Cara ternak sapi agar cepat gemuk kini sangat dibutuhkan karena kini kebutuhan konsumsi daging sapi terus meningkat tidak pernah ada matinya, terlebih lagi menjelang momen – momen penting seperti hari raya dan hari besar lainnya. Melihat peluang bisnis yang ada, ternak sapi menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan.
Namun, bagi Anda para pemula, harus mempunyai ilmu dasar terkait dengan cara ternak sapi itu sendiri. Jadi cara ternak sapi tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, jika ingin mendapatkan hasil yang optimal.
Tips Memulai Ternak Sapi Buat Bagi Pemula
Bagi seorang pemula yang baru ingin bekecimpung di dunia ternak mungkin masih merasa kebingungan bagaimana cara untuk memulainya. Agar tidak kesulitan berikut ini terdapat ulasan lengkap bagaimana tips cara ternak sapi yang bisa Anda ikuti.
1. Modal Ternak Sapi
Untuk bisa menjalankan ternak sapi yang baik, cara ternak sapi yang pertama adalah menentukan besaran modalnya terlebih dahulu. Sebagian besar usaha butuh yang namanya modal, termasuk untuk memulai ternak sapi.
Perkiraan besaran modal awal yang harus Anda keluarkan untuk membeli bibit sapi dan biaya operasional lainnya paling minim adalah 50 juta Kami simulasikan perhitungan nya dalam estimasi berikut.
Estimasi Modal Ternak Hewan Sapi
Dibanding ternak hewan pedaging lain seperti ternak kambing memulai usaha ternak sapi memang modalnya sedikit lebih besar dari mulai bibit atau anakan sapi nya saja harganya lumayan mahal. Namun modal awal yang terlihat besar ini tentu memiliki peluang keuntungan yang besar pula.
- Investasi Modal Awal Usaha Ternak Sapi (Perkiraan)
Perhitungan modal awal mungkin berbeda tiap daerah dan tahun nya serta teknik budidaya sapi yang diterapkan jadi berikut hanya estimasi berdasarkan umum orang memulau usaha ternak sapi.
Kebutuhan | Harga | Jumlah | Total | |
Sapi | Rp 10,000,000.00 | 4 | Ekor | Rp 40,000,000.00 |
Kandang | Rp 5,000,000.00 | 1 | Set | Rp 5,000,000.00 |
Sewa Lahan | Rp 3,000,000.00 | 1 | Tahun | Rp 3,000,000.00 |
Peralatan tempat makan minum, pembersih, selang, timba, dan lainnya | Rp 1,000,000.00 | 1 | Set | Rp 1,000,000.00 |
Jumlah Total | Rp 49,000,000.00 |
- Biaya Operasional Ternak Sapi (Perkiraan)
Biaya untuk penggemukan sapi atau perawatannya:
Kebutuhan | Harga | Jumlah | Total | |
Makanan Tambahan | Rp 15,000.00 | 30 | Hari | Rp 450,000.00 |
Konsentrat | Rp 100,000.00 | 30 | Hari | Rp 3,000,000.00 |
Vaksin | Rp 15,000.00 | 30 | Hari | Rp 450,000.00 |
Vitamin & Obat-Obatan | Rp 50,000.00 | 30 | Hari | Rp 1,500,000.00 |
Kebutuhan BBM,AIR,Listrik | Rp 1,000,000.00 | 1 | Bulan | Rp 1,000,000.00 |
Lain-Lain | Rp 200,000.00 | 1 | Bulan | Rp 200,000.00 |
Jumlah Total | Rp 6,600,000.00 |
2. Tentukan Jenis Sapi yang Ingin Dibudidayakan
Cara ternak sapi yang kedua adalah menentukan jenis sapi apa yang hendak dibudidayakan. Beberapa jenis sapi unggulan yang bisa Anda ternak antara lain seperti.
▪ Sapi ongole, Jenis sapi yang mudah beradaptasi dengan iklim tropis dengan perkembangannya cukup lambat mencapai 4-5 tahun.
▪ Sapi limosin, Jenis sapi pedaging karena memiliki ukuran cukup besar.
▪ Sapi brahman, Jenis Sapi pedaging juga namun pertumbuhan yang relatif lebih cepat besar.
▪ Sapi madura, Jenis sapi yang pertumbuhannya termasuk lambat namun keuntungan dari sapi ini cukup besar dipasaran.
▪ Sapi bali, Jenis sapi yang mudah beradaptasi di berbagai iklin dan sapi ini memiliki tekstur daging yang lembut.
3. Proses Pemilihan Bibit Sapi
Cara ternak sapi yang ketiga adalah pemilihan bibit sapi yang hendak diternakkan. Penting untuk Anda semua perhatikan, karena pemilihan bibit sapi sangat menentukan hasil akhir kualitas sapi saat panen.
Dibutuhkan ketelitian dan kecermatan, dalam proses pemilihan. Poin penting yang harus diperhatikan seperti :
- Pada bagian telinga sapi, wajib memiliki tanda. Tanda pada telinga sapi menunjukkan bahwa sapi yang hendak Anda jadikan bibit, mempunyai silsilah yang jelas dan pastinya sudah terdaftar.
- Bibit sapi minimal harus berusia 2 tahun dengan bobot ideal sekitar 200 kg.
