Ternak ayam arab skala kecil dapat menjadi alternatif menguntungkan untuk mendapatkan tambahan penghasilan, karena ayam Arab dikenal sebagai hewan ternak yang memiliki kemampuan sebagai penghasil telur dengan produktivitas yang tinggi.
Sebagai ayam ternak Petelur jenis ayam ini mampu menghasilkan telur 200 hingga 300 telur dalam satu tahun dan mampu bertelur di usia 6 bulan. Hal ini menjadikan ayam arab salah satu hewan ternak yang menguntungkan.
Ayam Arab mungkin tidak asing lagi bagi Anda yang sering menemukan jenis ayam ini di pasar-pasar di Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya ayam arab bukanlah berasal dari Timur Tengah, tapi justru dari Eropa
Di wilayah Eropa, ayam ini juga dikenal sebagai ayam turki karena konon keberadaan spesies unggas tersebut berawal di Anatolia. Nah, dari jalur evolusi dan genetiknya, ayam arab merupakan keturunan dari unggas brakel kriel-silver, ayam petelur yang sangat populer di Belgia.
Ayam arab di Indonesia adalah hasil persilangan antara ayam arab betina dengan ayam buras jantan. Uniknya, ayam ini kemudian disebut dengan nama “ayam arab” karena banyak sebab yang berbeda-beda. Namun, tidak mengubah fakta bahwa ayam arab merupakan salah satu jenis ayam yang cukup populer di Indonesia.
Jenis Ayam Arab
Ayam arab memiliki dua variasi corak warna, yaitu bulu perak atau silver dan warna merah atau emas. Pertama, ada ayam arab silver yang memiliki bulu perak yang terang dan mengkilap.
Kedua, ada ayam arab golden red yang memiliki corak warna merah yang kaya dan terang. Warna ini membuat ayam arab terlihat lebih menyala dan menyentuh.
Meskipun memiliki corak warna yang berbeda, kedua variasi ayam arab ini memiliki kepribadian yang sama. Ayam arab merupakan ayam yang tangguh dan memiliki kemampuan yang luar biasa. Selain itu, ayam arab juga merupakan sumber protein yang bergizi bagi keluarga.
Keunggulan Ayam Arab
Selain memiliki keunggulan dari segi fisik, ayam arab juga memiliki kelebihan yang cukup banyak yang membuatnya layak menjadi pilihan untuk peternakan Anda.
- Produktivitas telur yang tinggi: Ayam arab memiliki produktivitas telur yang tinggi, bahkan bisa mencapai 18 bulan. Hal ini membuat ayam ini cocok untuk peternakan yang ingin menghasilkan telur dengan cepat.
- Pemeliharaan yang murah: Ayam arab memiliki kelebihan lain yaitu cara pemeliharaannya yang relatif murah. Hal ini membuat biaya operasional peternakan tidak banyak, sehingga menguntungkan bagi Anda.
- Harga yang murah: Harga telur maupun daging ayam arab cukup murah, sehingga menjadikan ayam ini menjadi pilihan yang populer untuk konsumsi.
- Telur yang berkualitas: Telur ayam arab memiliki kolesterol rendah, cangkang tebal, dan kuning telur yang lebih besar. Hal ini membuat telur ayam arab memiliki daya simpan yang lebih lama dan juga lebih berkualitas.
- Tingkat mortalitas : Ayam arab tidak gampang stres, sehingga tingkat kematian atau mortalitasnya rendah.
- Daya tahan terhadap perubahan cuaca: Ayam arab memiliki daya tahan yang kuat terhadap perubahan cuaca, sehingga lebih tahan terhadap iklim yang tidak menentu.
- Konsumsi pakan yang rendah: Satu ekor ayam arab hanya memerlukan pakan sebanyak 80 gram per hari dengan kandungan yang baik. Hal ini membuat biaya pakan tidak terlalu besar.
