• Agrikultur
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Budidaya
    • Perikanan
  • Arsitektur
  • Desain
    • Desain Produk
    • Desain Komunikasi Visual
    • Desain Interior
  • Gaya Hidup
    • Perawatan Diri
    • Wisata
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Fashion
  • Multimedia
    • Animasi
    • Periklanan
    • Musik
    • Film
    • Fotografi
    • Videografi
    • Penerbitan
    • Televisi & Radio
  • Seni
    • Seni Rupa
    • Seni Pertunjukan
    • Kerajinan
  • Pendidikan
  • Teknologi
    • Permainan
    • Otomotif
    • Aplikasi
  • UMKM
  • Bisnis
No Result
View All Result
rekreartive
  • Agrikultur
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Budidaya
    • Perikanan
  • Arsitektur
  • Desain
    • Desain Produk
    • Desain Komunikasi Visual
    • Desain Interior
  • Gaya Hidup
    • Perawatan Diri
    • Wisata
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Fashion
  • Multimedia
    • Animasi
    • Periklanan
    • Musik
    • Film
    • Fotografi
    • Videografi
    • Penerbitan
    • Televisi & Radio
  • Seni
    • Seni Rupa
    • Seni Pertunjukan
    • Kerajinan
  • Pendidikan
  • Teknologi
    • Permainan
    • Otomotif
    • Aplikasi
  • UMKM
  • Bisnis
  • Agrikultur
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Budidaya
    • Perikanan
  • Arsitektur
  • Desain
    • Desain Produk
    • Desain Komunikasi Visual
    • Desain Interior
  • Gaya Hidup
    • Perawatan Diri
    • Wisata
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Fashion
  • Multimedia
    • Animasi
    • Periklanan
    • Musik
    • Film
    • Fotografi
    • Videografi
    • Penerbitan
    • Televisi & Radio
  • Seni
    • Seni Rupa
    • Seni Pertunjukan
    • Kerajinan
  • Pendidikan
  • Teknologi
    • Permainan
    • Otomotif
    • Aplikasi
  • UMKM
  • Bisnis
No Result
View All Result
rekreartive
No Result
View All Result

Mantan Loper Koran yang Kini Mengumpulkan Omset Miliaran Rupiah

rys by rys
Juli 15, 2017
in Uncategorized
Reading Time: 3 mins read
0

Adalah Khilda Baiti Rohmah, yang menyulap sampah menjadi komoditas bernilai. Tak tanggung-tanggung, usahanya itu sukses mengumpulkan omset miliaran rupiah setiap tahun.

Baca Lainnya

Industri Kreatif Indonesia Keberagaman Kreativitas Nusantara

Industri Kreatif Indonesia Keberagaman Kreativitas Nusantara

September 30, 2024

Kerajinan Cangkang Kerang Cilacap Menjanjikan di Pasar Ekspor

Juni 7, 2024

Bukan hal yang mudah bagi Khilda untuk menapaki kesuksesan. Namun ia berhasil melewati jalan-jalan menuju keberhasilan.

Semula, perempuan asal Cimahi, Jawa Barat, itu berprofesi sebagai loper koran. Tiap hari, ia bangun pagi untuk mengantar koran ke sejumlah kios. Dua tahun ia menggeluti profesi itu. Hingga akhirnya pada 2005, ia lulus SMA.

“Saya tidak kuliah karena kondisi ekonomi keluarga tak memungkinkan,” kata perempuan berusia 38 tahun itu.

Tapi kondisi itu tak membuat Khilda berkecil hati. Anak pertama dari lima bersaudara itu pun memutuskan bekerja untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

“Yang paling saya pikirkan nasib pendidikan adik-adik. Saya ingin pendidikan mereka bisa sampai jenjang kuliah,” kata Khilda, saat Metrotvnews.com menemuinya di pameran Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna Expo 2016 yang ke-8, di Gedung Woloe, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, diberitakan Jumat (28/10/2016).

Selain melanjutkan bekerja sebagai loper koran, Khilda mengumpulkan sampah dan barang bekas. Ia menjual barang-barang tak berharga itu ke pengepul.

Hasil usahanya, ia gunakan untuk membiayai hidup keluarga. Ia juga dapat membantu biaya pendidikan empat adiknya.

Di saat itu, Khilda melihat seorang bapak yang hendak menjual istrinya. Alasannya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Bapak-bapak yang saya temui itu adalah tukang sampah, hobinya berjudi. Saat kalah judi, ia bingung untuk buat makan, hingga akhirnya berniat jual istrinya,” cerita Khilda.

Beberapa bulan kemudian, Khilda mengaku juga bertemu dengan seorang bapak pengangkut sampah yang memiliki delapan anak. Sementara penghasilan bapak tersebut hanya Rp350 ribu per bulan.

Hati Khilda pun terketuk untuk membantu mereka. Ia pun memutar otak untuk mengelola sampah jadi barang bernilai. Kini, bapak pengangkut sampah itu menjadi anggota komunitasnya.

Ia menyulap kaleng, karung, botol, plastik, pipa bekas, kulit telur, kresek plastik, menjadi kerajinan. Ia lalu menjual kerajinan tangan itu ke pasaran. Hasil kerajinan tangannya berupa asbak dengan bawahan pipa bekas, tas terbuat dari karung, dan  eceng gondok menjadi berbagai macam handycraft lainnya.

