Pengenalan Bekicot
Bekicot merupakan salah satu hewan keong darat yang awalnya berasal dari Afrika Timur dan tersebar luas ke seluruh dunia karena memiliki kemampuan reproduksi yang cepat. Di Indonesia sendiri, bekicot pertama kali muncul pada tahun 1933 atau 1942 (tergantung sumber yang dipercayai) dan sejak itu telah menjadi salah satu hewan yang banyak ditemukan di Pulau Jawa.
Meskipun memiliki tubuh yang lunak, bekicot memiliki kepala yang dilengkapi dengan tentakel yang berfungsi sebagai alat peraba, perasa, dan perihal lainnya. Selain itu, hewan ini juga bersifat nocturnal, lebih aktif pada malam hari, dan cenderung menyukai lingkungan yang lembab. Bekicot memang termasuk hama tanaman karena sering menyakiti tanaman budidaya, terutama bagian tunas, cabang, serta batang muda.
Bekicot memiliki 3 periode bertelur dengan selang waktu sekitar 6 bulan, dan dapat menghasilkan 200 butir telur pada setiap periode. Telur bekicot berwarna kuning muda kehijauan dan berbentuk bulat, lalu menetas dalam 5 hingga 15 hari tergantung suhu dan kelembaban. Setelah menetas, bekicot akan tumbuh menjadi dewasa dalam waktu 6 hingga 7 bulan. Jadi, tahukah Anda bahwa hewan yang sering dianggap jijik ini ternyata memiliki banyak fakta yang menarik untuk diperhatikan?
Langkah Cara Ternak Bekicot
Budidaya bekicot merupakan salah satu cara yang mudah dan tidak membutuhkan modal besar untuk mulai menjajakan bisnis tersebut. Namun, pastikan Anda mengetahui tata cara ternak bekicot dalam drum agar dapat berjalan dengan lancar. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti dalam menekuni bisnis ternak bekicot
Menyiapkan Kandang
Jika Anda berniat untuk terjun ke bisnis ternak bekicot, pastikan Anda mempersiapkan kandang yang sesuai dengan kebutuhan hewan ternak tersebut. Bekicot membutuhkan kelembaban dan keteduhan yang tepat, dengan suhu ruang kandang yang ideal antara 25 hingga 30 derajat Celcius.
Ingat bahwa bekicot akan berkembang lebih maksimal jika berada dalam lingkungan yang sesuai dengan kebutuhannya. Anda bisa memilih untuk mencampur bekicot berukuran besar dengan yang kecil, atau memisahkannya dengan menggunakan kandang yang berbeda. Namun jika memilih untuk memisahkan, pastikan Anda mempersiapkan kandang yang cukup banyak untuk menampung hewan ternak tersebut.
Jadi, pastikan Anda mempersiapkan kandang yang sesuai dengan kebutuhan hewan ternak bekicot agar ternak Anda dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal.
Jenis Kandang Bekicot
Ada beberapa jenis kandang yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan di sekitar rumah.
Pertama, ada kandang kayu yang terbuat dari bahan kayu kaso dengan ukuran minimal 1 x 1 meter. Pada dindingnya dilapisi dengan kawat kassa dan dibuat atap agar tetap menjaga keteduhan dan menghindari paparan sinar matahari langsung. Ingat, jika bekicot terkena sinar matahari langsung terutama pada siang hari, dikhawatirkan akan kering dan mati.
Kedua, ada kandang bak semen yang memiliki ukuran yang kurang lebih sama dengan kandang kayu, namun sifatnya permanen. Perlu diperhatikan bahwa pada kandang semen ini harus ditambahkan tanah pada dasar kandang dan beberapa ekor cacing sebagai pakan serta menyerap dan mengurai kotoran bekicot.
Ketiga, Anda juga bisa memanfaatkan drum bekas sebagai kandang bekicot. Baik yang terbuat dari plastik maupun logam, tambahkan media tanah pada dasarnya dan beberapa ekor cacing.
Keempat, ada pula kandang galian tanah yang dibuat di perkarangan rumah atau kebun. Kandang ini harus memiliki kedalaman 1 meter, dengan dinding yang bisa dibiarkan begitu saja atau diberi lapisan pasir atau semen. Agar kelembaban dan keteduhannya terjaga, disarankan untuk membuat kandang ini dibawah pohon rindang atau diberi atap. Penutup kandang bisa menggunakan kayu, seng, atau triplek.