- Ayam arab juga memiliki kelebihan lain seperti memiliki pertumbuhan yang cepat, tingkat kekebalan tubuh yang tinggi, dan juga memiliki pertumbuhan otot yang cepat.
Perbedaan Telur Ayam Lokal dengan Ayam Arab
Telur ayam arab juga menarik perhatian karena mirip dengan telur ayam kampung. Namun, meskipun tampilannya mirip, ternyata ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok antara telur ayam arab dengan telur ayam kampung.
Pertama, perbedaan yang paling utama adalah mengenai nutrisi. Ayam arab biasanya dipelihara di kandang, sehingga kandungan nutrisinya sudah diatur. Sementara itu, ayam kampung dipelihara secara alami di luar kandang, sehingga nutrisinya lebih besar.
Kedua, perbedaan lain yang mencolok adalah mengenai harga. Harga telur ayam arab tentu lebih murah daripada telur ayam kampung. Hal ini dikarenakan biaya operasional peternakan ayam arab relatif lebih murah dibandingkan dengan peternakan ayam kampung.
Namun, meskipun memiliki perbedaan dari segi nutrisi dan harga, telur ayam arab dan telur ayam kampung sama-sama memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Telur ayam arab memiliki kolesterol rendah, cangkang tebal, dan kuning telur yang lebih besar. Sementara itu, telur ayam kampung memiliki nutrisi yang lebih besar dan juga memiliki rasa yang lebih khas.
Cara Ternak Ayam Arab Skala Kecil
Selain menguntungkan ternak ayam Arab juga terbilang mudah dan cocok untuk pemula yang ingin memulai usaha peternakan ayam. Untuk mempermudah dalam memulai ternak ayam arab kita perlu menentukan skala peternakan yang ingin kita buat dan disin kita akan contohkan dalam skala kecil yaitu mulai dari 100 ekor ayam.
Ternak Ayam Arab 100 Ekor
Sebagai langkah awal kita bisa memulai ternak ayam dengan jumlah 100 ekor bibit DOC apalagi jika anda pemula jumlah ini lebih dari cukup untuk mulai belajar mengelola peternakan yang baik. Karna jenis peternakan apapun pasti ada faktor resiko jadi jika jumlah nya kecil resiko gagal yang di tanggung juga kecil dan bisa menjadi pembelajaran jika ingin mengembangkan skala peternakan yg lebih besar.
Modal ternak ayam 100 ekor kurang lebih sekitar Rp. 1.200.000 untuk mendapatkan bibit doc bahkan bisa kurang jika bibit DOC dengan kualitas tertentu dan belum di vaksin. Modal kandang dan peralatan bisa bervariasi mulai dari Rp.3.000.000 hingga Rp.5.000.000.
Nah dalam beternak ayam pada skala yang kecil kita bisa bisa menentukan sistem kandang ayam yang akan digunakan ada 2 jenis yaitu sistem umbaran dan sistem battrai.
Menyiapkan kandang Ayam
Untuk menyiapkan kandang untuk ayam arab, pertama-tama perlu dipastikan bahwa kandang tersebut memiliki ukuran yang sesuai dengan kebutuhan ayam tersebut. Ukuran yang ideal tergantung pada umur dan jenis kelamin ayam arab. Selain itu, kandang harus dibuat dengan bahan yang tahan lama dan mudah dibersihkan.
Kemudian, perlu diperhatikan faktor-faktor seperti suhu dan kelembaban di dalam kandang. Suhu ideal untuk ayam arab adalah 27 derajat celcius, sedangkan kelembaban yang ideal berkisar antara 60-80%. Pembentukan suhu dan kelembaban yang tidak sesuai dapat menyebabkan ayam menjadi stress dan mengalami masalah kesehatan.
