Kripik Usus Bebek – Untuk membuka usaha bisnis kuliner di era modern seperti sekarang, berbekal modal uang saja tidaklah cukup sebagai cikal bakal usaha akan berdiri kokoh dan laku laku di pasaran. Kolaborasi antara inovasi, kreativitas tinggi dan menampilkan sisi keunikan adalah tiga hal wajib yang patut dijadikan modal utama untuk membuka sebuah bisnis. Khususnya bisnis makanan olahan rumahan.
Deri Dwi Andika, bersama ketiga rekannya salah satunya. Di sela-sela kesibukannya bekerja di salah satu lembaga di kota tempat tinggalnya. Ia beranikan diri membuka usaha kuliner rumahan bersama ketiga rekannya. Bermodalkan keinginan dan komitmen bersama untuk mencari peluang usaha untuk menambah penghasilan, Mereka bekerja dalam satu tim mengorbitkan satu produk kuliner yang sedikit beda seperti pada umumnya.
Yaitu Kripik usus bebek. Jika pada umumnya kripik usus menggunakan bahan baku usus ayam, Deri bersama rekan-rekannya, bereksperimen menghadirkan usus bebek sebagai bahan baku utama untuk kripik usus bebek produk andalannya.
“Alasan kami memiih usus bebek sebagai bahan baku pembuatan kripik usus, karena untuk saat ini masih jarang. Kebanyakan menggunakan usus ayam saja. Untuk itu, ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan, selain itu harapannya usaha bisnis yang kami jalankan mampu memupuk kebersamaan persahabatan kami” Jelas Laki-laki yang baru saja menyelesaikan studinya di salah satu perguruan tinggi Islam Negeri di Tulungagung.
Deri bersama ketiga sahabatnya sudah mengenal kurang lebih selama satu tahun lebih. Keempatnya dipertemukan pada salah satu kesempatan mengikuti pelatihan kerja di UPT Balai ketenaga kerjaan atau biasa di sebut BLK kabupaten Tulungagung, hingga kemudian tercetus ide melanggengkan persahabatan mereka melalui sebuah karya dan usaha.
Selain kripik usus bebek masih jarang ditemui digunakan sebagai olahan kripik. Usus bebek juga mengandung banyak protein yang baik untuk tubuh.
Untuk olahan kripik usus bebek yang dikelola Deri bersama teman-temannya, ia beri Brand “SadeanQu”.
“Kenapa kami beri brand Sadeanqu? sebab kripik usus ini merupakan rintisan dari kami berempat dengan melalui banyak proses. Sadeanqu sendiri merupakan singkatan dari nama kami masing-masing. Yaitu Saiful, Deri, Ayu, Anas.” Jelas laki-laki yang saat ini tinggal di Kota Cethe alias kota Tulungagung tersebut.
Untuk Harga kripik usus bebek yang ditawarkan Deri, bervariasi. Tergantung kemasan masing-masing. Untuk kemasan 100 gr, ia patok dengan harga 10 Ribu rupiah, 200 gr 20 Ribu Rupiah, 500 Gr 40 Ribu Rupiah.
Meskipun usaha ini didirikan sejak 28 Desember 2019 lalu, Deri bersama rekan-rekan sudah mengantongi pundi-pundi rupiah dari kripik usus bebek yang ia suguhkan. Bahkan dalam setiap bulannya, ia mampu meraup keuntungan hingga dua juta rupiah.
Kripik usus bebek “Sadeanquu”kini sudah dipasarkan diberbagai daerah baik online maupun offline. Untuk proses produksinya, pengelolaan hingga pengemasan semua dilakukan di dapur salah satu rumah sahabatnya.
Meskipun demikian, Deri bersama kawan-kawan dalam menekuni usaha bisnis oalahan kripik usus bebek tidak mudah begitu saja. Banyak proses yang ia lalui bersama teman-temannya. Baik duka maupun suka.
“Suka cita yang kami rasakan selama menekuni usaha ini sih enjoy, waktunya fleksibel jadi tidak menyita banyak waktu untuk bekerja dukanya sih hampir tidak ada, hanya saja kadang kita sering menemui beberapa kesulitan seperti bagaimana caranya agar usaha ini tetap berjalan, bagaimana caranya pemasarannya lancar, dan pengolahan manajemen keuangan agar tidak bermasalah di sisi produksi dan keuangan tidak macet ” Tambah Deri.
Untuk strategi pemasaran yang ia terapkan bersama ketiga rekannya bermacam-macam. Mulai menggunakan via online seperti instagram @sadeanquu atau memasarkannya melalui marketplace seperti shopie dan lain-lain.
“Kami juga berbagi tugas memasarkannya secara ofline, salah satunya bergantian menjaga stand yang kami dirikan saat ada bazar atau event-event khusus” Tambah Deri.
Selain itu, sudah ia pasarkan dibeberapa minimarket sekitar kabupaten Tulungagung. Iapun juga bekerjasama dalam komunitas WIMUT ( Wirausahawan Muda Tulungagung) dan sudah diketahui oleh dinas terkait yaitu Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) dengan begitu produk yang ia tawarkan sudah jelas aman dan layak dikonsumsi.
Kripik usus bebek yang dihadirkan Deri bersama ketiga rekannya, memiliki sisi yang berbeda dari pada umumnya. Khualitas rasa, bahan baku dan pebgemasan semua dipantau secara ketat agar memberikan kepuasan untuk konsumen.
Untuk sementara, kripik usus bebek “Sadeanquu” hadir dengan satu varian rasa, yaitu original saja. Meski begitu Deri menjelaskan bahwa kripik tersebut akan selalu dirindukan penggemarnya.