Proses daur ulang kertas merupakan solusi untuk mengurangi jumlah limbah kertas yang dihasilkan oleh manusia. Kertas adalah salah satu jenis limbah yang paling banyak dihasilkan, baik oleh rumah tangga, sekolah, maupun perkantoran.
Proses daur ulang kertas dapat menyimpan banyak keuntungan, seperti menambah pendapatan, mengurangi limbah lingkungan, menghemat energi, dan membantu dunia dari pemanasan global. Daur ulang kertas pertama kali dilakukan di Jepang pada tahun 1030, dan diperkenalkan oleh Mathias Koops yang mengembangkan metode penghapusan tulisan pada kertas lama untuk menghasilkan kertas baru yang bisa digunakan kembali.
Proses daur ulang kertas terbagi atas tiga tahapan, yaitu pengumpulan kertas, penghancuran (Pulping), dan pembentukan kertas baru. Selain kertas baru, proses daur ulang kertas juga dapat menghasilkan bahan bakar dan kerajinan.
Sejarah Darur Ulang Kertas
Proses daur ulang kertas merupakan sebuah inovasi yang lahir sejak tahun 1030 di Jepang pada masa periode Heian. Pada saat itu, melemahnya kemampuan negara dalam mengontrol produksi kertas menyebabkan banyaknya pekerja yang memutuskan untuk bergabung dengan masyarakat umum dan menimbulkan lahirnya pabrik kertas milik swasta yang mempekerjakan para pekerja tersebut untuk memproduksi kertas. Dalam upaya penghematan bahan dan memaksimalkan hasil produksi, pabrik-pabrik tersebut mulai mengembangkan proses pembuatan kertas daur ulang dari kertas limbah yang sudah tidak digunakan lagi.
Selain itu, sejarah juga mencatat bahwa Mathias Koops, seorang penemu, berhasil menemukan dan mengkaji cara membuat kertas dengan biaya yang murah dan material yang mudah digunakan dan didapatkan. Pada tahun 1800 dan 1801, Mathias Koops menerima tiga buah hak paten dalam bidang pembuatan kertas, salah satunya adalah hak paten dalam bentuk penghapusan tinta percetakan dan tulisan yang terdapat di kertas dari sampah kertas yang sudah tidak digunakan lagi.
Proses daur ulang kertas bekas yang sudah tidak dipakai terus berkembang di seluruh dunia. Pada tahun 1990, sebanyak 42% dari total kertas bekas didaur ulang di Singapura. Dukungan dan perhatian untuk melaksanakan daur ulang kertas pun merambah ke berbagai sektor, mulai dari dunia internasional, sektor pemerintahan, perusahaan-perusahaan besar, bahkan organisasi internasional pun sudah memberikan perhatian khusus terhadap proses pendaur ulangan kertas bekas ini.
Pentingnya Mendaur Ulang Limbah Kertas
Mendaur ulang limbah kertas merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah sampah kertas yang menumpuk di lingkungan. Proses daur ulang kertas dapat mengubah sampah kertas menjadi bahan yang berguna dan bermanfaat. Selain itu, daur ulang kertas juga dapat membantu dalam menghemat penggunaan kertas baru, mengurangi sampah yang memenuhi bumi, dan mengurangi efek pemanasan global.
Karena kertas merupakan kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat di dunia, peluang usaha daur ulang kertas sangat besar. Bahan baku yang mudah didapat, proses pengolahan yang sederhana, hasil yang maksimal, dan produk yang banyak dibutuhkan oleh konsumen merupakan faktor yang membuat usaha daur ulang kertas menarik untuk dikembangkan.
Baca juga : Membuat Kerajinan Dari Kertas HVS
Pasar untuk produk kertas daur ulang saat ini juga sedang meningkat. Kertas daur ulang dapat digunakan untuk membuat berbagai kerajinan tangan yang indah dan bermanfaat. Hasil kerajinan dari kertas daur ulang dapat digunakan sebagai pernak-pernik penghias rumah, alat tulis, atau wadah cantik yang banyak digemari oleh berbagai kalangan. Motivasi positif dari peluang pasar yang menjanjikan ini dapat menjadi alasan yang kuat untuk mengembangkan usaha daur ulang kertas.
Jenis Limbah Kertas
Limbah kertas merupakan salah satu jenis sampah yang dapat didaur ulang. Terdapat tiga jenis limbah kertas yang dapat didaur ulang, yaitu Mill Broke atau gilingan kayu kertas yang dihasilkan selama proses pembuatan kertas baru, Limbah Pra-Konsumen yang merupakan kertas siap cetak namun tidak digunakan oleh konsumen, dan Limbah Pasca-Konsumen yang merupakan kertas yang telah digunakan oleh konsumen namun tidak digunakan lagi.
