Sepintas saat mendengar Ranu Manduro memang sedikit asing di telinga. Khususnya bagi traveler. Beberapa hari ini, nama Ranu Manduro sempat menjadi perbincangan di jagat maya. Tempat wisata alam yang terletak di Ngoro Kabupaten Mojokerto Jawa Timur ini menyita perhatian banyak mata karena keindahannya yang tidak perlu diragukan lagi. Pesona Ranu Manduro yang menghijau luas dan nampak sejuk diperlihatkan oleh salah satu pemilik pengguna akun media sosial instagram bernama Hafidz Bashory, Dalam Caption yang dituliskan Hafidz Bashory, ia bersama teman-temannya berkunjung ke Ranu Manduro saat hari Minggu 23 Februari 2020, tepatnya di pagi hari Rekaman yang ditampilakn dalam video tersebut, nampak perbukitan hijau yang nampak sejuk dan ramai dikunjungi oleh wisatawan yang tengah menikmati keindahan alam Ranu Manduro. Yang kemudian menggemparkan dunia maya karena keelokannya. Sehingga postingan tersebut di repost oleh sejumlah akun di sosial media, baik di intagram, facebook, twiter dan status watsaap para netizen.
Saat ini wisata Ranu Manduro sedang ramai dikunjungi oleh sejulah pengunjung, baik wisatawan lokal daerah hingga dari beberapa daerah kabupaten sekitar baik Jombang, Gresik, Surabaya dan Sidoarjo. Penorama alamnya yang hijau menghampar luas cocok dijadikan lokasi untuk berswafoto, mengingat pemandangannya memang sangat instagramable.
Berikut ini 8 fakta menarik Ranu Manduro yang perlu kamu ketahui :
- Ranu Manduro Terletak di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur
Siapa sangka, wisata manduro yang sempat viral dan menyita banyak perhatian publik terletak di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Tepatnya di desa Manduro Manggung Gajah kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Untuk sampai di wisata alam bumi Majapahit ini, untuk dapat masuk ke lokasinya kira-kira menempuh jalan sejauh 1 Km dari jalan raya di area tambangan galian C.Untuk akses transportasi agar sampai di Ranu Manduro, jalanan yang ditempuh memang sebagian masih belum memadai. Meski begitu tidak mengurungkan niat sejumlah wisatawan agar dapat menjamahnya. Melalui jalan provinsi Mojokerto-Pasuruan pengunjung harus masuk sekitar 1km melalui jalan desa yang lebarnya kisaran 2 meter untuk ke lokasi wisata.
- Ranu Manduro merupakan perbukitan bekas galian tambang.
Ranu Manduro wisata alam menghijau yang terletak di kaki gunung penanggungan ini sebenarnya terletak di kawasan galian tambang C yang dtinggalkan perusahaan.Saat musim hujan kawasan ini memang tidak lagi beroprasi hal tersebut yang menyebabkan tumbuhnya rumput-rumput hijau yang memperindah pemandangan Ranu Manduro.
- Objek wisata yang belum resmi di buka
Objek wisata alam yang berasal dari bumi Majapahit ini sedang ramai menjadi buah bibir di kalangan warganet karena keindahan yang ditawarkan yang tidak tanggung-tanggung pesonanya. Selain menampakkan pemandangan hijau yang menghampar luas terdapat pemandangan gunung penanggungan yang diselimuti awal serta telaga yang dimilikinyan dan bebatuan yang melengkapi eloknya Ranu manduro.
- Penampakannya hampir mirip dengan Selandia Baru
Karena pemandangannya yang menghampar hijau luas dan sejuk disertai pemandangan Gunung penanggungan yang diselimuti awan hingga tampak elok di depan mata, membuat Ranu Manduro di juluki Selandia barunya Indonesia.
- Dijuluki oleh sebagian orang dengan sebutan Ranu Kumbolonya Mojokerto
Selain dijuluki sebagai Selandia Baru versi Indonesia, Ranu Manduro juga dojuluki masyarakat sekitar sebagai Ranu Kumbolonya Mojokerto. Dinamakan Ranu Manduro, sebab pemandangannya yang hampir mirip dengan Ranu Kumbolo yang terletak di Kabupaten Malang tepatnya di lereng gunun Semeru. Terlebih ketika musim hujan tiba, telaga yang terletak di dekat Ranu Manduro terlihat menghijau.
- Belum ada tiket masuk
Awal mulanya, untuk menikmati wisata alam Ranu Manduro yang keindahannya tidak perlu dipertanyakan ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis, sebab pengelola belum memberikan tarif tiket masuk. Namun, karena wahana wisata alaum Ranu Manduro yang berhasil menyulap sejumlah mata akan keindahannya membuat wisata alam yang satu ini sontak ramai-ramai didatangi pengunjung. Pertanggal 24 Februari 2020, Untuk parkir di kawasan wisata alam Ranu Manduro pengunjung dikenai biaya parkir Rp.3000.
- Objek wisata alam yang sempat ditutup karena sampah yang berserakan dari pengunjung
Beberapa hari yang lalu, wisatawan berbondong-bondong mengunjungi Ranu Manduro untuk membayar rasa penasaran keelokan pegunungan yang menggembarkan dunia maya ini. Namun sayangnya, lokasi ini hampir dipenuhi sampah yang berserakan dari pengunjung, dan membuat pihak pengelola menutupnya beberapa saat. Dan selang beberapa waktu Ranu Manduro di buka lagi.
Oleh karena itu, untuk kalian yang sedang hobi menjajaki wahana wisata alam jangan lupa jaga kebersihan lingkungan ya !
- Menambah keberkahan rezeki mendadak bagi pengelola
Saking viralnya akan keelokan pemandangan wisata alam Ranu Manduro, membuat sejumlah pengunjung ramai-ramai datang ke Ranu Manduro untuk memenuhi rasa penasaranya. Ranu Manduro mengalami lonjakan pengunjung secara drastic. Hal tersebut mendatangkan rezeki mendadak bagi warga sekitar, yaitu dengan membuka jasa jaga parkir, menjual makanan ringan seperti pentol dan bakso bahkan menyewakan kendaraan roda duanya bagi sejumlah pengunjung yang datang membawa kendaraan roda empat, sementara ingin mengitari Ranu Manduro.