Peternakan ayam Joper membutuhkan perawatan yang teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal seperti bisnis peternakan ayam pada umumnya. Pada minggu pertama, penting untuk menjaga suhu kandang agar tetap hangat. Ketekunan dan keuletan dalam menjalankan bisnis beternak ayam Joper sangatlah penting. Sebelum memulai usaha, analisis usaha perlu diketahui terlebih dahulu.
Keuntungan dari beternak ayam Joper adalah ayam tersebut dapat tumbuh lebih cepat daripada ayam kampung biasa, sehingga masa panen dapat dilakukan lebih awal. Harga jual ayam Joper di pasaran cenderung stabil dan tinggi, sehingga peternak dapat memperoleh keuntungan lebih besar. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang tertarik untuk mencoba beternak ayam Joper. Meskipun demikian, beternak ayam Joper sebenarnya tidaklah sulit, bahkan untuk pemula sekalipun. Namun, diperlukan kerja keras dan ketekunan dalam memeliharanya.
Baca juga : Panduan Lengkap Cara Ternak Ayam Petelur : Mulai dari Persiapan hingga Pemasaran
Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam beternak ayam Joper, Anda harus memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhinya seperti pemilihan bibit, pemberian pakan dan nutrisi yang tepat, perawatan kesehatan ayam, serta pengendalian lingkungan kandang. Selain itu, penting juga untuk memahami cara mengelola bisnis dengan baik agar dapat memaksimalkan keuntungan.
Apa Itu Ayam Joper?
Ayam Joper merupakan jenis ayam kampung hasil persilangan antara ayam bangkok jantan dengan ayam petelur betina. Ayam ini semakin diminati oleh masyarakat untuk dikonsumsi, sehingga permintaan pasar terhadapnya semakin tinggi.
Ayam Joper berasal dari Thailand dan dikenal memiliki pertumbuhan yang cepat serta daya tahan tubuh yang kuat. Karena keunggulannya ini, ayam Joper menjadi pilihan unggulan dalam bisnis ternak.
Kelebihan dari ayam Joper adalah dapat diproduksi dalam jumlah banyak dengan berat yang sama, pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan ayam kampung, memiliki rasa yang sama dengan ayam kampung, mudah beradaptasi dengan lingkungan, dan memiliki tingkat kematian yang rendah.
Ayam Joper populer di kalangan pelaku bisnis dan diterima masyarakat sebagai pengganti ayam kampung sejak tahun 1990. Dalam waktu 45-60 hari, bobot ayam Joper mencapai 1,5 kg sehingga siap untuk dipanen.
Keuntungan ternak ayam joper
Ternak ayam joper memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan unggul dalam bisnis peternakan ayam. Pertama, ayam joper memiliki pertumbuhan yang cepat sehingga dapat dipanen dalam waktu yang singkat. Bahkan, beberapa peternak berhasil memanen ayam joper dalam waktu kurang dari 60 hari. Selain itu, ayam joper memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga risiko kematian ayam jadi lebih rendah.
Kedua, kandungan gizi pada daging ayam joper cukup tinggi sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan ayam kampung biasa. Selain itu, harga jual ayam joper relatif stabil.
Ketiga, ayam joper memiliki cita rasa yang enak dan lebih padat dibandingkan dengan ayam kampung biasa meskipun pertumbuhannya lebih cepat. Cita rasa yang dimiliki oleh ayam joper ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi pelanggan.
Keempat, ayam joper memiliki daya tahan tubuh yang relatif tinggi terhadap penyakit dan kemampuan adaptasi yang tinggi karena masih terdapat darah keturunan ayam lokal. Bahkan, tingkat kematian ideal ayam joper hanya sekitar 5 persen jika dalam pemeliharaan tergolong baik dan tidak ada serangan penyakit. Selain itu, pemeliharaan ayam joper tergolong mudah dan tidak terlalu sulit dalam hal pakan dan kandang.
Baca juga : Panduan Cara Ternak Ayam Broiler Pedaging Menguntungkan untuk Pemula
Kelima, karena ayam joper berasal dari persilangan ayam bangkok jantan yang memiliki tubuh besar serta dari ayam petelur betina, ayam joper bisa dijadikan sebagai ayam pedaging ataupun ayam petelur. Namun, kebanyakan peternak lebih memilih untuk menjadikan ayam joper sebagai ayam pedaging karena masa panen yang relatif singkat.