Pada Peternakan Skala kecil kita bisa menggunakan 2 tipe kandang yaitu sistem umbaran dan sistem baterai keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Ternak ayam Arab Sistem Umbaran
Sistem umbaran atau sistem free range adalah salah satu cara beternak ayam arab yang cukup populer. Sistem ini merupakan cara beternak ayam arab dengan memberikan kebebasan bagi ayam untuk bergerak dan bermain di luar kandang. Ayam arab akan diberikan pakan dan minum secara teratur, namun mereka dibiarkan untuk bebas bergerak dan bermain di luar kandang.
Keuntungan ternak ayam petelur dengan sistem umbaran antara lain:
- Ayam petelur lebih lincah: Ayam petelur yang diumbar akan lebih lincah, sehat, dan produktif dibandingkan dengan ayam yang dikandangkan (intensif). Selain itu, mereka tidak akan kehilangan sifat alaminya, yaitu mengais tanah untuk mencari pakan dan lain sebagainya.
- Daging dan telur lebih sehat: Beternak dengan sistem umbaran dapat menghasilkan daging dan telur yang lebihsehat. Hal ini dikarenakan cara beternak ayam petelur masih bersifat alami, yang mana terbebas dari bahan kimia. Jika ayam yang dipelihara terbebas dari obat dan vaksin, atau lebih menggunakan herbal dalam pencegahan dan pengobatan penyakit, maka hasil ayam ini disebut ayam organik.
- Biaya pakan dan kandang bisa ditekan: Ayam yang diternakkan dengan cara diumbar (tanpa kandang) akan lebih mudah menemukan pakan alami dengan cara mengais tanah menggunakan ceker mereka. Salah satu hal ini bisa menekan biaya pakan meskipun persentasenya masih sedikit. Selain dapat menekan biaya pakan, biaya pembuatan kandang juga sangat hemat, karena tidak membutuhkan kandang panggung dan kandang baterai.
- Membantu kesuburan tanah: Sifat alami ayam adalah menceker dan mengais tanah untuk mendapatkan pakan. Dengan menceker dan mengais tanah tersebut, ayam akan bisa membantu menyuburkan tanah dan kotoranya bisa digunakan sebagai pupuk penyubur tanah.
Sedangkan kerugian ternak ayam petelur dengan sistem umbaran antara lain:
- Serangan penyakit: Sisi kerugian yang bisa dirasakan oleh peternak lebih dominan pada serangan penyakit yang disebabkan oleh cuaca. Cuaca yang tidak menentu akan menyebabkan ayam memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Terlebih lagi jika si ayam sudah terkena penyakit, maka penyebarannya akan mudah sekali terjadi. Peternak harus memastikan kandang tempat berlindung ayam dibersihkan secara berkala, agar ayam petelur tidak mudah terserang penyakit yang menghambat proses produksi telurnya.
- Konsekuensi dari sistem beternak alami: Karena ayam petelur diberikan kebebasan untuk bergerak di luar kandang, ada kemungkinan ayam tersebut bisa terkena serangan binatang buas atau terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kematian ayam. Selain itu, ayam juga bisa terkena serangan penyakit yang disebabkan oleh faktor eksternal, seperti virus atau bakteri.
- Kontrol produksi telur yang lebih sulit: Dengan sistem beternak alami, peternak tidak dapat secara tepat mengontrol produksi telur ayam petelur. Hal ini karena faktor-faktor eksternal, seperti cuaca, bisa mempengaruhi produksi telur. Selain itu, ayam juga bisa mengalami masa molting (berubah bulu) yang menyebabkan produksi telur menurun.
Meskipun memiliki beberapa kerugian, ternak ayam petelur dengan sistem umbaran tetap merupakan salah satu pilihan yang baik bagi peternak pemula dalam skala kecil yang ingin menghasilkan produk daging dan telur yang lebih sehat dan alami. Namun, peternak harus memperhatikan beberapa hal untuk menghindari kerugian yang disebutkan di atas.