Jadi, pilihlah jenis kandang yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan Anda agar ternak bekicot Anda dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Rekomendasi Media Kandang Bekicot Untuk Pemula
Jika Anda baru akan memulai bisnis ternak bekicot, ada beberapa media kandang yang dapat Anda pertimbangkan. Salah satunya adalah menggunakan drum sebagai wadah budidaya. Selain praktis, drum juga mudah dibersihkan.
Untuk menjadi media perkembangbiakan yang baik, masukkan beberapa tanah liat dan kompos ke dalam drum. Pastikan tanah liat yang Anda gunakan merupakan jenis yang bagus, agar tidak mudah ditumbuhi bakteri dan jamur.
Bekicot membutuhkan lingkungan yang lembab, sehingga pastikan tempat budidaya terjaga kelembabannya. Suhu terbaik untuk memelihara bekicot adalah 25 hingga 30°C. Agar bekicot tidak lari keluar drum, jangan lupa memberikan tutup di atasnya. Namun ingat, bekicot juga memerlukan sirkulasi udara yang baik serta pencahayaan yang cukup. Buatlah beberapa lubang kecil pada drum, dan tempatkan drum di daerah yang terkena sinar matahari pagi.
Setelah Anda mempersiapkan media kandang yang tepat, saatnya memilih indukan bekicot yang baik. Pilihlah yang memiliki kondisi tubuh yang sehat dan produktif, agar ternak Anda dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Memilih Bibit Berkualitas
Meskipun memiliki nama yang unik, mencari bibit bekicot sebenarnya tidak terlalu sulit. Bekicot biasanya muncul pada musim hujan, dan Anda bisa mencarinya di halaman rumah atau di kebun. Bagi yang malas mencari, saat ini juga tersedia pemesanan bibit bekicot secara online.
Namun perlu diingat bahwa tidak semua jenis bekicot dapat dibudidayakan. Hanya jenis tertentu yang sering dibudidayakan, yaitu Achatina Fulcia dan Achatina Variegata. Anda dapat membelinya dari beberapa peternak, namun pastikan bibit yang Anda pilih merupakan indukan dengan berat di atas 75 hingga 100 gram. Jika Anda memilih bekicot sebagai ternak, pilihlah yang berukuran besar dan tidak memiliki cacat. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda akan memperoleh bibit bekicot unggulan yang akan tumbuh dan berkembang dengan baik.
Proses Kelahiran
Telur bekicot akan menetas setelah usianya cukup, dan biasanya tidak ditunggui oleh induknya. Penetasan bekicot tergantung pada keadaan tempat dan waktu. Jika tempat memenuhi persyaratan seperti kelembaban, iklim, dan cahaya yang sesuai, maka telur akan menetas dengan cepat.
Namun jika keadaan tanah atau iklim kering dan tempat tidak menguntungkan, maka telur akan menetas dengan lambat. Setelah menetas, anak bekicot akan merangkak keluar dari telurnya sendiri melalui proses alam. Selama proses kelahiran, pastikan untuk memberikan perhatian yang cukup kepada anak bekicot agar tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pelaksanaan perawatan teknis yang baik merupakan salah satu faktor kunci dalam keberhasilan budidaya bekicot. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain: menjaga kelembaban lingkungan dengan cara memberikan perlindungan atau menyiramkan air secara teratur, mempertahankan kondisi lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan bekicot, memberikan pakan bermutu secara teratur, menjaga agar bekicot tidak dimasuki oleh hewan lain, serta menjaga agar bekicot tidak keluar dari areal pemeliharaan. Dengan melakukan perawatan teknis yang baik, Anda dapat menjamin keberhasilan budidaya bekicot yang terjadi di rumah.
Pemberian Pakan
Untuk mengelola bekicot dengan baik, peternak harus mengetahui Apa saja makanan bekicot ? yang tepat untuk digunakan. Beberapa jenis makanan yang dapat digunakan sebagai alternatif pakan bekicot agar cepat besar, diantaranya adalah :
- Tulang Ikan – Diolah dengan cara digoreng hingga rapuh kemudian ditumbuk hingga halus untuk dicampurkan ke dalam pakan. Tulang ikan merupakan sumber protein dan kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
- Kulit Telur – dipanggang dan ditumbuk hingga halus untuk dicampurkan ke dalam pakan. kulit telur sangat baik untuk memperkuat struktur tubuh bekicot.
- Sotong – sumber magnesium yang baik untuk bekicot, juga mengandung mineral seperti garam magnesium, kalsium karbonat, kalsium fosfat dan sodium klorida.
- Umbi-Umbian – Sumber karbohidrat komplek yang dapat membantu pertumbuhan bekicot.
- Kubis – Mengandung banyak serat yang baik untuk kesehatan bekicot, selain itu juga mengandung vitamin C dan A yang baik untuk kesehatan bekicot.