- Hindari pemilihan bibit sapi betina, kecuali ingin mengembangbiakkannya sendiri. Sapi betina cenderung memiliki perkembangan yang lebih lambat jika dibandingkan dengan sapi jantan. Kondisi ini tentu akan sangat berpengaruh pada masa panen. Semakin cepat sapi bisa dipanen dan terjual, maka akan semakin cepat Anda mendapatkan pemasukan. Dari segi bobot, meski usianya sama, sapi jantan cenderung memiliki bobot dan ukuran daging yang cenderung lebih besar.
- Bagian mata wajib tampak cerah dan bersih. Hindari pemilihan bibit sapi dengan bagian mata yang mengeluarkan air atau kotoran.
- Bulu pada tubuhnya terasa halus saat diraba atau dibelai. Ini menandakan bahwa sapi tersebut dalam keadaan sehat dan segala kebutuhan nutrisi terpenuhi.
- Tidak terdapat cacat pada bagian tubuh manapun. Anda harus memeriksanya secara menyeluruh untuk bisa memastikan.
- Tidak terdapat gangguan pada pernapasan sapi. Anda bisa memeriksanya langsung pada bagian hidung sapi. Jika bagian hidungnya tidak mengeluarkan lendir, berarti aman dan tidak terdapat gangguan.
- Bagian kuku sapi tidak terasa panas saat diraba dan tidak terjadi pembengkakan.
- Bagian dubur dan ekor sapi harus bersih, sebagai tanda jika sapi tersebut tidak sedang mengalami gangguan pencernaan (diare).
- Meskipun tubuh terlihat kurus dan bagian tulangnya terlihat dengan jelas, tidak menjadi masalah asalkan sehat. Kurus hanya kurangnya pasokan makanan, bukan karena serangan penyakit.
4. Siapkan Kandang untuk Ternak Sapi
Kandang sapi menjadi salah satu kebutuhan utama dalam proses ternak sapi. Cara ternak sapi yang baik, harus benar – benar mempertimbangkan kandang. Mulai dari ukuran kandang yang ideal, hingga kebersihan kandang sapi.
Selain itu, jarak kandang sapi dengan hunian juga harus diperhatikan agar tidak mengganggu. Mengingat bau kotoran sapi cukup menyengat. Idealnya, kandang sapi harus berjarak minimal 10 meter dari hunian. Kandang sapi juga harus terkena sinar matahari secara langsung agar kelembabannya bisa tetap terjaga.
Baca Juga : 10 Contoh Hewan Ternak Yang Menguntungkan
Selanjutnya tempat pakan, tiang pengikat sapi dan beberapa peralatan juga harus dilengkapi. Tempat pakan sapi sebaiknya tidak terbuat dari bahan yang beresiko menyakiti sapi. Kemudian, pastikan tiang pengikat sapi sudah terpasang dengan benar dan kuat agar tidak mudah bergerak.
5. Proses Penggemukan Sapi
Cara ternak sapi yang kelima adalah proses penggemukan. Proses ini memakan waktu sekitar 3 hingga 6 bulan. Pemilihan pakan yang tepat akan berpengaruh langsung pada kondisi daging sapi itu sendiri. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam proses penggemukan antara lain :
- Pilihlah jenis pakan yang mudah didapatkan di sekitar Anda.
- Terdapat kandungan gizi yang lengkap.
- Ditawarkan dengan harga terjangkau setiap waktu.
- Ada jenis pakan lain sebagai alternatif saat darurat dengan kandungan yang sama.
6. Proses Pemeliharaan Sapi
Cara ternak sapi keenam adalah proses pemeliharaan. Yang mana tidak hanya fokus pada pemberian pakan saja, melainkan juga harus memberikan vaksin agar tidak mudah terserang penyakit seperti PMK. Selain itu, Anda harus rutin memberikan obat cacing agar lebih cepat gemuk.
7. Perawatan Kandang Sapi
Cara ternak sapi yang terakhir adalah perawatan kandang sapi. Kondisi kandang yang selalu bersih, akan berdampak langsung pada kondisi kesehatan sapi yang Anda pelihara. Usahakan setiap pagi dan sore selalu membersihkan kandang sapi.
Bagaimana, Anda tertarik untuk beternak sapi? Jika iya, silahkah ikuti beberapa cara ternak sapi di atas agar mendapatkan hasil sesuai keinginan.
Kesimpulan Cara Ternak Sapi Agar Cepat Gemuk
Bisnis ternak sapi memang menguntungkan jika lakukan dengan benar dan telaten hewan sapi bisa dimanfaatkan mulai dari daging, susu, tulang bahkan kulitnya semuanya bermanfaat.
Ternak sapi juga bisa dibilang kini terbilang mudah dengan cara modern penggemukan sapi bisa dilakukan dalam 100 hari ( 3bulan ) dan bisa panen meski pada umumnya sapi potong berlangsung selama 4-6 bulan. Kita bisa menggunakan pakan hijau ini sangat baik untuk pertumbuhan sapi di masa penggemukan
Jenis pakan yang digunakan bisa bermacam seperti rumput, siratro, lamtoro, gamal, dan centro, serta daun lamtoro dan limbah pertanian seperti jerami pastinya pakan hijau bisa dijadikan pakan utama sapi, saat panen kita bisa mendapat keuntungan per ekor sapi mulai Rp 5 juta hingga Rp 7 juta
Comments 1