Kerajinan Bahan Lunak Jenis Dan Contoh Cara Membuat – Terdapat berbagai jenis bahan dan material yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan, mulai dari barang bekas/limbah hingga bahan yang tersedia di pasaran dengan berbagai jenis bahan kerajinan yang tersedia. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa jenis bahan kerajinan memiliki sifat-sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari material tersebut.
Secara umum, kerajinan dari bahan lunak dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu kerajinan dari bahan alami dan kerajinan dari bahan buatan. Masing-masing kategori bahan memiliki keunggulan dan kelemahan yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan untuk membuat kerajinan.
Baca juga : 10 Kerajinan Dari Bahan Buatan dan Cara Membuatnya
Bahan kerajinan alami, seperti kayu, bambu, rotan, dan tanah liat, biasanya mudah ditemukan di sekitar lingkungan sehari-hari. Keunggulan bahan kerajinan alami adalah bahan ini memiliki tekstur dan karakter yang unik, sehingga hasil karya dari bahan ini akan memiliki kesan alami dan organik. Namun, bahan kerajinan alami juga memiliki kelemahan, seperti rentan terhadap kerusakan karena faktor lingkungan seperti cuaca atau serangan hama.
Sementara itu, bahan kerajinan buatan, seperti kain flanel, foam, atau kertas karton, tersedia di pasaran dan dapat dibeli dengan berbagai macam jenis dan warna. Keunggulan bahan kerajinan buatan adalah bahan ini mudah ditemukan, memiliki berbagai pilihan warna dan motif, serta mudah dibentuk dan dipotong sesuai dengan kebutuhan. Namun, kelemahan bahan kerajinan buatan adalah kurang memiliki karakter dan kesan alami yang unik seperti bahan kerajinan alami.
Dalam memilih bahan untuk membuat kerajinan tangan, penting untuk mempertimbangkan sifat-sifat dan keunggulan serta kelemahan dari masing-masing jenis bahan. Dengan memilih bahan yang tepat, hasil karya kerajinan tangan yang dihasilkan akan lebih rapih, indah, dan memiliki daya tahan yang lebih baik.
Kategori Bahan Kerajinan
- Bahan lunak, yaitu jenis bahan yang memiliki sifat tekstur lunak sehingga mudah dibentuk dan dipotong dengan mudah. Contoh bahan lunak yang sering digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan adalah busa, lilin parafin, kain flanel, sabun batangan, bubur kertas, dan clay (tanah liat).
- Bahan sedang, yaitu jenis bahan yang memiliki sifat tidak terlalu lunak dan tidak terlalu keras. Bahan ini cukup mudah untuk dibentuk dan dipotong menggunakan peralatan sederhana seperti cutter atau gunting. Contoh bahan sedang yang sering digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan adalah kardus, karton, kayu balsa, kayu waru, kayu sengon, dan kain katun.
- Bahan keras, yaitu jenis bahan yang memiliki sifat keras sehingga memerlukan peralatan khusus seperti mesin gergaji atau pahat untuk memotong dan membentuknya. Contoh bahan keras yang sering digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan adalah kayu jati, batu alam, logam, dan plastik keras.
Pengertian Kerajinan Bahan Lunak
Kerajinan Bahan Lunak adalah produk kerajinan tangan yang dibuat menggunakan bahan dengan tekstur yang lembut dan mudah dibentuk. Jenis kerajinan ini tergolong sebagai bagian dari seni rupa dan dibuat secara manual menggunakan bahan-bahan seperti kain flanel, busa, lilin parafin, sabun batangan, clay (tanah liat), dan sebagainya.
Kerajinan Bahan Lunak dapat dibuat dalam berbagai bentuk, seperti boneka, tas, tempat tisu, bantal, hiasan dinding, dan lain sebagainya. Jenis kerajinan ini sangat populer karena bahan-bahannya mudah didapatkan dan relatif lebih mudah untuk diproses. Selain itu, dengan menggunakan teknik dan alat yang tepat, kerajinan dari bahan lunak dapat dihasilkan dengan kualitas yang baik.