Penting untuk diingat, semua pakan harus dibersihkan dan diolah dengan baik sebelum diberikan kepada bekicot. Pembudidayaan bekicot tidak hanya untuk mendapatkan tambahan sumber protein dan kalsium untuk pakan ternak saja, tapi juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan manusia. Oleh karena itu, penambahan nutrisi yang tepat sangat penting untuk menjamin kesehatan bekicot.
Masa Panen Bekicot
Panen bekicot umumnya dilakukan pada saat mereka berusia 5 hingga 8 bulan dan memiliki panjang cangkang sekitar 8 hingga 10 cm. Untuk menghasilkan bekicot dengan ukuran yang pas, ternak bekicot yang masih muda usia 2 bulan perlu dipisahkan dari induknya. Bekicot yang telah dipisahkan akan dijadikan ternak pembesar, sementara bekicot yang telah berukuran besar akan dibiarkan sebagai induk. Ini akan memudahkan proses penyortiran saat panen. Ternak bekicot memiliki banyak kegunaan, baik untuk dikonsumsi sebagai daging atau hidup, maupun sebagai bahan baku tepung obat atau pakan ternak. Bekicot hidup juga banyak dibeli oleh para eksportir, namun harus diperhatikan kemasannya agar tidak mati di dalam perjalanan. Tepung bekicot yang dihasilkan dari cangkang bekicot juga berguna sebagai bahan dasar obat-obatan tertentu serta sebagai pakan ternak yang kaya akan zat kapur.
Hasil Tambahan
Selain daging, cangkang bekicot juga bernilai ekonomis dan dapat dijual. Cangkang ini bermanfaat sebagai bahan dasar obat-obatan atau tepung yang dapat digunakan sebagai tambahan pakan ternak yang memerlukan zat kapur.
Penangkapan
Saat menangkap bekicot, pastikan untuk tidak menggunakan karung goni karena dapat merusak kulit bekicot. Bekicot dapat dikumpulkan di dalam kotak kardus atau peti kayu. Setelah dikumpulkan, segera bersihkan bekicot dari kotoran dan lumpur dengan cara menyemprotnya dengan air bersih. Selanjutnya, bekicot perlu dikarantina selama 1-2 hari tanpa diberi makan agar kotoran dan lendirnya keluar sebanyak mungkin. Ini akan membantu membersihkan saluran pencernaan bekicot sebelum diproses lebih lanjut.
Pasca Panen
Setelah panen, tahap selanjutnya adalah proses penyortiran dan pengolahan. Bekicot yang mati atau terlalu kecil harus dibuang. Selanjutnya, bekicot diberi garam sebanyak 10-15% dari berat totalnya untuk mematikan bekicot dan mengeluarkan lendir. Setelah itu, bekicot direbus dalam air garam 3% selama 10 menit, lalu disemprot dengan air dingin dan dilakukan proses pencukilan daging. Proses perebusan kedua dilakukan setelah bagian perut dibuang dan kotoran lainnya dalam larutan garam 3%. Tujuannya untuk membuat daging lebih lunak dan menghilangkan lendir. Akhirnya, daging bekicot dibungkus dan dikemas dalam karton untuk persiapan dalam proses pemasaran.
Penanganan Hama & Penyakit
Hama dan penyakit yang sering menyerang ternak bekicot antara lain:
- Serangga seperti ulat, kecoak, dan rayap.
- Penyakit jamur, seperti white spot syndrome virus (WSSV), yang dapat menyebabkan kematian masal pada bekicot.
- Penyakit bakteri, seperti Vibrio spp. yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan daging bekicot.
- Penyakit viral, seperti herpes simpleks virus (HSV) yang menyebabkan kerusakan pada organ reproduksi bekicot dan menurunkan kualitas telur.
- Penyakit parasit, seperti infeksi cacing yang dapat menyebabkan masalah pencernaan dan penurunan berat badan bekicot.
- Penyakit akibat kondisi lingkungan seperti penurunan kualitas air dan masalah pernafasan.
Pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit sangat penting untuk memastikan kesuksesan dalam budidaya bekicot. Hal ini meliputi pengendalian hama dan penyakit melalui cara alami seperti dengan memperhatikan kondisi lingkungan, pemeliharaan kebersihan, dan pemberian pakan yang sesuai. Dan juga dengan pengendalian hama dan penyakit melalui cara kimiawi seperti dengan pemberian obat-obatan sesuai.