Dengan semua kelebihan tersebut, tidak heran jika ayam joper menjadi pilihan unggul dalam bisnis peternakan ayam. Itulah keuntungan ternak ayam joper.
Kekurangan ayam kampung joper
Ternak ayam joper memang memiliki banyak kelebihan, namun di balik itu, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Meskipun begitu, kekurangan tersebut tidak terlalu signifikan bagi para peternak karena keuntungan yang didapat lebih besar.
Kelebihan-kelebihan ayam joper, antara lain:
Pertumbuhan ayam yang cepat sehingga bisa dipanen dalam waktu yang relatif singkat. Daya tahan tubuh ayam yang kuat sehingga risiko kematian ayam jadi lebih rendah. Kandungan gizi yang tinggi pada daging ayam joper sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Harga jual yang relatif stabil.
Baca juga : Memulai Usaha Ternak Ayam Modal 1 Juta: Perhitungan Biaya dan Keuntungan
Salah satu kekurangan dari ayam joper adalah dalam hal pemberian pakan. Ayam joper memiliki postur tubuh yang besar sehingga membutuhkan pakan yang lebih banyak dibandingkan ayam kampung biasa.
Ayam joper juga kurang mampu dalam mengerami telur sehingga banyak peternak yang menjadikan ayam joper sebagai ayam pedaging. Selain itu, harga telur ayam joper lebih murah daripada ayam kampung biasa.
Meskipun demikian, kekurangan ini tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan banyaknya keuntungan dari ternak ayam joper. Oleh karena itu, bagi para peternak, beternak ayam joper masih tergolong mudah dan menguntungkan.
Apa yang perlu dipersiapkan sebelum memulai ternak ayam joper?
Sebelum memulai beternak ayam joper, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar beternak dapat berjalan dengan baik. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain:
- Menyiapkan kandang dan peralatan seperti tempat pakan dan minum, tempat bertelur, dan peralatan pembersih kandang.
- Memilih bibit ayam joper yang berkualitas agar ayam yang dipelihara memiliki kualitas yang baik.
- Menyiapkan pakan yang sesuai dengan kebutuhan ayam joper agar pertumbuhan ayam dapat optimal.
- Memastikan adanya sumber air yang cukup dan terjamin kebersihannya agar ayam dapat tercukupi kebutuhan airnya.
- Membuat jadwal pemberian pakan dan minum yang tepat agar ayam joper mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
- Memastikan kebersihan kandang dan lingkungan sekitar terjaga dengan baik agar ayam joper terhindar dari penyakit.
Analisa Modal Usaha Ternak Ayam Joper
Berikut adalah tabel perhitungan modal usaha ternak ayam joper beserta perhitungan untung rugi dan lama waktu balik modal:
Keterangan | Jumlah |
---|---|
Jumlah ekor ayam joper | 200 ekor |
Harga beli per ekor | Rp 20.000 |
Total modal awal | Rp 4.000.000 |
Biaya pembuatan kandang | Rp 3.000.000 |
Biaya peralatan dan pakan | Rp 2.000.000 |
Biaya vaksinasi | Rp 1.000.000 |
Biaya operasional per bulan | Rp 2.500.000 |
Harga jual per ekor | Rp 60.000 |
Lama waktu panen | 75 hari |
Perhitungan Untung Rugi:
Keterangan | Jumlah |
---|---|
Total pendapatan dari penjualan | Rp 12.000.000 (200 x Rp 60.000) |
Total biaya modal | Rp 10.000.000 (Rp 4.000.000 + Rp 3.000.000 + Rp 2.000.000 + Rp 1.000.000) |
Total biaya operasional | Rp 6.750.000 (Rp 2.500.000 x 2,7 bulan) |
Keuntungan | Rp 1.250.000 (Rp 12.000.000 – Rp 10.000.000 – Rp 6.750.000) |
Perhitungan Lama Waktu Balik Modal:
Keterangan | Jumlah |
---|---|
Total biaya modal | Rp 10.000.000 |
Keuntungan per bulan | Rp 462.963 (Rp 1.250.000 / 2,7 bulan) |
Lama waktu balik modal | 21,6 bulan (Rp 10.000.000 / Rp 462.963) |
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa modal usaha ternak ayam joper senilai Rp 10.000.000 akan kembali dalam waktu 21,6 bulan dengan keuntungan sebesar Rp 1.250.000. Namun, perlu diperhatikan bahwa hasil ini bersifat perkiraan dan dapat berubah tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi pasar, kesehatan ayam, dan efisiensi operasional.
