu tokoh utama dalam seni cetak. Lukisan cetak etsa seperti “Tiga Salib” adalah salah satu karyanya yang paling ikonik. Teknik etsa yang digunakan oleh Rembrandt menghasilkan detail dan kontras yang luar biasa, menciptakan atmosfer dramatis dalam karyanya.
- Litografi “La Goulue” oleh Henri de Toulouse-Lautrec: Toulouse-Lautrec adalah seorang seniman Prancis terkenal yang dikenal karena lukisan cetak litografi. “La Goulue” adalah salah satu karyanya yang paling dikenal. Dalam karya ini, Toulouse-Lautrec menggambarkan dunia cabaret Paris pada akhir abad ke-19 dengan gaya yang eksentrik dan warna yang hidup.
- Serigrafi oleh Andy Warhol: Andy Warhol, seorang tokoh terkemuka dalam gerakan seni Pop, menggunakan teknik serigrafi untuk menciptakan karya-karya seni grafis ikoniknya. Salah satu yang terkenal adalah serigrafi Marilyn Monroe. Warhol mengambil citra terkenal Monroe dan mengolahnya dalam gaya yang eksperimental dan warna-warni.
- Karya Seni Grafis Digital oleh Shepard Fairey: Shepard Fairey adalah seniman kontemporer yang terkenal karena karyanya yang mencakup seni grafis, khususnya dalam bentuk poster dan stiker. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah poster “Hope” yang diciptakan untuk kampanye presiden Barack Obama. Karya ini memadukan estetika seni jalanan dengan pesan politik yang kuat.
- Cetak Foto “Migrant Mother” oleh Dorothea Lange: Dorothea Lange adalah seorang fotografer terkenal yang mengabadikan gambar-gambar ikonik selama masa Depresi Besar di Amerika. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah “Migrant Mother,” yang menangkap kesulitan hidup para pekerja migran selama era tersebut. Meskipun ini adalah foto, ini juga dapat dianggap sebagai bentuk seni grafis dalam konteks dokumentasi sejarah.
- Lukisan Cetak Mezzotint oleh Ludwig von Siegen: Ludwig von Siegen adalah penemu teknik mezzotint, variasi dari teknik intaglio dalam seni cetak. Karyanya yang terkenal adalah karya cetak mezzotint yang menggambarkan perubahan cahaya dan bayangan dengan cara yang unik.
- Serigrafi oleh Roy Lichtenstein: Roy Lichtenstein adalah seorang seniman Pop Art yang dikenal dengan gaya komiknya. Karyanya yang terkenal, seperti “Drowning Girl,” menggabungkan elemen-elemen dari seni populer, termasuk komik, dan membawanya ke dalam konteks seni grafis.
Kesimpulan
seni grafis adalah cabang seni rupa yang melibatkan beragam teknik cetak untuk menciptakan karya seni. Seni grafis memiliki berbagai fungsi, termasuk sebagai media komunikasi, ekspresi diri, komersial, edukasi, hiburan, dan dokumentasi. Karakteristik seni grafis mencakup beragam teknik cetak, seperti cetak tinggi, cetak dalam, dan cetak saring. Seni grafis memberikan kontribusi penting dalam dunia seni dan memiliki dampak yang luas dalam masyarakat, baik sebagai bentuk seni visual maupun sebagai alat komunikasi dan ekspresi kreatif.
Apa yang dimaksud dengan seni grafis?
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang menggunakan teknik cetak untuk menciptakan karya seni. Ini mencakup beragam teknik seperti cetak tinggi, cetak dalam, dan cetak saring.
Apa saja contoh seni grafis?
Contoh seni grafis meliputi lukisan cetak, stempel, etsa, linocut, dan sablon. Hal ini juga mencakup desain poster, komik, dan ilustrasi.
Apa itu seni grafis dan contohnya?
Seni grafis adalah bentuk seni rupa yang menggunakan teknik cetak untuk menciptakan karya seni. Contoh-contoh seni grafis meliputi lukisan cetak, etsa, dan desain poster.
Jelaskan apa ciri dan karakteristik seni grafis?
Ciri dan karakteristik seni grafis meliputi penggunaan teknik cetak, seperti cetak tinggi dan cetak dalam, untuk menciptakan karya seni. Ini juga sering melibatkan gambar atau teks yang dicetak dalam jumlah banyak.
Seni grafis menggunakan teknik apa?
Seni grafis menggunakan berbagai teknik cetak, termasuk cetak tinggi, cetak dalam, etsa, linocut, dan sablon, tergantung pada efek yang diinginkan oleh seniman.
Apa saja fungsi dari seni grafis?
Seni grafis memiliki berbagai fungsi, termasuk sebagai media komunikasi, ekspresi diri, komersial, edukasi, hiburan, dan dokumentasi.
Apa tujuan utama dari desain grafis?
Tujuan utama dari desain grafis adalah untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan cara yang efektif dan menarik. Ini juga dapat digunakan untuk membangun merek dan citra perusahaan.
Siapa nama orang yang pertama kali menemukan seni grafis?
Alois Senefelder adalah orang yang pertama kali menemukan teknik litografi, yang merupakan salah satu teknik seni grafis. Ia menemukan litografi pada tahun 1798.
Apa kelebihan dari proses berkarya seni grafis?
Proses berkarya seni grafis memberikan keleluasaan dalam menciptakan karya seni yang bisa direproduksi dalam jumlah banyak. Ini memungkinkan seniman untuk mencapai audiens yang lebih luas dan mempertahankan nilai karya seni mereka.
Ikuti Kami Diberbagai Platform Lainnya Untuk Mendapatkan Update
Ikuti kami di Google news
Follow Social Media Kami