fbpx
rekreartive
  • Home
  • Teknologi
  • Multimedia
    • Videografi
    • Fotografi
    • Musik
    • Film
  • Arsitektur
  • Seni
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Wisata
  • Bisnis
  • Berita
  • Home
  • Teknologi
  • Multimedia
    • Videografi
    • Fotografi
    • Musik
    • Film
  • Arsitektur
  • Seni
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Wisata
  • Bisnis
  • Berita
No Result
View All Result
rekreartive
No Result
View All Result
Home Berita

Cara Membuat Paludarium untuk Pemula

Eko Alfiyanto by Eko Alfiyanto
Januari 4, 2021
0
Paladium

Daftar Isi

    • Cara Beternak Red Cherry Shrimp (Udang Merah Ceri)
    • Mengatasi Daun Anubias Berlubang pada Aquascape
  • Cara Membuat Paludarium dengan Harga Murah
    • 1. Memilih Aquarium yang Digunakan
    • 2. Memilih Flora / Tanaman / Tumbuhan yang Digunakan
    • 3. Memilih fauna/hewan untuk Aquarium
    • 4. Memilih desain irigasi tanaman yang digunakan
    • 5. Memilih filter aquarium yang dipakai
    • 6. Memilih desain hardscape yang digunakan yang cocok untuk Paludarium
    • Penutup

Paludarium atau yang biasa disebut “Palud” adalah seni merangkai tanaman dan juga material pendukung seperti ranting kayu, batu, pasir, dan lainnya dalam sebuah Aquarium agar membentuk suatu pemandangan layaknya rawa-rawa dan sungai pada biota hutan tropis.

READ ALSO

Cara Beternak Red Cherry Shrimp (Udang Merah Ceri)

Januari 30, 2021

Mengatasi Daun Anubias Berlubang pada Aquascape

Januari 30, 2021

 

Pada intinya Paludarium hampir mirip dengan Aquascape, hanya saja perbedaannya ialah Aquascape menggunakan media air pada keseluruhan ruang Aquarium, sedangkan pada Paludarium hanya menggunakan media air dengan volume paling banyaknya separuh dari permukaan Aquarium karena separuh lainnya merupakan miniatur dari daratan.

 

Paludarium merupakan penggabungan dari Terrarium dan Aquascape, yakni terdiri dari daratan dan perairan. Dengan demikian tumbuhan atau tanaman yang digunakan pun terdiri dari 2 jenis yaitu tumbuhan darat dan tumbuhan air. Namun fokus pemandangan Paludarium yang meniru hutan tropis sungguhan menitik-beratkan pada tumbuhan darat, maka tumbuhan air pun digunakan hanya sekedar pelengkap dan pemanis tampilan saja.

Biaya pembuatan paludarium sebetulnya mahal jika kita menggunakan peralatan lengkap dan tumbuhan tropis sungguhan. Namun disini saya akan berbagi cara menyiasatinya agar biaya yang kita keluarkan dalam membuat paludarium menjadi lebih murah. Bagaimana caranya? Baca terus artikel ini untuk mengetahuinya.

 

Baca juga : 12 Jenis Gaya Aquascape Untuk Ide Konsep dan Model

Cara Membuat Paludarium dengan Harga Murah

Sebelum membuat Paludarium, kita perlu mempersiapkan beberapa hal berikut ini yang dapat mempengaruhi besar-kecilnya biaya yang akan kita keluarkan nantinya. Hal tersebut adalah :

1. Memilih Aquarium yang Digunakan

 

 

 

Aquarium yang khusus digunakan untuk paludarium sangat jarang ditemukan di Indonesia, dan jika ada pun harganya relatif mahal. Mungkin peminat dari hobi yang satu ini masih jarang di Indonesia bila dibandingkan dengan Aquascape.

Merk terkenal dari aquarium khusus paludarium dan terrarium ialah Exo-Terra. Aquarium ini didesain dengan menggunakan pintu dari kaca pada sisi bagian depan yang dapat dengan mudah dibuka dan ditutup. Jadi keseluruhan sisi Aquarium dari Exo-Terra ini tertutup oleh kaca dengan tujuan kelembaban dalam Aquarium ini terjaga seperti layaknya hutan tropis yang lembab. Aquarium ini juga dilengkapi dengan lubang ventilasi udara agar aliran udara di dalam Aquarium dapat mengalir dengan baik.