“Usaha itu kami mulai sekitar tahun 2006,” kata Khilda yang akhirnya membentuk Komunitas SampahKoe.

Saat itu, Khilda mengaku hanya memiliki modal awal sebesar Rp150 ribu. Ia kemudian mengajak 12 temannya untuk mengembangkan konsep tersebut. Kemudian ia mengikuti sejumlah pameran di Jawa Barat.

Melalui pameran itu, ia berhasil menjual kerajinan tangannya. Misalnya asbak pipa dijual dengan harga Rp15.000, tas karung dijual dengan harga Rp30 ribu, dan masih banyak lainnya.

“Bahkan kerajinan tangan dari sampah ini menjadi souvenir dalam berbagai acara seperti nikahan dan acara pemerintahan. Saat itu omset kami sekitar Rp20 juta per bulan,” katanya.

Ia terus menekuni bisnis tersebut. Jumlah anggota komunitasnya meningkat. Bahkan pada 2016, jumlah anggotanya mencapai 5.000 orang. Bukan hanya di Jawa Barat. Anggota Komunitas Sampahkoe menjalar ke Jambi, Kalimantan Timur, Jawa Tengah. Jawa Timur, bahkan Papua Barat.

“Hampir setiap bulan kami kunjungi mereka untuk diberikan pembinaan. Misalnya bulan ini ke Jatim, bulan depan ke Jambi, dan seterusnya,” terangnya.

Saat ini, hasil kerajinan Khilda dan teman-temannya menjadi komoditas ekspor. Sebanyak 35 negara tujuan komoditas itu, diantaranya Amerika, Korea, Jepang, Cina, Swedia, Australia, Afrika, India, Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Malaysia. “Komoditas kami mulai diekspor ke 35 negara pada tahun 2011,” kata Khilda.

Kesuksesan Khilda ini tidak luput dari campur tangan PPK Sampoerna, yang turut serta mempromosikan ‎produk tersebut dalam setiap pameran yang ada. “Bahkan pada 2013, kami menjadi delegasi Indonesia pada pameran di Asian Pasific,” ungkap Khilda.

Sementara omset yang dihasilkan Khilda saat ini juga meningkat drastis, yakni Rp300 juta per bulan pada 2013 dan 2014. Naik menjadi Rp400 juta per bulan sekitar 2014 dan 2016. “Kalau omset per tahun bisa mencapai Rp1,4 miliar hingga Rp2 miliar,” pungkasnya

Post Views: 735
Previous Post

Strategi Bisnis Kerajinan Dengan Modal Kecil

Next Post

Bisnis Kerajinan Tangan dari Bahan Akrilik

rys

rys

Hello, I’m a writer, and I’ve been writing since 2014. For me, writing is a way to learn, grow, and share insights with others. With expertise in content creation, SEO, and digital media, I dive deep into new topics, making learning accessible and engaging for all."They say men aren’t supposed to tell stories, but writing is still allowed, right...?"

Related Posts

Industri Kreatif Indonesia Keberagaman Kreativitas Nusantara
Uncategorized

Industri Kreatif Indonesia Keberagaman Kreativitas Nusantara

September 30, 2024
Kerajinan

Kerajinan Cangkang Kerang Cilacap Menjanjikan di Pasar Ekspor

Juni 7, 2024
Apakah Indonesia termasuk Negara yang kreatif?
Kerajinan

Apakah Indonesia termasuk Negara yang kreatif?

Mei 31, 2024
Seni Optik Adalah Pandangan tentang Karya Seni yang Memukau
Uncategorized

Seni Optik Adalah : Pandangan tentang Karya Seni yang Memukau

Maret 16, 2023
Kreatifitas Menghasilkan Kerajinan Tema Air yang Menakjubkan
Kerajinan

kreatifitas Menghasilkan Kerajinan Tema Air yang Menakjubkan

Februari 22, 2023
Uncategorized

Cara Membuat Privacy Policy Blog

Maret 20, 2021
Next Post

Bisnis Kerajinan Tangan dari Bahan Akrilik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

rekreartive

© 2020 Rekrearive -Media Kreatif To Inform Educate & Persuade

Navigate Site

  • About Us
  • Term Of Services
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Advertisement

Follow Us

No Result
View All Result
  • Agrikultur
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Budidaya
    • Perikanan
  • Arsitektur
  • Desain
    • Desain Produk
    • Desain Komunikasi Visual
    • Desain Interior
  • Gaya Hidup
    • Perawatan Diri
    • Wisata
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Fashion
  • Multimedia
    • Animasi
    • Periklanan
    • Musik
    • Film
    • Fotografi
    • Videografi
    • Penerbitan
    • Televisi & Radio
  • Seni
    • Seni Rupa
    • Seni Pertunjukan
    • Kerajinan
  • Pendidikan
  • Teknologi
    • Permainan
    • Otomotif
    • Aplikasi
  • UMKM
  • Bisnis

© 2020 Rekrearive -Media Kreatif To Inform Educate & Persuade

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In