Kalau Anda memiliki kendaraan matic, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah transmisi otomatis. Seperti apa cara kerja transmisi otomatis hingga membuat kendaraan berjalan dengan lancar?
Sebagian orang lebih nyaman memakai mobil dengan transmisi otomatis, karena penggunaannya yang dianggap lebih mudah dibanding mobil dengan transmisi manual. Ya, transmisi otomatis tidak memiliki pedal kopling dan memang memberi kemudahan untuk pengoperasian kendaraan.
Selain pengoperasiannya yang mudah, transmisi otomatis juga memiliki perpindahan yang lebih lembut dibanding transmisi manual. Alhasil ketika digunakan, mobil dengan transmisi otomatis terasa relatif lebih nyaman.
Kenyamanan yang dimaksud adalah pengendara tidak merasakan hentakan-hentakan pada saat perpindahan gigi, sehingga mobil terasa berjalan dengan mulus. Nah, dengan mengetahui cara kerja transmisi otomatis, pengendara akan jadi lebih paham bagaimana cara merawatnya.
Komponen-komponen Transmisi Otomatis
1.Planetary gear unit
Komponen ini digunakan untuk menaikkan dan menurunkan momen mesin serta kecepatan kendaraan. Planetary gear digunakan untuk menghasilkan tenaga dna menggerakkan kendaraan yang punya beban berat dengan tenaga yang ringan.
Salah satu bagian penting planetary gear, yakni brake, fungsinya bergerak untuk memeroleh perbandingan gigi yang diperlukan. Brake dioperasikan dengan menggunakan tekanan hidrolik.
2.Torque converter
Komponen yang dipasang pada bagian input shaft transmisi dan dikencangkan dengan baut ke flywheel crankshaft. Torque converter biasanya diisi minyak transmisi otomatis (ATF) yang berguna untuk memperbesar momen mesin dan akan melanjutkan ke bagian transmisi.
Selain itu, torque converter berfungsi sebagai kopling otomatis untuk memindah atau memutus momen mesin ke transmisi. Komponen ini juga berguna untuk memperlembut mesin, meredam getaran, dan menggerakkan pompa oli.
3. Automatic transmission fluida (ATF)
Komponen ini adalah oli khusus yang dicampur dengan berbagai bahan tambahan untuk dipakai melumasi transmisi ini. Transmisi otomatis harus memakai ATF yang telah ditentukan, karena jika menggunakan yang lain, bisa berakibat menurunnya kemampuan transmisi.
4. Hydraulic control unit
Komponen yang berfungsi mengontrol kerja dari rem dan kopling pada transmisi otomatis memakai tekanan yang dihasilkan dari pompa oli.
Hydraulic control unit memiliki oil pan yang berguna sebagai reservoir fluida, pompa oli untuk meningkatkan tekanan hidrolik, dan berbagai macam katup & pipa yang akan mengalirkan minyak transmisi ke bagian clutch, brake, dan bagian lain.
5. Manual linkage
Meskipun melakukan perpindahan gigi secara otomatis, transmisi otomatis ini tetap punya dua buah linkage yang membuatnya masih mungkin dioperasikan secara manual oleh pengemudi yang terhubung dengan transmisi otomatis. Komponen transmisi otomatis ini berupa selector lever dengan kabel, akselerator, dan kable throttle.
Pengoperasian Transmisi Otomatis
Jenis transmisi ini gigi-giginya bisa melakukan perpindahan sendiri berdasarkan pada beban mesin yang berasal dari besarnya tekanan gas pedal dan kecepatan kendaraan. Tanpa memakai tuas pemindah gigi, gigi-gigi bisa berpindah otomatis untuk menyesuaikan kondisi jalan dan jumlah muatan.
Transmisi otomatis ini dilengkapi torque converter yang difungsikan sebagai kopling otomatis. Minyak transmisi yang dipakai jumlahnya harus selalu mencukupi agar bisa berfungsi dengan baik. Penting untuk melakukan penggantian minyak transmisi tersebut secara rutin.
Bagaimana Cara Kerja Transmisi Otomatis?
Cara kerja transmisi otomatis diawali dari torque converter yang fungsinya sebagai kopling mekanikal, sehingga lewat komponen ini torsi ditransfer dengan mekanisme pompa & turbin. Baling-baling pertama dalam torque converter berperan sebagai pompa yang dikopel langsung menggunakan mesin.
Baca juga : Cara Kerja Transmisi Manual Pada Kendaraan
Baling-baling yang kedua mengkopel langsung turbin dengan planetary gear. Dan yang terakhir berfungsi sebagai stator untuk mengembangkan sistem 2 baling-baling jadi 3 baling-baling. Saat cara kerja transmisi otomatis ini berjalan, baling-baling yang terkopel ke mesin berputar untuk memompa oli transmisi pada ruangan tertutup.
Lalu tekanan oli dipakai untuk mendorong turbin, sistem ini menghasilkan peningkatan torsi pada turbin saat RPM mesin meningkat.
Pada rangkaian cara kerja transmisi otomatis, planetary gear memiliki fungsi sama seperti gigi-gigi rasio pada transmisi manual untuk mengubah rasio putaran turbin pada roda, sehingga mirip tuas persneling yang dipakai untuk menjalankan mobil.
Perbedaannya adalah pada desain fisik, pada planetary gear tidak ada dua barisan roda gigi yang saling dihubungkan dengan rasio yang berbeda.
Pada cara kerja transmisi otomatis ini, planetary gear cuma punya sebuah roda gigi yang di sekelilingnya ada banyak roda gigi kecil. Serta bagian bernama ruman planetary yang ada gigi di bagian dalamnya. Sedangkan untuk mengubah rasio planetary gear secara hidrolik merupakan kinerja dari valve body.
Nah, itulah ulasan cara kerja transmisi otomatis yang cukup banyak dipakai pada mobil-mobil matic. Setelah membaca ulasan di atas, Anda jadi lebih tahu cara kerja transmisi otomatis beserta komponen penyusunnya. Jenis transmisi ini memang didesain dengan komponen khusus yang fungsinya seperti komponen pada transmisi manual.