Burung branjangan atau Mirafra javanica adalah salah satu jenis burung kicauan yang banyak digemari di Indonesia. Burung ini memiliki warna dasar coklat dengan garis-garis abu-abu dan bintik-bintik. Habitat aslinya adalah padang rumput, di mana burung ini dapat berkembang dengan cepat karena tidak ada gangguan dari hewan lain atau manusia.
Walaupun burung branjangan cukup mudah dalam berkembang biak, namun pada saat melakukan penangkaran, beberapa hal harus diperhatikan. Burung ini cukup rawan mengalami stress jika tempat tinggalnya di masuki oleh manusia. Bahkan, induk branjangan akan memecahkan sendiri telur-telur yang telah dieraminya. Namun, cara penangkaran burung ini cukup mudah karena yang diperlukan hanyalah kesabaran dalam proses ternaknya.
Selain suaranya yang merdu, burung branjangan juga dapat menirukan beberapa kicau burung lain dengan suara yang indah. Keistimewaan lain yang dimiliki burung ini adalah kemampuannya untuk berkicau sembari hovering.
Burung branjangan hidup di wilayah padang rumput sebagian besar Australia dan Asia tenggara, lebih menyukai tempat-tempat kering dengan kawasan tanah gersang seperti daerah pegunungan. Di Jawa, burung ini sering muncul saat musim tebang tebu atau musim petik kedelai dan membuat sarang di tempat-tempat kering dan bebatuan.
Cara Budidaya Ternak Burung Branjangan
Budidaya burung branjangan merupakan salah satu usaha yang menguntungkan karena burung ini mampu menghasilkan telur setiap bulannya. Selain itu, burung branjangan juga memiliki nilai yang cukup mahal di pasaran. Namun, tahukah Anda bahwa budidaya burung branjangan sangat mudah dilakukan? Berikut ini adalah cara-cara yang efektif dalam budidaya burung branjangan:
Pemilihan Induk Burung Branjangan
Dalam usaha budidaya burung branjangan, pemilihan indukan yang berkualitas dan layak budidaya merupakan langkah pertama dan penting. Indukan dapat dibeli di toko hewan dan dalam memilih indukan, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan.
Untuk membedakan indukan jantan dan betina, anda dapat melihat ciri fisiknya. Burung branjangan jantan memiliki warna bulu coklat tajam dan tebal, paruh berwarna hitam mengkilat, paruh berwarna putih pada bagian bawah, kicau yang lebih bagus, dan jambul yang panjang. Sedangkan burung branjangan betina memiliki bulu berwarna coklat kusam, beberapa memiliki jambul yang lebih pendek, dan kicau yang sedikit terputus-putus dan kurang bervariasi.
Selain membedakan jantan dan betina, Anda juga harus memperhatikan ciri-ciri lain dari indukan yang berkualitas baik, diantaranya yaitu memiliki tubuh yang elastis, badan yang panjang, mata yang tajam, bulu yang lembut, dan bentuk paruh yang sedikit bengkok ke bawah di bagian ujungnya. Dengan memilih indukan yang berkualitas, Anda dapat memastikan bahwa burung branjangan yang Anda budidayakan akan produktif dan menghasilkan telur yang berkualitas.
Menyiapkan Media Kandang
Untuk membuat media budidaya burung branjangan, kandang yang digunakan bisa berupa sangkar bulat atau kotak panjang yang mirip dengan rumah-rumahan. Sangkar bulat dapat dibuat dengan diameter sekitar 25-30 cm dan tinggi sekitar 60-100 cm.
Lokasi kandang harus mendapatkan cukup penyinaran dan disediakan juga tenggeran yang terbuat dari batu apung. Bagian dasar sangkar diberi bubukan batu bata atau tanah kering yang diayak terlebih dahulu. Sarang-sarangan burung atau kotak-kotak kecil yang berisi semak kering juga disediakan sebagai tempat bertelurnya burung.
Dalam membuat bubuk batu bata, pastikan untuk menghancurkan batu bata dan menyaringnya sehingga bertekstur lembut. Batu bata yang masih keras dapat merusak bulu dan tubuh burung branjangan sehingga menimbulkan luka.
Untuk membudidayakan burung branjangan dalam jumlah banyak, sangkar yang digunakan harus lebih besar, seperti kandang dengan ukuran 2 m x 4 m. Kandang tersebut dibuat dengan bahan bambu atau kawat dan besi untuk kuat dan tahan lama. Kandang juga dilengkapi dengan atap untuk melindungi dari sinar matahari dan hujan.