Ternak Ayam Arab Sistem Kandang Baterai
Kandang baterai adalah salah satu jenis kandang yang sering digunakan untuk menampung ayam arab siap telur. Kandang baterai terdiri dari beberapa kandang kecil yang biasanya diisi oleh satu ekor ayam arab. Kandang ini terbuat dari bahan yang tahan lama dan memiliki bentuk yang agak miring, sehingga telur yang dihasilkan oleh ayam tidak terkena kotoran. Saat ayam bertelur, lantai kandang yang miring akan membuat telur tergelincir ke arah depan kandang, sehingga mudah dikelola oleh peternak.
Ukuran kandang baterai biasanya sekitar 4 x 4 meter dengan tinggi 2,5 meter. Kapasitas kandang ini tergantung pada umur ayam. Untuk umur 1 bulan, kandang baterai dengan ukuran tersebut dapat menampung hingga 200 DOC (ayam arab siap telur). Untuk umur 2-5 bulan, kapasitas kandang bisa menampung 5-7 ekor per meter persegi. Sedangkan untuk umur 5 bulan keatas, kapasitas per meter persegi adalah 4 ekor.
Di dalam kandang, perlu ada tempat bertengger yang terbuat dari kayu dengan diameter sekitar 4 cm. Tinggi permukaan lantai dari tempat bertengger berkisar antara 40-60 cm. Selain itu, suhu dan kelembaban kandang juga harus diperhatikan agar ayam merasa nyaman. Suhu ideal di dalam kandang adalah 27 derajat celcius, sedangkan kelembaban yang ideal berkisar antara 60-80%. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ayam menjadi dehidrasi dan stress.
Menyiapkan Bibit Ayam Arab Berkualitas
Bibit ayam arab yang baik merupakan faktor penting dalam beternak ayam arab. Ketika memilih bibit, pastikan untuk memilih anakan ayam yang aktif, tidak memiliki cacat tubuh, bulu cerah, bersih, dan anus yang bersih. Ada dua cara dalam beternak ayam arab, yaitu dengan membeli DOC atau bibit ayam arab yang baru menetas dan membesarkannya sendiri sampai di usia produktif, atau dengan membeli ayam pullet atau ayam arab dewasa yang sudah siap produksi. Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan tergantung pada kebutuhan dan preferensi peternak.
Ayam arab dapat berproduksi selama 2 tahun, dengan periode pertama 5-8 bulan sebagai masa bertelur. Selama periode ini, ayam arab memiliki produktivitas yang tinggi, mencapai 90%. Ayam arab juga memiliki libido yang tinggi, sehingga mereka dapat melakukan perkawinan berkali-kali dalam sehari. Dalam melakukan perkawinan, perbandingan jantan dan betina adalah 1:8, sehingga dalam satu kandang terdapat 1 jantan dan 8 betina.
Ayam arab mulai bertelur pada umur 5 bulan, dan produksi telur puncaknya terjadi pada umur 8 bulan. Bila Anda memiliki ayam arab jantan dan betina, Anda dapat dengan mudah memproduksi DOC atau bibit dengan menambah mesin penetas telur ayam arab yang telah dibuahi oleh ayam jantan. Proses penetasan kemudian dapat dilakukan dengan menggunakan mesin tersebut. Dengan demikian, Anda dapat menikmati hasil produksi telur ayam arab dengan cepat dan mudah.
Pemberian Pakan Ayam
Pakan ayam arab merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam beternak ayam arab. Nutrisi yang cukup akan membantu meningkatkan produktivitas telur ayam arab, sementara kekurangan nutrisi akan menurunkan produktivitas. Oleh karena itu, pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan usia ayam arab. Biasanya, pakan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pakan starter untuk ayam arab berusia 0-8 minggu, pakan grower untuk ayam arab berusia 8-20 minggu, dan pakan konsentrat layer untuk ayam arab dewasa yang siap produksi telur.
