Dua warga Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif virus corona. Itu diumumkan oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, dalam konferensi pers pada 2 Februari 2010. Dua warga Depok tersebut adalah ibu dan anak berinisial MD (64) dan NT (31).
Bagaimana pasien tersebut bisa terpapar virus corona? Ini dijelaskan oleh Terawan, bahwa penularan bermula saat NT mengikuti sebuah acara klub dansa yang digelar di Jakarta pada Jumat, 14 Februari. NT diketahui sebagai salah satu instruktur dansa di acara tersebut.
Berdasarkan penelusuran kumparan, acara dansa yang dikunjungi pasien diduga berada di daerah Kemang, Jakarta Selatan, tepatnya di Amigos Bar & Cantina. Pihak Amigos Cantina & Bar Kemang telah mengkonfirmasi bahwa pada 14 Februari 2020, mereka memang mengadakan acara latin night.
Di acara tersebut NT diketahui berdansa dengan temannya yang merupakan WN Jepang yang diduga menyebarkan virus corona terhadap NT. Sebelumnya, NT juga bertemu WN Jepang di Paloma Bistro, Menteng, Jakarta Pusat, untuk mengikuti acara malam Valentine. Kendati pihak Paloma menegaskan tak ada acara dansa di tempatnya dan mereka hanya mengadakan gala dinner.
Dua hari setelah acara dansa berlalu, pada Minggu, 16 Februari, NT mengalami gejala yang mirip dengan COVID-19, seperti batuk, sesak napas, dan demam.
Virus corona bernama resmi SARS-CoV-2 adalah penyebab penyakit COVID-19. Virus ini menular lewat tetesan pernapasan ketika seseorang sedang batuk atau bersin. Virus ini dapat menempati dan bertahan hidup di benda-benda mati seperti gagang pintu, pegangan bus atau kereta, dan benda lain.
NT kemudian mengunjungi RS Mitra Keluarga di Depok dan melakukan rawat jalan. Namun, setelah 10 hari melakukan perawatan, batuk yang diderita NT tidak kunjung sembuh.
Pada saat ini NT diduga melakukan kontak dengan MD, ibunya.
a kembali mengunjungi RS Mitra Keluarga, Rabu, 26 Februari. Berdasarkan hasil pemeriksaan, NT terindikasi mengidap penyakit bronkopneumonia.
“Tanggal 26 (Februari) dia minta untuk dirawat, orang batuknya enggak hilang-hilang, sesak dan demam dikit. Kemudian dirawat tanggal 28 (Februari), (NT) ditelepon sama teman dansanya, teman dekatnya di Malaysia yang orang Jepang itu tadi positif virus corona,” ujar Terawan.
Sabtu, 29 Februari, NT dirujuk ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. Di sana ia mengatakan kepada dokter bahwa dirinya dirawat sebagai orang dalam pengawasan, dan memberitahu informasi tentang teman dansanya WN Jepang di Malaysia yang positif virus corona.
Mengetahui informasi tersebut, tim dokter langsung mengambil sampel nasofaring, orofaring, serum, dan sputum dan dikirim ke Litbangkes pada Minggu (1/3). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa NT positif COVID-19 dan telah menularkan kepada ibunya, MD.
Saat ini kedua pasien tengah dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Mereka ditempatkan di ruangan isolasi.
NT dan ibunya, WN, diketahui kontak dengan 50 karyawan RS Mitra Keluarga dalam upaya pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyakit yang dideritanya. Ke-50 petugas medis RS Mitra Keluarga Depok ini sekarang dirumahkan untuk sementara waktu.
Selain tenaga medis, Pemkot Depok berencana akan memeriksa beberapa pasien dan orang-orang yang diduga ikut berkontak dengan kedua penderita corona tersebut.
Adapun manajemen Restoran Amigos Bar & Cantina mengatakan bahwa saat ini mereka sedang melakukan inspeksi secara menyeluruh terhadap seluruh staf dan karyawan restoran.
Publik disarankan untuk rajin cuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir untuk mencegah penyebaran virus corona. Setelah tangan bersih, sebaiknya minimalkan menyentuh wajah dengan tangan. Jika perlu, minimalkan memegang tangan dari benda-benda mati yang berpotensi jadi tempat virus corona. Sementara masker, merupakan langkah antisipasi ekstra. Jangan lupa untuk selalu menutup hidung dan mulut jika batuk atau bersin.