Namun, tidak semua jenis kertas dapat didaur ulang. Ada tiga kategori kertas dalam proses daur ulang yaitu kertas yang dapat didaur ulang dengan kualitas baik, kertas yang dapat didaur ulang dengan kualitas kurang baik, dan kertas yang tidak dapat didaur ulang.
Untuk mendaur ulang kertas, sebaiknya melakukan pengelompokan terlebih dahulu berdasarkan jenis dan ukuran kertas seperti kertas karton, HVS, Koran, Duplex dan jenis kertas lainnya. Setelah itu, tentukan metode daur ulang yang tepat sesuai dengan perlatan dan kemampuan yang dimiliki. Misalnya, dengan cara mengelebur kertas dan menjadikannya kertas kembali. Dengan demikian, kita dapat mengurangi penggunaan kertas dan sampah kertas secara langsung maupun tidak langsung.
Cara Membuat Kertas Daur Ulang
Untuk membuat kertas daur ulang, pertama-tama kumpulkan kertas bekas yang akan digunakan dan sortir berdasarkan jenis. Kemudian, rendam kertas tersebut dalam air selama 12-24 jam agar mudah hancur. Setelah proses perendaman selesai, gunakan blender atau alat lain untuk memarut kertas hingga membentuk bubur. Kemudian campur bubur kertas dengan bahan perekat seperti tepung kanji yang sudah dicampur air hangat.
Peralatan yang dibutuhkan untuk proses ini antara lain:
- Screen sablon atau bingkai untuk mencetak kertas baru
- Batako atau pemberat untuk menekan bubur kertas saat proses cetak
- Ember besar untuk merendam kertas
- Setrika untuk mengeringkan kertas
- Air
- Kain katun untuk memisahkan partikel kertas dan air saat proses cetak
- Blender untuk membuat bubur kertas
- Baskom untuk mencampur bahan perekat dengan bubur kertas
- Papan kayu untuk mencetak kertas baru
- Meja untuk meletakkan kain katun saat proses cetak
Proses Pembuatan Sebagai Berikut :
- Robek kecil kertas bekas & pendam di air selama satu hari.
- Blender kertas sampai seperti bubur jika sobat tidak memiliki blander bisa di tumbuk
- Tuangkan kedalam baskom yang berisis air & diaduk.
- Letakkan spons di atas meja, lalu taruh kain yang sudah dibasahi diatasnya
- Saring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai screen sablon.
- Letakkan di atas spon yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik, gosok sedikit screennya & angkat hati-hati.
- Tutup dengan kain yang sudah dibasahi. Tambah satu lapis lagi kain basah, ulangi langkah 5 & 6. 8. Sesudah beberapa lapis, press dengan menaruh papan besar diatasnya dan beri pemberat (batako atau batu).
- Biarkan selama sekitar satu jam agar airnya berkurang. Sebelum di angkat pastikan sudah cukup kering.
- Angkat sepasang demi sepasang & jemur di tempat yang panas.
- Setrika sepasang demi sepasang kemudian buka kainnya pelan-pelan
Setelah semua bahan tercampur, gunakan screen sablon atau bingkai dan papan kayu untuk mencetak kertas baru. Kemudian, gunakan kain katun dan setrika untuk mengeringkan dan menyusun kertas. Selanjutnya kertas daur ulang siap digunakan kembali.
Tips Saat Proses Daur Ulang
Untuk membuat kertas daur ulang yang berkualitas, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, sebelum memulai proses daur ulang, pastikan untuk memasak bubur kertas terlebih dahulu dalam air mendidih. Hal ini akan membantu mengurangi zat kimia yang terdapat pada kertas.
Baca juga :Kerajinan Limbah Kertas Salam Rancage
Selanjutnya, jika warna kertas yang dihasilkan kurang menarik, Anda dapat menambahkan pewarna. Gunakan pewarna alami jika tersedia untuk hasil yang lebih aman. Setelah proses daur ulang selesai, kertas yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mencetak dokumen, buku, kartu, atau kerajinan dari kertas. Anda dapat menentukan ketebalan dan kualitas hasil cetak sesuai kebutuhan
Pemanfaatan Kertas Daur Ulang
Kertas daur ulang memiliki beragam pemanfaatan yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Salah satunya adalah digunakan sebagai bahan dasar untuk produk kerajinan tangan yang artistik. Kertas daur ulang juga dapat diolah menjadi bubur kertas dalam bentuk pulp yang bersifat padat dan dapat diolah menjadi kertas kembali atau bahan dasar untuk produk kerajinan seperti kotak pensil , bingkai,, tempat tisu, dll.
Selain itu, limbah rejek industri kertas yang didaur ulang dapat diolah menjadi bahan bakar. Komponen utama dari limbah ini terdiri dari plastik dan serat, yang memiliki nilai kalor tinggi dan dapat digunakan sebagai substansi batu bara untuk bahan bakar boiler.
Baca juga : Aneka Kreasi Dari Kertas Daur Ulang
Comments 1