Cara Ternak Ayam Joper
Menyiapkan Kandang dan Peralatan
Sebelum memulai ternak ayam joper, persiapkan kandang dengan ukuran yang sesuai untuk jumlah ayam yang akan diternak. Pastikan kandang dilengkapi dengan tempat pakan dan minum yang memadai, tempat bertelur, serta peralatan pembersih kandang. Kandang juga perlu memiliki ventilasi yang cukup untuk memastikan sirkulasi udara dan mencegah kelembapan berlebih.
Peralatan Penting
Pemanas Pemanas yang cocok untuk DOC ayam berkisar antara lampu bohlam berukuran 60-100 watt dengan jumlah 1 bohlam per 100 ekor ayam. Namun, jika ternak ayam memiliki jumlah lebih dari 300 ekor, lebih baik menggunakan pemanas LPG.
Tempat Pakan Pastikan tempat pakan memadai untuk jumlah ayam yang diternak. Lebih baik menggunakan tempat pakan berukuran kecil dengan jumlah yang banyak, untuk memastikan ayam bisa mendapatkan pakan secara merata dan tidak terjadi keributan.
Tempat Minum Sama seperti tempat pakan, gunakan tempat minum berukuran kecil dengan jumlah yang banyak. Untuk ayam kecil, tambahkan kerikil atau batu kecil agar ayam hanya bisa mengambil minum tanpa masuk ke dalam tempat minum. Hal ini untuk mencegah ayam terkena virus dan menjaga kesehatannya.
Ukuran Kandang Kandang dengan luas 1 meter persegi sudah cukup untuk menampung 100 ekor ayam selama masa grower. Namun, semakin lama ayam tumbuh, semakin besar kandang yang diperlukan. Rata-rata, 1 meter persegi kandang dapat menampung 9-10 ekor ayam joper berumur 2 bulan.
Lantai Kandang Untuk masa breeding, gunakan sekam dan pasir untuk menyerap kotoran dan menghindari bau yang tidak sedap. Bisa juga digunakan kertas koran sebagai alas kandang. Sedangkan untuk masa pembesaran dan finisher, pindahkan ayam ke kandang yang lebih luas dan memiliki lantai kandang yang terbuat dari sekam dan pasir yang lebih tebal.
Memilih bibit ayam joper yang berkualitas
Pemilihan bibit ayam joper berkualitas menjadi faktor penting dalam menjaga pertumbuhan dan kesehatan ayam yang akan dipelihara. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih bibit ayam joper, seperti umur, jenis kelamin, dan kondisi fisiknya. Pastikan bibit ayam yang dipilih bebas dari cacat fisik dan penyakit.
Pentingnya Memilih Bibit Yang Tepat
Kesuksesan beternak ayam joper sangat bergantung pada kualitas bibit yang dipilih. Menurut persentasi, bibit menyumbang 40% kesuksesan dalam beternak. Oleh karena itu, meskipun peternaknya sudah ahli, jika mendapatkan bibit yang kurang baik, kegagalan akan sulit dihindari. Jika Anda membutuhkan bibit ayam joper berkualitas, jangan ragu untuk menghubungi ayamjoper.id. Kami berusaha untuk selalu memberikan bibit terbaik kepada para peternak kami.
Membuat jadwal pemberian pakan dan minum yang tepat
Memastikan jadwal pemberian pakan dan minum yang tepat sangatlah penting untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan ayam joper. Pastikan bahwa pakan yang diberikan memiliki nutrisi yang cukup, seperti protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin. Pemberian pakan dan minum sebaiknya dilakukan secara teratur dan terjadwal.
Pemilihan Pakan Ayam yang Tepat
Banyak peternak pemula yang bertanya-tanya tentang jenis pakan yang sebaiknya diberikan dan berapa banyak pakan yang diperlukan hingga saat panen. Untuk ayam joper, jenis pakan yang digunakan sama dengan ayam broiler pada umumnya. Namun, karena ayam joper mengalami beberapa fase pertumbuhan yang berbeda, maka kebutuhan nutrisi dan pakan yang dibutuhkan juga berbeda pada setiap fase.