Bahan-bahan imitasi juga dapat digunakan untuk membuat kerajinan Bahan Lunak, seperti bahan sintetis atau kain perca. Meskipun terbuat dari bahan imitasi, hasil kerajinan tetap dapat memiliki nilai estetika yang tinggi jika dikerjakan dengan baik dan kreativitas yang tinggi.
Jenis-jenis bahan lunak
Bahan lunak terbagi ke dalam dua jenis yakni bahan lunak alami dan bahan lunak buatan.Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan, yaitu seperti berikut:
1. Jenis Bahan lunak alami
Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang diperolah dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan.
Jenis kerajinan ini cenderung menggunakan bahan baku dengan tekstur lunak yang telah disediakan oleh alam serta pengolahannya dilakukan secara alami tidak dicampur dengan bahan buatan.
Kerajinan Bahan Lunak Tanah Liat
Tanah liat dihasilkan oleh alam yang berasal dari pelapukan kerak bumi. Tanah liat disebut juga sebagai tanah lempung. Tanah liat dapat kita ketahui dan dapat kita temukan dengan warna hitam keabu- abuan. Diberi nama tanah liat karena melihat dari teksturnya yang liat, sehingga mudah sekali dibentuk- bentuk.
Tanah liat memiliki karakteristik:
- Sulit menyerap air sehingga tidak cocok untuk dijadikan sebagai lahan pertanian.
- Tekstur tanah cenderung lengket
- Dalam keadaan kering, butiran tanahnya terpecah-pecah secara halus.
- Merupakan salah satu bahan baku untuk membuat tembikar dan kerajinan tangan lainnya yang dalam pembuatannya harus dibakar dengan suhu di atas 10000C.
Jenis tanah liat:
- Tanah liat primer, dihasilkan dari pelapukan batuan karena tenaga endogen namun tidak berpindah dari batuan induknya, sehingga sifatnya lebih murni daripada tanah liat sekunder. Tanah liat yang memiliki warna putih atau putih kusam. Termasuk tanah liat jenis ini adalah kaolin, bentonite, feldspatik, kwarsa dan dolomite.
Ciri-ciri tanah liat primer adalah:
- Warna putih dan juga putih kusam
- Cenderung berbutir kasar
- Tidak plastis
- Daya lebur tinggi
- Daya susut kecil
- Bersifat tahan api
- Suhu matangnya antara 1.300oC hingga 1.400oC
Tanah liat Sekunder, jenis tanah liat yang dihasilkan oleh pelapukan batuan oleh tenaga eksogen sehingga mengalami perpindahan tempat atau terpisah jauh dari batuan induknya, dan kemudian mengendap di suatu tempat.
Ciri-ciri tanah liat sekunder:
- Kurang murni
- Cenderung berbutir halus
- Berwarna krem/abu-abu/coklat/merah jambu/kuning
- Lebih plastis daripada tanah liat primer
- Daya susut lebih besar daripada tanah liat primer
- Suh matangnya antara 900oC hingga 1.400oC
Kerajinan Serat Alam
Kerajinan Serat Alam adalah kerajinan yang menggunakan serat alam sebagai bahan dasarnya. Serat alam merupakan serat yang berasal dari tumbuhan atau hewan yang dapat diolah menjadi bahan tekstil, seperti kapas, rami, linen, sutra, wol, bulu, dan sebagainya. Bahan serat alam memiliki beragam kelebihan, antara lain ringan, nyaman dipakai, ramah lingkungan, dan tahan lama.
Baca Tentang Pengertian Serat Alam dan Buatan Lengkap Dengan Jenis Dan Contohnya
Kerajinan Serat Alam biasanya dihasilkan melalui proses pengolahan dan pembuatan yang rumit, seperti menyusun, merajut, menganyam, memintal, membatik, dan mengukir. Beberapa contoh kerajinan serat alam yang populer antara lain kain tenun, tas anyaman, topi rajut, karpet, gorden, dan sebagainya. Kerajinan serat alam seringkali dijadikan sebagai produk kerajinan tangan yang memiliki nilai seni dan budaya tinggi.
Kerajinan dari kulit
Kerajinan dari kulit adalah produk kerajinan tangan yang terbuat dari bahan kulit hewan seperti sapi, domba, atau kambing yang diolah dan dijadikan berbagai macam produk. Beberapa contoh kerajinan dari kulit antara lain tas, dompet, sepatu, jaket, ikat pinggang, dan aksesoris lainnya.