Analisa Ekonomi Ternak Bekicot
Modal awal
- Bibit bekicot: 100 ekor x Rp 5.000 = Rp 500.000
- Kandang: 10 unit x Rp 250.000 = Rp 2.500.000
- Media tanam: 100 kg x Rp 1.000 = Rp 100.000
- Pakan: 10 kg x Rp 50.000 = Rp 500.000
- Obat-obatan: Rp 100.000
- Perlengkapan lain: Rp 100.000
Total modal awal: Rp 3.350.000
Biaya operasional
- Pakan: Rp 50.000/bulan
- Obat-obatan: Rp 100.000/bulan
- Listrik: Rp 50.000/bulan
- Air: Rp 25.000/bulan
- Upah tenaga kerja: Rp 250.000/bulan
Total biaya operasional: Rp 500.000/bulan
Pendapatan
- Bekicot siap panen: 100 kg/bulan
- Harga bekicot per kilogram: Rp 20.000
- Pendapatan dari penjualan bekicot: Rp 2.000.000/bulan
Laba
- Pendapatan – biaya operasional = laba
- Rp 2.000.000 – Rp 500.000 = Rp 1.500.000/bulan
Berdasarkan analisa dan perhitungan di atas, bisnis ternak bekicot dengan modal ideal dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp 1.500.000/bulan. Dengan demikian, bisnis ini dapat dikatakan sebagai bisnis yang menguntungkan.
Analisa balik modal
Modal awal: Rp 3.350.000 Laba bersih per bulan: Rp 1.500.000
Waktu balik modal: 3.350.000 / 1.500.000 = 2,27 bulan
Berdasarkan analisa balik modal di atas, bisnis ternak bekicot dapat balik modal dalam waktu 2,27 bulan. Dengan demikian, bisnis ini dapat dikatakan sebagai bisnis yang cepat balik modal.
Pemasaran Bekicot
Pemasaran bekicot hidup dari peternak ke industri pengolah atau kelompok pembeli umumnya dilakukan secara mandiri oleh peternak. Hanya sedikit peternak yang menjual melalui kelompok tani, biasanya pengumpul bekicot mendatangi peternak yang akan melakukan panen secara rutin.
Hasil panen bekicot saat ini, sekitar 10% dibeli langsung oleh masyarakat/rumah tangga, 60% dibeli oleh industri besar untuk bahan baku daging bekicot beku dan 30% dibeli oleh pengrajin daging bekicot olahan (pengusaha keripik dan sate bekicot).
Untuk menjual produk bekicot, peternak harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
- Persiapkan tekad yang kuat dan konsep penjualan yang terarah
- Mulai dengan menjual langsung ke pedagang, peternak ikan, unggas atau yang membutuhkan bekicot sebagai sumber pakan campuran untuk menambah gizi ternak.
- Olah menjadi bekicot siap saji, karena ini akan lebih menguntungkan dari pada menjual bahan mentah.
- Luaskan pergaulan dan jaringan untuk meluaskan pemasaran, termasuk peluang ekspor bekicot baik mentah maupun siap saji.
Dalam menjalankan bisnis pemasaran bekicot, sebaiknya dibuat rencana yang matang dan terus menerus mengikuti perkembangan pasar dan tren yang berubah-ubah. Pemasaran yang baik dapat membawa peternak bekicot menuju kesuksesan dalam mengelola usaha ternak bekicot.
Kesimpulan
Menjalankan bisnis budidaya bekicot tidak selalu memerlukan lahan yang luas dan modal yang besar. Siapapun dapat mengejar peluang ini dan masih terbuka lebar untuk ekspor.
Daging bekicot merupakan kesempatan yang menggiurkan karena harganya yang tinggi di pasar internasional. Dalam periode Januari-Juli 1988, harga ekspor daging bekicot mencapai US$1,82 per kg. Hal ini menyebabkan munculnya Peternakan Inti Rakyat (PIR) yang fokus pada komoditi bekicot. Saat ini, sudah banyak perusahaan yang mengelola daging bekicot yang dapat mempermudah pemasaran komoditi ini sebagai ekspor.
Baca juga panduan hewan ternak lainnya seperti berikut :
Contoh Usaha Ternak Modal 300 Ribu Menjanjikan
Panduan Cara Ternak Ayam Broiler Pedaging Menguntungkan untuk Pemula
Panduan Lengkap Cara Ternak Ayam Petelur : Mulai dari Persiapan hingga Pemasaran
dan masih banyak lagi panduan yang bisa anda baca di kategori Peternakan
Anda juga bisa mengirimkan informasi & pengetahuan yang anda miliki kepada kami dengan menghubungi kami via :
Ingin menjadi kontributor dengan mengirimkan karya mu ke media kami atau request konten lain hubungi kami
Comments 4