Untuk fase starter, pakan yang cocok adalah pakan starter seperti 511, dan untuk fase pembesaran, pakan yang cocok adalah pakan pembesaran. Pada umur 1-60 hari, setiap 100 ekor ayam joper membutuhkan 2 kwintal atau 4 karung pakan. Berikut ini adalah tabel kebutuhan pakan ayam joper per hari yang perlu diketahui, beserta target bobot yang diinginkan.
Usia Ayam | Kebutuhan Pakan/Hari | Target Bobot |
---|---|---|
0-7 hari | 10 gram | 30-60 gram |
8-14 hari | 15 gram | 60-100 gram |
15-21 hari | 20 gram | 100-160 gram |
22-28 hari | 30 gram | 150-250 gram |
29-35 hari | 40 gram | 250-400 gram |
36-42 hari | 50 gram | 400-500 gram |
43-49 hari | 60 gram | 550-800 gram |
50-60 hari | 70 gram | 800-1100 gram |
Untuk ayam joper, sebaiknya diberikan pakan yang mengandung protein sebesar 19-22%. Sementara itu, untuk DOC (Day Old Chicken), pastikan pakan yang diberikan memiliki kandungan protein sebesar 20-22%. Beberapa contoh pakan nabati yang dapat diberikan untuk ayam joper antara lain bekatul atau dedak halus, singkong, bungkil giling, bungkil kedelai, dan jagung giling.
Selain memberikan pakan yang mengandung protein nabati, Anda juga dapat memberikan pakan yang mengandung protein hewani seperti tepung ikan, tepung udang, tepung kerang, dan tepung tulang. Pemberian pakan dan minum dengan kandungan nutrisi yang cukup sangatlah penting dan menjadi kunci agar bobot ayam joper dapat mencapai berat panen dengan cepat. Namun, karena kebutuhan pakan ayam joper yang tinggi, terdapat beberapa alternatif untuk menghemat biaya pakan.
Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan membuat pakan sendiri dengan cara menggiling jagung dan mencampurnya dengan pakan pabrikan dalam perbandingan tertentu. Pada ayam yang berusia 2 minggu hingga 7 minggu, perbandingan yang disarankan adalah 50:50 antara jagung dan pakan pabrikan. Hal ini dapat membantu menghemat biaya pengeluaran pakan.
Persiapan untuk Kedatangan DOC Pertama Kali
Setelah kandang dan pakan siap, serta jadwal pesanan DOC yang telah dikirimkan sudah tersedia, Anda harus bersiap-siap. Hal yang paling penting adalah memastikan apakah pemanas, tempat pakan, dan minum sudah siap digunakan? Jika sudah, maka kandang siap diisi dengan DOC.
Sebelum DOC datang, Anda harus menyiapkan air gula merah untuk ayam. Air gula ini akan diberikan kepada ayam pertama kali setelah melewati perjalanan yang jauh. Tujuannya adalah untuk memulihkan tenaga ayam. Pemberian air gula ini hanya dilakukan satu kali saja. Setelah itu, baru diberikan pakan dan minuman setelah 1/2 hingga 1 jam.
Masa Breeding
Masa breeding adalah periode pada saat ayam berusia 1-10 hari. Pada periode ini, ayam harus diperlakukan dengan baik karena sangat mempengaruhi perkembangan selanjutnya. Jika penanganan ayam pada masa ini tidak tepat, maka ayam bisa mati atau pertumbuhannya lambat pada fase selanjutnya.
Pada masa breeding, yang paling penting adalah penggunaan pemanas yang cukup. Jika jumlah ayam mencapai 100-300 ekor, cukup menggunakan pemanas bohlam. Namun, jika jumlah ayam lebih dari itu, sebaiknya menggunakan pemanas jenis kompor. Pemanas tersebut harus dihidupkan selama 1-10 hari.
Masa Pembesaran
Pada masa ini, ayam sudah dilepaskan di dalam kandang umbaran atau kandang liter. Ayam harus dirawat dengan baik, termasuk dalam hal pemberian pakan dan kebutuhan lainnya harus teratur.
Kebersihan Kandang dan Lingkungan sekitar Ayam
Kandang ayam joper yang bersih dan lingkungan sekitarnya yang terjaga kebersihannya sangat penting dalam mencegah ayam terkena penyakit. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar harus dilakukan secara rutin. Pastikan kandang dibersihkan dengan baik dan tidak dibiarkan menumpuk kotoran. Selain itu, pastikan lingkungan sekitar juga bebas dari sampah dan limbah yang dapat menimbulkan bau tak sedap.