Kita tidak perlu menggunakan Exo-Terra untuk memangkas budget. Kita dapat menggunakan aquarium kaca biasa yang didesain ulang dengan tampilan muka terbuka pada batas tinggi air pada Aquarium. Sisi yang terbuka tanpa kaca ini adalah tampilan dari sisi daratan. Berikut gambar dari desain Aquarium kaca yang sering digunakan pada paludarium :

 

Jika Anda malas repot-repot untuk membuat ulang desain Aquarium pun Anda masih bisa menggunakan Aquarium biasa dengan sisi muka tertutup kaca, hanya saja proses pembuatan hardscape dan merangkainya akan lebih sulit jika dibandingkan dengan sisi muka yang sebagian terbuka.

2. Memilih Flora / Tanaman / Tumbuhan yang Digunakan

Karena Paludarium lebih banyak menggunakan tumbuhan darat maka harga dan biaya yang kita keluarkan dalam membuatnya dapat kita siasati agar lebih murah bila dibandingkan dengan Aquascape yang seluruhnya menggunakan tumbuhan air.

Tanaman darat hutan tropis memang sulit didapat, namun kita dapat menggunakan tanaman darat biasa yang terdapat disekeliling kita untuk menyiasatinya.

Jenis tanaman darat yang relatif banyak di sekitar kita yakni seperti tanaman pakis, lumut darat, serta tumbuhan menjalar yang tumbuh liar di pekarangan kita. Jika ingin menggunakan tambahan tumbuhan khusus tropis maka biaya yang dikeluarkan pun juga akan lebih besar.

Kita juga bisa menggunakan tanaman-tanaman yang sering digunakan pada Aquascape dengan catatan tanaman tersebut masih memiliki daun darat atau belum dikondisikan menjadi daun air. Contoh tanaman yang sering dikondisikan antara darat dan air yaitu : Anubias, Java Fern, Bucepalandra, dan lainya.

 

Jadi, Jika Anda sudah memiliki Aquascape namun ingin merubahnya menjadi Paludarium maka sebagian tanaman yang dapat Anda kondisikan ke daun darat tetap bisa Anda gunakan pada Paludarium Anda.

3. Memilih fauna/hewan untuk Aquarium

 

 

 

Dalam sebuah biota hutan tropis seperti rawa dan sungai, tentunya tidak lengkap tanpa fauna atau hewan yang mendiaminya. Fauna atau hewan hutan tropis tersebut seperti reptil tentunya sulit didapat dan harganya mahal jika ada. Namun fauna umum yang banyak dijual dengan harga murah tentu saja ada yaitu ikan hias.

Fauna disini juga sebagai pelengkap saja seperti dalam Aquascape agar tampilan pemandangan alam dapat lebih hidup. Kotoran fauna tersebut juga dapat berfungsi sebagai pupuk organik agar tanaman pada palud dapat tumbuh lebih subur.


4. Memilih desain irigasi tanaman yang digunakan

 

 

Tanaman darat memerlukan irigasi atau pemberian air secara rutin agar dapat tumbuh dengan sehat. Tentunya kita tidak ingin memberikan air dengan cara manual seperti tanaman darat dalam pot yaitu dengan disirami setiap hari. Terdapat 2 cara yang dapat kita pilih untuk irigasi tanaman dalam Palud, yaitu dengan metode Mist Spray (disemprot) dan dengan metode Drip (diteteskan). Metode Mist Spray memang lebih baik karena volume air yang disemprotkan pada tanaman tidak berlebihan, namun metode ini relatif lebih mahal bila dibandingkan dengan metode Drip.

Irigasi dengan metode Drip atau tetesan air jauh lebih murah namun mempunyai kelemahan media tanam cenderung terlalu basah dan dapat membunuh tanaman yang pada dasarnya menyukai media tanam yang kering. Hal ini dapat disiasati dengan pengaturan volume tetesan air dan juga pemberian media tanam yang lebih banyak dan lebih cepat menyerap air.

5. Memilih filter aquarium yang dipakai

 

Agar sisi perairan pada Paludarium selalu bersih dan bening, maka kita perlu menggunakan filter Aquarium dengan sistem Undergravel (UGF). Mengapa UGF ? Karena UGF adalah jenis filter Aquarium yang baik dan lebih murah .

Gunakan pompa powerhead dengan 2 output jika Anda ingin membuat air terjun pada desain hardscape Paludarium Anda. Output pertama kita gunakan sebagai sumber air untuk air terjun dan output kedua dapat kita gunakan sebagai sumber air untuk irigasi dengan metode Drip atau tetesan air.