Baca Tentang Peluang Usaha Dengan Kerajinan Kulit Ikan Pari
Proses pembuatan kerajinan dari kulit dimulai dengan pengolahan kulit yang masih mentah, yaitu dengan membersihkan kulit dari kotoran dan rambut, kemudian direndam dalam bahan kimia untuk menghilangkan lemak dan membuat kulit menjadi lembut. Setelah itu, kulit dikeringkan dan diwarnai menggunakan bahan-bahan pewarna yang aman.
Selanjutnya, kulit diolah menjadi berbagai macam produk kerajinan tangan dengan menggunakan mesin jahit atau jahitan tangan, serta peralatan lain seperti cutter, stapler, dan sebagainya. Setelah selesai, kerajinan dari kulit kemudian di finishing untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih baik dan tahan lama.
2. Jenis Bahan lunak buatan
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, sabun, spons, dan sebagainya.
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak.
Kerajinan dari Bahan Alam Nusantara
Bahan lunak buatan adalah bahan baku yang digunakan untuk karya kerajinan yang diolah agar menjadi lunak. Berbagai karya kerajinan dari bahan bisa dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Contoh bahan lunak buatan seperti bubur kertas, gips, lilin, fiberglass, sabun dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa kerajinan yang di buat dari bahan lunak buatan.
Sabun Batangan
Sabun adalah jenis pembersih tubuh yang paling lama dan kemungkinan yang paling pertama diciptakan manusia. Dalam sebuah prasasti dari zaman Babylonia sekitar tahun 2200 SM, ada catatan yang menyatakan penggunaan sabun batang yang terbuat dari air, alkali dan minyak cassia.
Sabun jenis ini memiliki teksture yang lunak sehingga sering di jadikan berbagai jenis kerajinan oleh seorang pengrajinan guna untuk memiliki nilai jual dan sebagai karya.
Parafin
Parafin merupakan salah satu bentuk dari hasil olahan minyak bumi. Parafin menjadi bahan dasar dalam pembuatan produk karya kerajinan lilin hias. Bahan ini berbentuk semacam lempengan,ada juga berbentuk pellet atau butiran. Parafin memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- Titik-leburnya 56oC hingga 60oC
- Tidak berwarna
- Tidak beracun
- Dalam keadaan cair menyerupai air
Parafin mengalami penyusutan yang rendah, sehingga kurang baik untuk pembuatan lilin cetak. Oleh karena itu diperlukan bahan tambahan (additive) yaitu Sterin.
Kerajinan Clay
Sebenarnya istilah “clay” berarti tanah liat, akan tetapi dalam dunia kerajinan istilah tersebut bisa diartikan sebagai tanah liat buatan. Terdapat clay yang terbuat dari adonan tepung, parafin, bubur kertas dan polymer.
Terdapat beberapa macam clay, yaitu:
- Kerajinan Parafin Clay
Terbuat dari bahan parafin, bersifat lunak dan mudah dibentuk dan tidak akan mengeras.
- Kerajinan Plastisin Clay
Dibuat dari bahan plastisin yang lunak, namun tidak selunak parafin clay.
- Kerajinan Paper Clay
Merupakan jenis clay yang terbuat dari bubur kertas. Hasil akhirnya akan mengeras setelah diangin-anginkan. Sentuhan akhir adalah dengan cara dicat.
- Kerajinan Flour Clay
Jenis clay ini dapat di buat dari campuran tepung, lem, aroma dsb. Bisa berupa tepung tapioka, tepung terigu, tepung roti atau jenis tepung lainnya.
- Kerajinan Jumping Clay
Jumpling clay ini adalah salah satu jenis polymer clay yang berasal dari Korea yang di temukan oleh miss kim miss kim adalah master clay, lebih unggul secara kualitas dibandingkan dengan jenis clay yang lainnya. Memiliki kualitas yang luar biasa, kepadatan yang pekat dan selain itu dapat dibentuk bermacam-macam barang karena elaksifitas dan mudah mengeras serta dapat membentuk karakter, arsitektur lanskap, dekorasi frame, gantungan kunci, cocok untuk kreasi. Jumping clay berbentuk semacam lilin yang kering oleh udara, dapat digunakan oleh anak-anak karena tidak berbahaya dan tidak mengandung racun.
