Dasar Tata Suara yaitu merupakan teknik mengatur peralatan suara atau bunyi dalam suatu acara pementasan, pertemuan, rapat dan lain sebagainya.Tata Suara dimainkan menjadi peran penting di dalam suatu pertunjukan yang di lakukan secara langsung dan menjadi satu aspek tidak terpisahkan dari Tata Panggung dan bahkan acara pementasan itu sendiri.
Prinsip Dasar Suara
Dasar Tata Suara sangat terkait dengan pengaturan penguatan suara supaya bisa terdengar kencang tanpa harus mengabaikan kualitas dari sumber suara yang dikuatkan.
Pengaturan tersebut ada pada pengaturan mikrofon-mikrofon,kabel-kabel,prosesor dan juga efek suara, pengaturan konsul mixer, kabel-kabel, dan Audio Power amplifier serta Speaker-speakernya.
Pertanyaan seperti itu sangat sering kita temukan. Intinya semua pertanyaan itu berkaitan dengan Dasar Tata suara suatu prinsip yang sama antara lain.
- Suara-suara itu bergerak melewati sejenis alat yang di beri nama microphone, atau sering disebut mic.
- Mic ini dapat mengubah sinyal suara dan dapat menjadi sinyal elektrik lalu dikirimkan melewati kabel menuju ke sejenis alat yang diberi nama mixer, atau sering dikenal dengan sebutan mixing console.
- Mixer ini dapat mengolah seluruh sinyal yang masuk bersamaan dan kemudian dikirimkan kembali melalui alat yang diberi nama amplifier.
- Amplifier dapat memperkuat sinyal yang dikirimkan dari mixer diubah menjadi sinyal yang lebih kuat melewati kabel yang tersambung dengan speaker.
- Speaker ini dapat mengubah sinyal elektrik dari amplifier menjadi sebuah getaran mekanis yang mengakibatkan gelombang suara.
- Maka akan terdengarlah suara ini oleh telinga anda.
Seperti itulah prinsip atau disebut cara kerja dari suatu sistem tata suara. Apabila salah satu jenis komponen dari prinsip Dasar tata suara tersebut dihilangkan maka akan terjadi yaitu kesalahan dari sistem yang dapat menjadikan suara ini tidak akan dapat didengar oleh telinga anda.
Artinya Dasar Tata Suara kalau ada satu dari kalimat tersebut ada sejenis kata yang perlu anda pikirkan bersama-sama, yakni sebuah sistem. Dan dapat anda simpulk bahwa sebuah sistem tata suara adalah kumpulan dari beberapa peralatan elektronik yang didesain untuk memperkuat sinyal suara dan musik supaya dapat didengar oleh orang banyak (lebih dari satu orang) (dalam Fry, 1991).
Baca juga : Dasar-dasar Proses Editing Dalam Perfilman
Dari kesimpulan di atas , jika anda bisa menemui sistem Dasar tata suara ini di berbagai tempat seperti acara-acara konser yang menampipkan grup-grup band yang banyak atau mempunyai nama yang cukup dikenal banyak orang sehingga sifatnya hanya berupa “corong” pengumuman yang dapat anda temui di bandara-bandara atau di sekolah-sekolah.
Unsur suara dalam film
Menurut Bordwell di dalam bukunya film art, suara dalam film mempunyai beberapa unsur–unsur yang bisa dipilah–pilah supaya memudahkan proses penciptaan dan penggarapannya. Unsur-unsur suara ini di bagi atas 3 unsur, yakni: Speech atau percakapan, Musik, Ambience serta Efek.
- Speech
Speech adalah unsur suara yang di dalamnya berupa percakapan dari tokoh didalam film. Speech di bagi menjadi 4, yakni
Monolog, Dialog, Narration dan Direct Address.
- Monolog
Merupakan sebuah percakapan tanpa adanya lawan bicara, artinya yaitu pada saat seorang tokoh berbicara dengan dirinya sendiri tanpa adanya seorang pendengar.
- Dialog
Merupakan sebuah percakapan dimana tokoh yang didalam adegan berbicara dengan satu orang lain atau lebih.
- Narasi
Merupakan suatu pecakapan antara tokoh yang berbicara tidak terlihat didalam frame, yang sering dipakai untuk pengantar adegan. Narasi juga sering disebut pengantar adegan yang efisien agar menjabarkan konflik tidak perlu melakukan visualisasi.