Menyiapkan Makanan Yang Sesuai
Menyiapkan makanan yang sesuai untuk burung branjangan sangat penting dalam perawatannya. Untuk mempermudah dalam pemberian pakan, tempatkan wadah pakan di pinggiran kandang.
Pakan yang diberikan kepada burung branjangan antara lain biji milet, belalang atau jangkrik, padi, dan jagung kroto. Namun, padi harus diberikan seperti di alam liar yaitu dengan cara ditebar di dasar lantai atau dasar kandang. Selain itu, kondisi burung harus diperiksa setiap hari.
Untuk mendapatkan burung branjangan yang cepat berkicau, berikan pakan yang biasa didapatkan di alam liar. Pakan ini diberikan sebagai alternatif bagi burung dalam perawatan harian. Namun, pastikan bahwa burung branjangan yang dipelihara berjenis kelamin jantan, meskipun beberapa burung betina juga bisa berkicau dengan keras seperti burung jantan.
Beberapa pakan alternatif yang dapat diberikan kepada burung branjangan di rumah antara lain padi yang masih muda dan kacang hijau. Padi yang masih muda memiliki kandungan pati yang tinggi dan merupakan sumber energi dan mineral bagi burung. Sedangkan kacang hijau memiliki kandungan protein tinggi dan sumber mineral penting seperti kalsium dan fosfor.
Pemijahan Burung Branjangan
Burung branjangan sangat aktif dalam berkembang biak, sehingga Anda harus memastikan bahwa burung branjangan memiliki pasangan yang cocok untuk pemijahan.
Pemijahan burung branjangan merupakan proses reproduksi yang dilakukan untuk mendapatkan telur dan kelahiran anak burung branjangan. Pemijahan yang baik akan memberikan hasil yang baik pula dalam hal jumlah telur yang dihasilkan dan tingkat keberhasilan pemijahan.
Untuk memulai proses pemijahan, pertama-tama anda harus memilih indukan yang sehat dan berkualitas baik. Indukan yang sehat akan memiliki tingkat reproduksi yang tinggi dan telur yang dihasilkan juga akan lebih baik. Selain itu, pastikan juga bahwa indukan yang anda pilih berusia di atas 1 tahun.
Setelah itu, anda harus melakukan pengamatan terhadap burung branjangan anda. Pengamatan yang dilakukan meliputi tingkah laku burung, kondisi telur, dan kondisi kandang atau sangkar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi burung dan mengetahui momen pemijahan yang tepat.
Perawatan Burung Branjangan
Perawatan burung branjangan adalah hal yang penting untuk memastikan bahwa burung branjangan anda dapat bertahan lama dan memiliki telur yang banyak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan burung branjangan adalah pakan, minum, dan kebersihan.
Pemeliharaan telur: Setelah burung branjangan menetas telur, Anda harus segera mengambil telur dan menempatkannya dalam incubator yang sesuai.
Pemeliharaan anakan: Setelah anakan burung branjangan lahir, Anda harus memberikan perawatan yang cukup untuk memastikan pertumbuhan yang sehat.
Pakan yang diberikan pada burung branjangan harus variatif dan memiliki kandungan nutrisi, vitamin, dan mineral yang cukup. Sebagai pakan tambahan, bisa diberikan jangkrik kecil sebanyak 2-3 ekor untuk setiap ekor burung dan kroto sebanyak satu sendok teh setiap tiga hari sekali.
Sebagai minuman, berikan air matang yang sudah dingin secara teratur. Letakkan tempat minum di dalam kandang atau sangkar dan gantilah air minumnya setiap pagi.
Kebersihan sangat penting untuk menjaga kesehatan burung branjangan. Bersihkan kandang atau sangkar setiap pagi dan mandikan burung branjangan setiap pukul 7.30 pagi menggunakan semprotan. Selain itu, jemur burung selama 2-3 jam setiap hari untuk mendapatkan vitamin D yang cukup dan mencegah stress.
Baca juga panduan hewan ternak lainnya seperti berikut :
Contoh Usaha Ternak Modal 300 Ribu Menjanjikan
Panduan Cara Ternak Ayam Broiler Pedaging Menguntungkan untuk Pemula
Panduan Lengkap Cara Ternak Ayam Petelur : Mulai dari Persiapan hingga Pemasaran
dan masih banyak lagi panduan yang bisa anda baca di kategori Peternakan
Anda juga bisa mengirimkan informasi & pengetahuan yang anda miliki kepada kami dengan menghubungi kami via :
Kalian juga bisa menjadi kontributor dan dapatkan uang tunai setiap mengirimkan karya mu ke media kami atau request konten lain hubungi kami.
Comments 1