- Kerajinan Air Dry Clay
Jenis clay ini memiliki sifat hampir sama dengan jumping clay, namun memiliki hasil akhir yang lebih padat. Pemrosesan akhirnya dengan cara diangin-anginkan.
- Kerajinan Polymer Clay
Merupakan jenis clay paling baik, relatif mahal harganya dan masih jarang dijual di Indonesia.
Kerajinan dari Gips
Kerajinan dari gipsum sangat populer karena mudah dibentuk dan relatif murah. Beberapa contoh kerajinan dari gipsum yang populer antara lain patung, dekorasi dinding, hiasan meja, dan lukisan.
Patung dari gipsum biasanya dibuat dengan mencetak atau mengukir bentuk yang diinginkan. Setelah itu, patung tersebut bisa dicat atau diberi lapisan pelindung untuk membuatnya lebih tahan lama.
Dekorasi dinding dari gipsum juga populer, biasanya terdiri dari panel gipsum yang dicetak dengan motif atau ukiran. Panel-panel tersebut kemudian bisa diatur sedemikian rupa untuk membentuk pola atau desain tertentu pada dinding.
Hiasan meja dari gipsum juga bisa menjadi pilihan untuk memberi sentuhan dekoratif pada ruangan. Hiasan ini bisa berupa figur kecil, vas, atau pun lampion.
Lukisan dari gipsum juga menjadi pilihan menarik, terutama jika diberi lapisan warna yang cantik. Lukisan ini bisa dijadikan sebagai hiasan dinding yang indah dan unik.
Kerajinan dari Lilin
Beberapa contoh kerajinan dari lilin yang populer antara lain lilin hias, lilin ukir, lilin pijar, dan lilin aromaterapi.
Lilin hias biasanya dibuat dengan mencetak lilin dalam berbagai bentuk dan ukuran, kemudian diberi hiasan seperti glitter, bunga kering, atau pun stiker. Lilin hias ini bisa digunakan sebagai hiasan meja atau pun sebagai hadiah.
Lilin ukir adalah lilin yang diukir dengan tangan sehingga membentuk pola atau gambar tertentu. Lilin ukir ini bisa dijadikan sebagai hiasan atau aksesori rumah yang unik dan menarik.
Lilin pijar adalah lilin yang diberi tali serat atau serat kayu di dalamnya, sehingga saat dinyalakan akan terlihat seperti pijar api. Lilin pijar ini bisa dijadikan sebagai hiasan meja atau pun sebagai hiasan dalam acara-acara tertentu seperti pernikahan atau ulang tahun.
Lilin aromaterapi adalah lilin yang diberi bahan aroma tertentu seperti minyak esensial atau wangi buatan. Lilin aromaterapi ini bisa memberikan efek relaksasi dan menenangkan saat dinyalakan.
Fungsi Kerajinan Bahan Lunak
Fungsi produk kerajinan bahan lunak ini dibedakan menjadi dua, yaitu berfungsi sebagai benda pakai dan sebagai benda hias:
1. Fungsi pakai
Benda atau barang dari bahan lunak yang memiliki fungsi pakai biasanya digunakan sebagai alat, wadah, ataupun pelengkap busana. Sebagai benda pakai, tentu tujuan pembuatannya lebih mengutamakan fungsinya, sementara unsur keindahan atau estetik hanya sebagai pendukung.
Fungsi pakai dibedakan lagi menjadi fungsi bahan bangunan, wadah, pembersih, dan fungsi hiburan. Fungsi sebagai bahan bangunan bisa berupa gips dan batako, fungsi sebagai wadah bisa berupa kotak tisu, fungsi hiburan seperti wayang kulit, dan sebagai pembersih bisa berupa keset.
Tutorial Membuat Kerajinan Tangan Dari Bahan Bekas
2. Fungsi hiasan
Kerajinan sebagai benda hias dibuat untuk dipajang sebagai hiasan atau elemen estetis yang lebih mengutamakan aspek keindahan dibandingkan kegunaan. Contoh dari kerajinan bahan lunak yang memiliki fungsi hias yaitu patung, guci, dan lain sebagainya.