- Direct Address
Merupakan suatj percakapan dimana tokoh yang ada didalam adegan berbicara langsung kearah penonton.
- Musik
Musik yang ada di dalam film dipakai untuk menambahkan efek dramatisasi dalam sebuah cerita, dimana sebuah gambar dan suara sudah tidak sanggup lagi memperkuat efek dramatis, namun jika gambar dan suara yang ada telah sanggup memberikan efek dramatis, musik juga bisa dipakai agar lebih memperkuat efek tersebut. Sebab dengan memakai musik, pembuat film dapat mengeontrol emosi penonton dalam mengikuti cerita.
Tahapan Membuat Sebuah Film Serta Tugas Crew Bagiannya Masing-Masing
Musik dalam film bisa dipakai untuk meninggikan atau pun merendahkan emosi penonton, sama dengan keperluan cerita. Keberadaan musik dipakai untuk merangsang dan menunjukan perasaan sama dengan apa yang terlihat secara visual : senang, sedih, takut, tertekan, dan lain sebagainya. Sumber dramatis dari musik didalam sebuah adegan bisa bersifat berkaitan dengan adegan, atau juga fungsional serta realitas.
Musik fungsional, merupakan suatu musik yang dipakai dalam menambahkan dramatisasi didalam film, yang bersumber dari luar ruang adegan cerita, sering disebut musik ilustrasi. Musik yang didengar oleh penonton tidak bersumber dari sumber suara dalam adegan ataupun didengar oleh karakter dalam adegan.
Musik realitas, merupakan sebuah musik yang bersumber dari dalam ruang adegan cerita. Maksudnya untuk membuat kesan realita, contohnya yakni musik pada saat tokoh ada di tempat diskotik. Dalam kejadian ini ini, musik yang didengar oleh penonton juga dapat didengar oleh karakter dalam film.
Peran Tata Artistik Dalam Produksi Film
Sumber musik bisa didapatkan dari musik yang dibeli, atau juga score orisinal. Musik biasanya dijual ke dalam bentuk Audio CD, bersumber dari banyaknya pustaka musik. Musik dikomposisi dan direkam agar bisa dipakai pada saat editing atau pun software audio dipakai pada panjang scene yang umumnya berfungsi untuk dramatik film.
Sumber lain dari musik yaitu dari mengkomposisi dengan cara orisinal dan merekam khusus untuk film yang sedang dikerjakan. Pembuatannnya cukup komplek dengan mengikutj skala big orchestra, mini orhestra atau juga esemble intrumen tertentu di musik orkestra.
Pada saat mengkomposisikan musik, pada poin timecode sama, komposer dan editor akan menyetujui tempo yang dipakai di dalam adegan tertentu. Dimana komposser akan memberikan contoh ilustrasi musik untuk dipakai editor supaya irama editing akan seirama dengan komposisi yang akan dirangkai nantinya.
Pada jenis software audio, musik yang dipakai menjadi panduan editing akan di proses dengan nama “detect beat”. Lalu akan di tampilkan kalkulasi tempo yang sama dipakai oleh editor.
Dengan ini tempo yang dipakai akan sama untuk mengatur komposer, dan musisi dalam menjaga ketukan didalam film. Sesudah musik telah dikomposisi, cara selanjitnya yaitu merekamnya. Supaya scoring orchestra, musisi mengatur dan membuat iringan di sebuah studio rekaman yang sering disebut “scoring stage”.
Di sana, mereka membaca partitur yang dibikin composer secara bersamaan diputarnya film pada layar yang lebar dengan mendengarkan metronome (click track) dengan headphone. Pada langkahnya musik dibuat selalu dibimbing oleh composer, sedangkan pemain orkestra memainkan musik sesuai dengan komposisi ilustrasi musik film yang sudah dibikinkan notasi instrumennya oleh composer.
Lalu musik akan direkam dalam multi-track kemudian diproses dan dicampur (mixing). composer secara individual harus bertanggung jawab terhadap semua jalur suara khususnya musik.
- Efek Suara
Efek suara yaitu merupakan suara – selain dialog – yang diberikan oleh orang maupun benda, bersama dengan suara-suara yang timbul secara alami pada latar belakang.
Efek suara di dalam film dipakai untuk menekankan sumber informasi yang akan disampaikan, memberikan kesan nyata didalam sebuah cerita, membuat ilusi dan juga mood di dalam cerita. Efek suara dapat saling terkait dengan kejadian di dalam maupun di luar screen.