Jadi dengan menggunakan Undergravel Filter (UGF), pompa powerhead dapat berfungsi ganda yaitu sebagai filter dan juga sebagai sistem irigasi.

Baca juga : 10 Cara membuat Aquascape Mudah Untuk Pemula

6. Memilih desain hardscape yang digunakan yang cocok untuk Paludarium

 

 

Desain hardscape paludarium umumnya memiliki 2 pilihan. Pilihan pertama yaitu menggunakan relief dinding dan yang kedua tanpa relief dinding. Relief dinding disini tidak hanya sebagai hiasan namun juga berfungsi sebagai media tanam. Relief dinding ini sangat cocok jika Anda ingin membuat konsep air terjun mini sebagai objek utama yang terlihat begitu natural di dalam Aquarium Anda. Penggunaan relief dinding membutuhkan biaya yang tidak terlalu besar, namun proses pembuatannya memerlukan kesabaran dan ketelitian yang cukup tinggi.

Sistem irigasi dengan metode Drip pada desain relief dinding disini menggunakan pipa yang dilubangi dan diletakkan dibalik relief dinding pada sisi paling atas dinding tersebut. Tetesan air yang keluar dari pipa akan terus menerus membasahi dinding dari sisi yang paling atas dan turun kebawah. Keindahan Air terjun pada Paludarium dengan suara kemericik air akan dapat menenangkan suasana hati setiap orang yang memandangnya.

Untuk desain hardscape tanpa relief dinding pada umumnya menggunakan ranting kayu sebagai objek utamanya. Ranting kayu tersebut umumnya ditempeli moss atau lumut dan tanaman lainnya sehingga membentuk konsep hutan atau “Jungle”. Sistem irigasi metode Drip bila menggunakan ranting dapat menggunakan selang kecil atau selang Aquarium yang dibelitkan pada ranting yang akan ditutupi moss dan tumbuhan.

 

Penutup

Demikianlan cara membuat Paludarium dengan harga murah. Dengan mengikuti cara-cara diatas akan dapat menyiasati pengeluaran biaya dalam pembuatan Paludarium yang seeharusnya mahal. Bagi Anda yang tertarik dengan Paludarium dan ingin mengetahui detail nya sering – sering mencoba dan jangan takut hasil yang kurang memuaskan. Sampai Jumpa !

Tags: #aquascapePaludariumScaper indonesia
ShareTweetShare
Previous Post

4 Cara Menggunakan Bawang Untuk Flu Pada Bayi

Next Post

Aquascape Tanpa CO2 : Tips Membuat untuk Pemula

Eko Alfiyanto

Eko Alfiyanto

Related Posts

Hobbies

Cara Beternak Red Cherry Shrimp (Udang Merah Ceri)

Januari 30, 2021
Hobbies

Mengatasi Daun Anubias Berlubang pada Aquascape

Januari 30, 2021
Planaria
Hobbies

Planaria di Aquascape, Penyebab dan Cara Mengatasi

Januari 31, 2021
Alga Eater
Hobbies

5 Alga Eater Terbaik Buat Aquascape

Januari 30, 2021
Hama Aquascape
Hobbies

3 Hewan Hama Aquascape dan Cara Mengatasinya

Januari 31, 2021
Masalah Aquascape
Hobbies

8 Masalah Aquascape dan Solusinya

Januari 31, 2021
Next Post

Aquascape Tanpa CO2 : Tips Membuat untuk Pemula

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Cara Beternak Red Cherry Shrimp (Udang Merah Ceri) Januari 30, 2021
  • Mengatasi Daun Anubias Berlubang pada Aquascape Januari 30, 2021
  • Sepak Terjang Pengusaha Kerajinan Turus : Media Tanam Janda Bolong Januari 29, 2021
  • Planaria di Aquascape, Penyebab dan Cara Mengatasi Januari 29, 2021
  • 5 Alga Eater Terbaik Buat Aquascape Januari 28, 2021
rekreartive

© 2020 Rekrearive -Media Kreatif To Inform Educate & Persuade

Navigate Site

  • About Us
  • Term Of Services
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Advertisement

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Teknologi
  • Multimedia
    • Videografi
    • Fotografi
    • Musik
    • Film
  • Arsitektur
  • Seni
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Wisata
  • Bisnis
  • Berita