Arsitektur postmodern merupakan gaya arsitektur yang berkembang setelah arsitektur modern. Arsitektur postmodern atau kita kenal juga dengan istilah arsitektur pasca modern berkembang setelah terjadi kejenuhan dan runtuhnya model arsitektur modern yang dianggap masyarakat terlalu monoton serta terlalu kaku.
Selengkapnya tentang Ulasan Post Modern dari sejarahnya bisa kamu baca di artikel sebelumnya berikut :
Arsitektur Post Modern Sejarah Hingga Perkembangannya
Dalam perkembangan arsitektur post modern ini berkembang terus hingga menjadi berapa aliran. Setiap aliran ini dipengaruhi oleh arsitek yang mempelopori perkembangan arsitektur post modern tersebut. Di dalam buku yang berjudul Evolutionary Tree karya Charles Jencks, dituliskan setidaknya ada 6 aliran arsitektur post modern diantaranya sebagai berikut.
1. Aliran Historicism
Gaya Aliran historicism sesuai namanya memiliki perasaan rindu yang cukup dalam terhadap gaya arsitektur klasik. Jenis Bangunan pos modern dengan aliran historis ini dihiasi dengan berbgai dekorasi berupa elemen-elemen klasik yang digabungkan pada gaya bangunan modern.
Elemen-elemen tersebut diantaranya seperti pada kolom dengan corak ionic, doric dan corinthians. Seorang Arsitek yang menganut aliran ini diantaranya Philip Johnson, Robert Venturi, Eero Saarinen, Kisho Kurokawa dan Kyonori Kikutake.
Baca Selengkapnya tentang Arsitektur Historiscism (CommingSoon)
2. Aliran Straight Revivalism
Aliran straight revivalism adalah aliran arsitektur yang ingin membangkitkan kesan arsitektur neoklasik pada bangunan modern. Ciri-ciri gaya aliran ini seperti adanya kesan monumental dan tegas. Terdapat juga elemen-elemen arsitektur yang memiliki irama komposisi yang berulang dan simetris. Arsitek yang menganut aliran ini diantaranya seperti Mario Botta, Ricardo Bofill, Aldo Rossi dan Monta Mozuna.
Baca Selengkapnya tentang Arsitektur Straight Revivalism (commingsoon)
Aliran Neo Vernakular
Arsitektur Neo vernakular menerapkan gaya tradisional pada perancangan bangunan modern. Elemen elemen arsitektur tradisional yang diterapkan bisa berupa bentuk yang sama persis ataupun kesan dan suasana yang dibuat seolah-olah menyerupai suasana tradisional. Arsitektur tradisional membuat bangunan modern rasa lokal dan menghidupkan kembali suasana tradisional setempat sesuai karakteristik arsitektur lokal. Contoh arsitek yang menganut aliran ini diantaranya Joseph Esherick, Darbourne & Drake dan Aldo Van Eyck.
Baca Selengkapnya tentang Arsitektur Neo Vernakular
Aliran Kontekstualisme (Urbanist + Ad Hoc)
Arsitektur aliran kontekstualisme berusaha membuat bangunan yang menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar. Sehingga hasilnya adalah bangunan yang serasi Dan seirama dengan lingkungan di sekitarnya. Arsitektur ini sangat beradaptasi dengan gaya arsitektur di sebelahnya. Air aki juga disebut aliran arsitektur urbanis karena banyak ditemukan di kota-kota besar. Contoh arsitek yang menganut aliran ini diantaranya Lion Air James Stirling dan lucien kroll.
Aliran Metafora dan Metafisikal
Arsitektur dianggap seperti sebuah bahasa. Dalam arsitektur aliran metafora mengekspresikan suatu hal tertentu dalam bentuk-bentuk bangunan maupun elemen bangunan. Diketahui ada 3 macam jenis metaphor dalam arsitektur postmodern. Jenis tersebut adalah sebagai berikut :
Metafora Abstrak yaitu metafora terhaap ide, gagasan, budaya maupun benda yang tak terlihat yang diterjemahkan dalam bentuk bangunan.
Metafora Konkrit yaitu bentuk bangunan yang sama persis dengan benda yang dijadikan konsep.
Metaphor kompleks (metafora kombinasi) yaitu metaphor yang menggunakan beberapa bentuk benda yang digabungkan sekaligus ke dalam bentuk bangunan.
Contoh arsitek yang menganut aliran ini misalnya Stanley Tigerman, Jorn Utzon, Antonio Gaudi dan takeyama.
Aliran Postmodern Space
Aliran post modern Space memperlihatkan proses pembentukan ruang dengan cara mengkomposisikan komponen-komponen bangunan itu sendiri. Fokus dari aliran post modern Space ini adalah rancangan special interpretation atau interpretasi ruang. Ada dua atau lebih ruang yang bertemu dan saling overlap.
Aliran ini sudah maju lebih jauh dalam mendefinisikan ruang lebih dari sekedar ruang abstrak dan menghasilkan antik arti ganda. Sehingga terjadi keanekaragaman ruang dan memberi kejutan dan kesan kesan tertentu saat ditempati. Arsitek yang menganut aliran ini misalnya Robert Stern, Charles Moore, Kohn, Pederson-Fox dan Peter Eisenman.
Info yang bermanfaat, kunjungi website kami juga di jos-kontraktorjogja*com/