Menurut fungsinya, efek suara dibedakan menjadi 2:
- Efek fungsional, adalah efek suara yang dipakai untuk menghasilkan efek dramatisasi didalam film.
- Efek realitas, adalah efek suara yang sumbernya berasal dari dalam ruang adegan cerita, dipakai untuk membuat realita didalam ruang cerita film.
Menurut jenisnya, efek suara di dalam film dibagi menjadi 2:
Spot Effect, yaitu merupakan efek suara yang bersumbee dari suatu sumber suara tertentu, cohntohnya suara pintu, suara ketukan, suara ban pecah dan lain sebagainya.
General Effect, yaitu merupakan efek suara yang bersumber dari banyak sumber disuatu tempat, baik jauh ataupun dekat, contognya suara didalam ruangan (room tone) maupun suara lingkungan sekitar (ambience/atmosphere).
General effect juga dapat dibagi lagi menjadi 3: Yang mempunyai sifat background, merupakan suara yang muncul dari lingkungan, jauh maupun dekat, biasanya memiliki level suaranya rendah, contohnya suara burung, suasana kantor, ombak dipantai dan lain sebagainya.
Yang memiliki sifatnya intermittent, kekerasannya beraneka namun secara periodik atau berulang, contohnya suara traffic di jalan raya
Background traffic Efek suara di jalan raya dalam film dapat bersumber dari 3 sumber yakni:
- Production sound, yaitu merupakan efek suara yang direkam dilapangan. Lalu direkam secara bersaman menggubakan gambar, atau juga yang direkam tersendiri pada saat tidak melakukan shooting atau pun pengambilan gambar.
- Foley, yaitu merupan efek suara yang direkam pada tahap paska produksi mengikuti gambar.
- Sound library, yaitu merupakan sekumpulan efek suara yang telah direkam sebelumnya yang dijual dan dapat dipakai dengan bebas menggunakan ketentuan yang telah diterapkan oleh penjual sound library.
Ambience
Ambience yaitu suara latar yang datang di dalam adegan atau sceneuntuk mengarahkan tempat (lokasi). Contohnya, suara ombak akan menginterprestasikan laut ataupun pantai. Lalu suara burung – burung akan menjadi lebih meninterpresentasikan pedesaan atau juga penggunungan dan bias juga suasana pagi.
Fungsi adanya ambient sound sangat penting dalam sebuah produksi suara film, bukan saja untuk mengarahkan tempat dapat juga digunakan sebagai kesinambungan suara di dalam adegan film, agar dapat penciptaan visual yg dibikin dari penyusunan shot tidak terasa oleh penonton. Hal yang sangat penting dari Ambience yaitu untuk membuat mood di dalam film.
Tata suara dalam dunia penyiaran
Fungsi Dasar tata suara dalam film
- Realitas = yaitu apabila terdapat gambar sebuah adegan, harus wajib terdapat suara yang bersumber dari adegan tersebut.
- Pembentuk Ruang =yaitu harus menambahkan back-sound di dalam suatu adegan berdasarkan latar tempat .
- Pembentuk Waktu = terdapat suara-suara yang dapat memunculkan latar waktu dalam kehidupan manusia baik secara universal maupun secara lokal
- Pembentuk Suasana & Dramatik = menambah suara yang mirip musik atau efek agar lebih menambah dramatik.
Peralatan Untuk Tata Suara
- MICROPHONE
Microphone sebuah alat yang berfungsi untuk mengubah getaran suara yang didapatnya(misalnya suara vocal) menjadi getaran listrik untuk dilanjutkan ke bagian penerima yakni pre-am mic, pengiriman suara dari mic ada yang memakai kabel atau juga ada yang tidak menggunakan kabel (wireles).
Media penghantar suara ini merupakan bagian yang penting dalam tampilan tata suara/soundsystem baik itu di dalam ruangan(indoor) maupun di luar ruangan(0utdoor), ada bermacam jenis mic yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan terkeal contohnya merk shure ,sennheiser ,talkstar, dan banyak lainya.
perlu diketahi juga macam-macam mic harus pas dengan keperluan, misalnya, mic untuk vocal yaitu yang berkarakter mid-high agar frequensi suara yang dihasilkan akan lebih jelas.
Ijin Download Min