Melakukan vaksinasi secara berkala
Vaksinasi merupakan upaya penting dalam menjaga kesehatan ayam joper. Lakukan vaksinasi secara berkala sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan.
Vaksinasi Secara Teratur
Vaksinasi adalah salah satu upaya penting dalam menjaga kesehatan ayam joper. Oleh karena itu, penting untuk menjalankan program vaksinasi secara teratur sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Hal ini dapat membantu mencegah ayam dari penyakit dan menjaga kesehatan ayam joper secara optimal.
Tips Meningkatkan Produksi Ayam Joper
Memberikan pakan yang tepat
Pakan yang tepat sangat penting dalam meningkatkan produksi ayam joper. Berikan pakan yang mengandung nutrisi yang cukup, seperti protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin. Pastikan pakan yang disesuaikan dengan kebutuhan ayam joper, seperti pakan starter untuk ayam joper yang masih berusia di bawah 20 minggu, dan pakan grower untuk ayam joper yang sudah berusia di atas 20 minggu.
Memberikan suplemen yang tepat
Selain pakan, memberikan suplemen yang tepat juga dapat membantu meningkatkan produksi ayam joper. Beberapa suplemen yang direkomendasikan antara lain vitamin, mineral, probiotik, dan enzim pencernaan.
Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar
Kebersihan kandang dan lingkungan sekitar juga dapat mempengaruhi produksi ayam joper. Kandang yang bersih dan lingkungan yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan ayam joper, sehingga dapat menghasilkan telur yang lebih banyak.
Memastikan adanya sumber air yang cukup dan terjamin kebersihannya
Sumber air yang cukup dan terjamin kebersihannya juga penting untuk meningkatkan produksi ayam joper. Pastikan air yang diberikan bersih dan tidak terkontaminasi oleh bakteri atau kuman.
Menjaga suhu kandang yang sesuai
Suhu kandang yang sesuai juga dapat mempengaruhi produksi ayam joper. Kandang yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat mengganggu kesehatan ayam joper, sehingga mempengaruhi produksi telur.
Memberikan perlakuan yang baik pada ayam joper
Memberikan perlakuan yang baik pada ayam joper juga dapat membantu meningkatkan produksi telur. Perlakuan yang baik antara lain memberikan ruang gerak yang cukup, menjaga kebersihan kandang, memberikan pakan dan minum secara teratur, dan melakukan vaksinasi secara berkala.
Panen Ayam Joper
Ayam joper bisa dipanen pada usia 60-75 hari, tergantung pada bobot dan perawatan yang diberikan. Penting untuk memperhatikan waktu panen agar tidak terlambat, karena keterlambatan hanya dalam beberapa hari saja dapat mempengaruhi kalkulasi keuntungan, karena biaya pakan harus dikeluarkan setiap hari.
Baca juga : Cara Ternak Ayam Agar Tidak Bau
Harga Jual Ayam Joper
Sebagai pengusaha ayam joper, tentunya anda harus menetapkan harga jual yang tepat agar tidak merugi. Harga jual ayam joper dapat dihitung per ekor dengan harga rata-rata berkisar antara Rp 40.000 hingga Rp 80.000 per ekor, tergantung pada harga pasaran saat itu.
Kesimpulan
Ternak ayam joper dapat menjadi alternatif usaha yang menguntungkan, namun diperlukan persiapan yang matang dan perawatan yang baik agar dapat menghasilkan telur yang berkualitas dan meningkatkan produksi telur. Dalam melakukan ternak ayam joper, perlu diperhatikan faktor-faktor seperti kandang dan peralatan, bibit ayam joper yang berkualitas, pakan yang sesuai, kebersihan kandang dan lingkungan sekitar, vaksinasi, dan pemantauan pertumbuhan ayam joper. Selain itu, terdapat pula beberapa tips untuk meningkatkan produksi ayam joper, antara lain memberikan pakan dan suplemen yang tepat, menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar, memastikan adanya sumber air yang cukup dan terjamin kebersihannya, menjaga suhu kandang yang sesuai, dan memberikan perlakuan yang baik pada ayam joper.
Ikuti kami di Google news
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMLOWlwsw1r6uAw?ceid=ID:id&oc=3