Contoh Produk Kerajinan Bahan Lunak
Kerajinan tangan selalu menjadi barang yang menarik untuk diproduksi dan dipasarkan. Salah satu jenis kerajinan tangan yang diminati adalah yang terbuat dari bahan lunak. Bahan lunak sendiri dapat terdiri dari bahan alami, seperti tanah liat, maupun buatan seperti polimer clay. Berikut adalah contoh kerajinan tangan yang terbuat dari bahan lunak.
Kerajinan Tangan yang Terbuat dari Bahan Lunak
- Gerabah Gerabah merupakan keramik yang dibuat dari bahan lunak alami, yaitu tanah liat yang kemudian diolah dan dibentuk menjadi berbagai barang kerajinan. Proses pembuatan gerabah dimulai dengan mencampurkan tanah liat dengan air hingga menjadi bahan yang mudah dibentuk. Selanjutnya, bahan tersebut dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan kemudian dibakar dalam tungku untuk memperkuatnya.
Gerabah dapat dihias dengan berbagai desain atau pola, serta digosok untuk memberikan hasil akhir yang halus. Bahan ini sangat umum ditemukan di berbagai daerah di Indonesia dan merupakan kerajinan tangan tradisional yang penting dalam budaya masyarakat setempat. Gerabah tanah liat juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Gerabah dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan ukuran serta memiliki banyak fungsi, mulai dari tempat makanan, sayuran, buah-buahan hingga aksesoris dan pajangan di ruang tamu. Untuk membuat gerabah yang nyaman dan indah dipandang, harus memperhatikan nilai ergonomis dan estetis. Bahan gerabah dari tanah liat juga dapat diberi glaze untuk memberikan hasil akhir yang halus dan menambah kesan mewah pada produk.
- Souvenir Aneka Souvenir aneka, seperti souvenir pernikahan, dapat dibuat dari bahan lunak alami yaitu tanah liat atau bahan lunak buatan seperti polimer clay. Souvenir ini biasanya digunakan sebagai hadiah atau cinderamata pernikahan. Beberapa contoh souvenir pernikahan dari tanah liat yang populer adalah miniatur kerajinan rumah, kapal, atau patung, pot bunga atau vas untuk tanaman hias, buket bunga atau rangkaian bunga dari tanah liat, gelas, cangkir atau piring keramik untuk minuman, coaster atau pegangan minuman dari tanah liat, pengharum ruangan atau bunga kering dari tanah liat, serta bentuk-bentuk unik seperti kereta api, mobil atau bangunan yang dibuat dari tanah liat.
Souvenir pernikahan ini dapat dihias dengan berbagai desain dan warna, sesuai dengan tema pernikahan dan selera pengantin. Selain itu, souvenir ini juga dapat diberi tekstur, desain, dan detail yang unik dan artistik.
- Lilin Aroma Kerajinan tangan lilin aroma adalah jenis lilin yang dibuat dari bahan lunak buatan. Lilin aroma dibuat secara manual dengan menambahkan aroma tertentu untuk memberikan efek relaksasi atau meningkatkan mood. Lilin aroma dapat dibuat dari berbagai jenis bahan dasar seperti beeswax, parafin, atau soy wax, dan diformulasikan dengan berbagai jenis minyak esensial atau aroma untuk memberikan aroma tertentu.
- Patung dari Tanah Liat Patung dari tanah liat merupakan hasil karya seni yang dibentuk dari bahan alami yang lunak, yaitu tanah liat, yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam bentuk.Mulai dari bentuk alamiah seperti binatang dan tumbuhan, hingga bentuk manusia dan objek-objek lainnya.
Patung dari tanah liat dapat dibuat dalam berbagai ukuran, mulai dari patung kecil hingga patung besar, serta dapat dihias dengan berbagai warna dan tekstur.
Cara membuat Patung dari Tanah Liat
- Ambil tanah liat yang berkualitas dan campur dengan air hingga tercampur rata.
- Tekan tanah liat hingga membentuk seperti adonan putih telur.