Selain pakan dari pabrik, Anda juga bisa memberikan pakan alternatif seperti jagung, kedelai, tepung ikan, sorgum, singkong, dan umbi-umbian lainnya, serta dedak padi dan tepung keong mas. Namun, perlu diingat bahwa komposisi protein dalam pakan harus diperhatikan, terutama pada ayam arab sebagai ayam petelur yang membutuhkan pakan dengan nutrisi tinggi. Sebagai referensi, ayam arab yang berusia 1 bulan atau kurang membutuhkan pakan dengan kandungan protein sekitar 23-21% untuk usia 0-8 minggu, sementara ayam arab dewasa membutuhkan pakan dengan kandungan protein 16-18%. Jumlah pakan yang diberikan juga perlu diperhatikan, yaitu sekitar 80-90 gram per ekor per hari. Kualitas pakan dapat diukur dari kualitas telur yang dihasilkan, di mana pakan yang berkualitas tinggi akan menghasilkan cangkang telur yang tebal dan kuat, sementara pakan yang kurang berkualitas akan menghasilkan cangkang telur yang tipis dan mudah pecah. Untuk meningkatkan kualitas, Anda bisa menambahkan protein ke dalam pakan yang diberikan.
Perawatan dan Pencegahan Penyakit
Perawatan dan pencegahan penyakit merupakan hal yang penting dalam beternak ayam arab. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan ayam arab:
- Pemeliharaan kandang yang baik: Pastikan kandang ayam arab Anda selalu dalam kondisi bersih, terhindar dari kelembapan, dan dijaga agar tidak terdapat bahan-bahan yang dapat membahayakan kesehatan ayam.
- Memberikan pakan yang bergizi: Pakan yang diberikan harus memenuhi kebutuhan nutrisi ayam arab, sesuai dengan usia dan kebutuhan mereka.
- Menjaga kebersihan pakan: Pastikan pakan yang diberikan tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan yang tidak sehat, seperti debu, tanah, atau tumbuh-tumbuhan yang tidak layak dikonsumsi ayam.
- Menjaga higienis air minum: Sediakan air yang segar dan bersih untuk ayam arab Anda, dan pastikan sumber air tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan yang tidak sehat.
- Menjaga kebersihan diri: Jaga kebersihan diri Anda ketika menangani ayam arab, terutama ketika menangani telur atau mengambil sampel darah untuk tes laboratorium.
- Menjaga kebersihan peralatan: Bersihkan peralatan yang digunakan untuk menangani ayam arab, seperti kandang, wadah makanan, dan air minum, secara teratur agar tidak terkontaminasi.
- Melakukan vaksinasi: Vaksinasi merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah penyakit pada ayam arab. Pastikan Anda memvaksinasi ayam arab sesuai dengan jadwal vaksinasi yang dianjurkan, dan memperhatikan instruksi penggunaan vaksin sesuai dengan petunjuk dokter hewan.
- Menjaga lingkungan sekitar: Pastikan lingkungan sekitar kandang ayam arab Anda tidak tercemar dengan bahan-bahan yang dapat merugikan kesehatan ayam, seperti sampah atau limbah industri.
- Memantau kondisi kesehatan ayam: Jika Anda mencurigai adanya penyakit pada ayam arab Anda, segera lakukan pemeriksaan oleh dokter hewan atau peternak berpengalaman. Selain itu, Anda juga bisa melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan
Baca juga panduan hewan ternak lainnya seperti berikut :
Contoh Usaha Ternak Modal 300 Ribu Menjanjikan
Panduan Cara Ternak Ayam Broiler Pedaging Menguntungkan untuk Pemula
Panduan Lengkap Cara Ternak Ayam Petelur : Mulai dari Persiapan hingga Pemasaran
dan masih banyak lagi panduan yang bisa anda baca di kategori Peternakan :
Peternakan Archives – rekreartive
Anda juga bisa mengirimkan informasi & pengetahuan yang anda miliki kepada kami dengan menghubungi kami via :
Ingin menjadi kontributor dengan mengirimkan karya mu ke media kami atau request konten lain hubungi kami
Comments 2