Siapa yang tidak mengenal Film yang satu ini? Dengan jargon andalannya “ Jangan rindu, rindu itu berat”Sebut saja, Milea : Suara dari Dilan. Film yang merupakan adopsi dari trilogy novel best seller karya penulis terkenal Pidi Baiq ini merupakan film ketiga yang dirilis setelah sebelumnya sudah berhasil menayangkan Dilan 1990 dan Dilan 1990.
Milea: Suara dari Dilan merupakan babak terakhir cerita percintaan Dilan dan Milea Adnan Husein yang ditayangkan. Berbeda dari dua yang sebelumnya, Jika sebelumnya menggunakan sosok seorang Milea sebagai sudut pandangnya, kini penonton digandeng untuk memposisikan diri sebagai sosok Dilan.
Film yang telah tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia sejak 13 Februari 2020 ini, bercerita tentang Dilan yang diperankan oleh Iqbal Ramadhan yang figurnya menjadi panglima tempur sebuah geng motor di kota kembang alias Bandung pada tahun 90-an, menjalin kasih dengan seorang siswi pindahan dari Jakarta yang diperankan oleh Vanesha Pricilla. Saat bunga-bunga asmara bermekaran, masa-masa indah selalu menyelimuti hari-hari keduanya ketika bersama . Namun sayangnya, kawan-kawannya satu geng motor mengganggapnya semakin menjauh dari gengnya sejak bersama dengan Milea. Hingga pada titik utamanya, film ini menjabarkan mengenai latar belakang keluarga Dilan, rasa terpendam yang dirasakan Dilan sejauh ini, hingga dia menemukan sebuah jawaban dari kesalah pahamannya terhadap Milea yang sudah di tayangkan pada film sebelumnya.
Film ini merupakan film garapan Fajar Bustomi dan Piqi Baiq ini berhasil ditonton oleh 1 juta penonton dalam kurun waktu 3 hari saja. Sama halnya dengan dua film yang sudah tayang sebelumnya, film ini berhasil menghipnotis penonton dengan romansa cerita cinta remaja yang unik, menarik, romantis dan mengesankan.
Alur penayangan film ini bersifat maju mundur. Menampilkan flashback kejadian yang sudah terjadi pada dua film sebelumnya, sebagai jembatan antara ketiga Film ini.
Menampilkan kematian teman sekelompok geng motor Iqbal Ramadhan yaitu Akew yang diperankan oleh Gusti Rayhan, yang menderita benyakit Briinchitis namun meninggal dengan cara yang tragis, yakni dikeroyok sekelompok orang yang tidak dikenal. Dari sinilah pemicu perpisahan yang menyayat, Milea yang tak ingin kekkasihnya senasib dengan Akew, membuat konflik cerita semakin ke atas.
Film ini menampilkan sisi emosi kedua pasangan yang sama-sama gengsi dan labil dalam menghadapi sebuah masalah dalam hubungan asmara. Yang mengakibatkan kesalah pahaman yang berlarut-larut panjang antar keduanya. Yaitu yang ditampilkan dalam salah satu alurnya terkait perpisahan Dilan dan Milea kala itu.