- Bentuk adonan tanah liat menjadi bentuk yang diinginkan.
- Tambahkan rincian dan detil pada patung dengan menggunakan alat seperti spatula, pensil, atau jari.
- Jemur patung dari tanah liat hingga kering selama sekitar 1-2 hari.
- Panggang patung dari tanah liat dalam tungku yang sudah dipanaskan dengan suhu tinggi untuk proses pembakaran, setelah itu patung akan menjadi keras.
- Setelah proses pembakaran selesai, patung dari tanah liat dapat dicat dengan berbagai warna sesuai selera.
- Patung dari tanah liat ini dapat digunakan sebagai hiasan, aksesoris, atau hadiah.
- Souvenir dari Fiberglass Souvenir dari fiberglass adalah jenis kerajinan yang dibuat dari bahan lunak buatan, yaitu fiberglass.
- Kerajinan Fiberglass
Fiberglass adalah sebuah bahan komposit yang terdiri dari serat-serat halus yang diikat bersama dengan resin.
Bahan ini sangat kuat, tahan lama, dan tahan terhadap korosi sehingga banyak digunakan dalam berbagai kebutuhan produksi, seperti dalam industri otomotif, kapal, dan bangunan.
Cara membuat Souvenir dari Fiberglass
- Buat model atau patung dari bahan lain sebagai cetakan.
- Buat fiberglass mat yang akan digunakan sebagai bahan dasar dari souvenir.
- Lekatkan fiberglass mat pada cetakan dengan menggunakan resin epoxy.
- Poles dan ratakan permukaan dengan menggunakan serat kevlar atau polyester.
- Jemur hingga resin epoxy mengeras dan menghasilkan souvenir dari fiberglass yang kuat dan tahan lama.
Contoh Souvenir dari Fiberglass yang Populer
- Model kapal
- Patung
- Hiasan akuarium
- Lampu
- Meja atau kursi
- Rak sepatu
- Cover mobil
- Pintu dan jendela
- Dinding pembatas
Souvenir dari fiberglass memiliki sifat tahan lama dan tahan terhadap korosi sehingga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi dan desain yang unik, bahkan dapat dibuat dalam skala besar.
Karena bahan ini memiliki kualitas yang baik dan daya tahannya yang cukup lama, souvenir dari fiberglass cukup populer digunakan sebagai dekorasi rumah atau sebagai aksesoris interior ruangan.
- Kerajinan dari Gedebok Pisang
Gedebok pisang adalah bahan alami yang lembut dan dapat diperoleh dari daun pisang yang dipanen sebelum matang. Daun pisang yang dipanen harus dicuci bersih, kemudian dipisahkan dari serat-seratnya dan dikeringkan. Gedebok pisang kemudian dapat digunakan untuk membuat berbagai kerajinan tangan.
Beberapa contoh kerajinan yang dibuat dari gedebok pisang yang populer di antaranya adalah kotak serbaguna, tas, tas ransel, keranjang, tempat pensil, tempat kacamata, dan lampu hias. Kerajinan dari gedebok pisang banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia, khususnya di daerah yang menghasilkan banyak pisang.
Kerajinan dari bahan alami ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami yang dapat didaur ulang.
- Kerajinan dari Gips
Kerajinan dari gips merupakan jenis kerajinan yang dibuat dari bahan buatan yang lembut yaitu gips. Gips adalah bahan yang terbuat dari kalsium sulfat dihidrat dan digunakan sebagai bahan pembentuk dalam pembuatan patung, topeng, dan kerajinan lainnya.
Bahan ini dapat diolah dengan cara manual atau menggunakan mesin untuk menciptakan berbagai bentuk, warna, dan tekstur yang unik.
Untuk membuat kerajinan dari gips, langkah-langkah yang harus diikuti antara lain:
- Mengukur dan mencampurkan gips dengan air sesuai dengan perbandingan yang diperlukan.
- Membuat model atau cetakan dari bahan lain seperti plastik, kayu, atau tanah liat.
- Mengisi cetakan dengan adonan gips yang sudah dicampur dengan air.
- Menunggu hingga gips mengeras dan dilepaskan dari cetakan.
- Selanjutnya, dapat dihias dengan berbagai warna dan bentuk sesuai dengan selera.
Beberapa contoh kerajinan dari gips yang populer adalah patung, topeng, plakat, kotak hias, hiasan dinding, dan rangka foto. Kerajinan dari gips dapat digunakan sebagai hiasan, aksesoris, atau hadiah.
Bahan ini populer di dunia seni dan arsitektur karena mudah dibentuk dan diolah sehingga dapat menghasilkan produk yang halus, detail, dan tahan terhadap cuaca. Oleh karena itu, cocok digunakan sebagai kerajinan luar ruangan.
Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari bahan lunak
Ada beberapa teknik pembuatan Produk Kerajinan dari bahan lunak. Teknik tersebut disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Adapun teknik yang dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan dari bahan lunak antara lain membentuk, menganyam, menenun, dan mengukir.
Ada beberapa teknik pembuatan Produk Kerajinan dari bahan lunak. Teknik tersebut disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Adapun teknik yang dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan dari bahan lunak antara lain membentuk, menganyam, menenun, dan mengukir.
a. Membentuk
Teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat karya Produk Kerajinan dari tanah liat. Macam-macam teknik membentuk antara lain seperti berikut.
1) Teknik Coil (Lilit Pilin)
Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan tanah liat yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh para seniman dan perajin keramik.
2) Teknik Putar.
Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para perajin keramik. Perajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (kick wheel). Para perajin bekerja di atas alat putar dan menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti gentong dan guci.
3) Teknik Cetak.
Ada dua teknik pembentukan karya Produk Kerajinan dari bahan lunak yaitu: sekali cetak (cire verdue), dan cetak berulang. Teknik sekali cetak ialah teknik cetak yang menghasilkan sekali cetakan dan tidak dapat diperbanyak.
Teknik cetak berulang (bi valve), ialah teknik mencetak yang dapat memproduksi karya dengan jumlah yang banyak dengan bentuk dan ukuran yang sama. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel.
Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal,
seperti alat alat rumah tangga: piring, cangkir,
mangkok, dan gelas.
Baca juga : 10 Kerajinan Dari Bahan Buatan dan Cara Membuatnya
b. Menganyam
Teknik menganyam dapat digunakan untuk pembuatan karya Produk Kerajinan dari bahan lunak dengan karakteristik tertentu. Bahan baku yang digunakan untuk membuat karya Produk Kerajinan dengan teknik menganyam ini berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, seperti rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang, enceng gondok. Contoh karya kerajinan dengan teknik menganyam: keranjang, tikar, topi, dan tas.
Baca juga : Cara Pembuatan Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
c. Menenun
Teknik menenun pada dasarnya hampir sama dengan teknik menganyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakan. Untuk anyaman, kita cukup melakukannya dengan tangan (manual) dan hampir tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan pada kerajinan menenun kita menggunakan alat yang disebut lungsin dan pakan. Pada beberapa daerah di wilayah Nusantara terdapat kesamaan teknik namun berbeda dalam ragam hiasnya. Hal inilah yang menjadi ciri khas dari suatu daerah dengan daerah lain. Misalnya kain ulos dari Batak, Kain tapis dari Lampung, kain torso dari Jepara, dan kain songket yang dibuat di Sumatra, Bali, Kalimantan dan Sumbawa.
d. Membordir
Ketika memakai pakaian, hal yang perlu diperhatikan selain mempertimbangkan aspek kegunaan dan kenyamanan, perlu juga diperhatikan aspek keindahannnya. Salah satu yang dapat ditonjolkan dari pakaian dan kebutuhan sandang lainnya adalah hiasannya. Di samping batik, penerapan motif atau ragam hias pada pakaian dapat juga diterapkan dengan bordir. Bordir merupakan hiasan dari benang pada kain. Istilah lain yang hampir sama dengan bordir adalah sulam.
e. Mengukir
Teknik mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus (krawangan), ukiran rendah, ukiran tinggi (timbul), dan ukiran utuh. Pada umumnya, teknik mengukir diterapkan pada bahan kayu. Namun, teknik ini dapat pula diterapkan pada bahan lunak seperti sabun padat dan lilin.
Comments 3