Bisnis budidaya ternak gabus merupakan salah satu pilihan yang menjanjikan dalam bidang perikanan. Ikan gabus adalah salah satu jenis ikan yang memiliki nilai gizi tinggi sehingga sangat diminati oleh masyarakat. Meskipun masih kalah populer dibandingkan jenis ikan tawar lainnya, potensi bisnis budidaya ikan gabus cukup besar.
Permintaan akan ikan gabus cukup tinggi, namun persediaannya di pasaran terbatas karena kebanyakan ikan gabus yang ditemukan adalah hasil tangkapan alami bukan hasil budidaya. Hal ini menjadikan bisnis budidaya ikan gabus baik dilakukan baik di skala kecil maupun besar.
Salah satu keuntungan budidaya ikan gabus adalah prosesnya yang lebih mudah dan lebih cepat panen dibandingkan jenis ikan tawar lainnya. Selain itu, ikan gabus juga memiliki nilai gizi yang lebih tinggi sehingga lebih banyak dicari oleh restoran-restoran yang menyajikan makanan sehat.
Jika Anda ingin mencoba bisnis budidaya ternak gabus, maka pelajari lebih lanjut tentang cara budidaya yang tepat, manfaat dan keuntungan yang didapat. Dengan keinginan yang kuat dan kemauan untuk belajar, Anda pasti akan sukses dalam bisnis budidaya ternak gabus.
Jenis-Jenis Ikan Gabus untuk Budidaya
Dalam usaha budidaya ternak gabus, tahap pertama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan jenis ikan gabus yang akan dibudidayakan. Ada berbagai jenis ikan gabus yang dapat dipilih, mulai dari jenis hias hingga jenis konsumsi. Berikut beberapa jenis ikan gabus yang sering dibudidayakan:
1. Jenis Forest Snakehead
Jenis ikan gabus yang sering dipilih banyak orang untuk dibudidayakan di rumah adalah Forest Snakehead. Ikan ini dikenal dengan ketahanan yang luar biasa terhadap suhu yang berbeda, sehingga cocok dibudidayakan di berbagai macam kondisi. Selain itu, Forest Snakehead juga memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan jenis ikan gabus lainnya, sehingga lebih mudah dalam pemeliharaannya.
Ketika dewasa, ukuran ikan gabus Forest Snakehead bisa mencapai 40 cm. Warna ikan ini pun tidak sepekat jenis ikan gabus lainnya, sehingga menambah daya tarik tersendiri bagi para pecinta ikan hias. Ikan ini ditemukan di perairan tawar dan paling banyak ditemukan di sisi-sisi perahu nelayan di Indonesia.
Jika ingin memulai usaha budidaya ternak gabus, Forest Snakehead adalah pilihan yang baik karena mudah dalam pemeliharaannya dan memiliki potensi pasar yang cukup besar. Jangan ragu untuk mencoba budidaya ikan gabus jenis ini di rumah, pasti akan memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan.
2. Jenis Great Snakehead
Great Snakehead adalah salah satu jenis ikan gabus yang sangat langka dan memiliki harga yang cukup mahal. Ikan ini memiliki ukuran yang sangat besar, daging yang tebal dan penuh gizi. Great Snakehead juga memiliki badan yang sangat licin dan kepala yang tidak bersisik seperti jenis ikan gabus lainnya.
Ikan ini dapat tumbuh sampai 1 meter dan sering dibudidayakan karena ukurannya yang besar, daging yang tebal dan penuh gizi. Great Snakehead memiliki warna sisik yang gelap dan biasanya disajikan di restoran-restoran besar.
Jika ingin memulai usaha budidaya ternak gabus, Great Snakehead adalah pilihan yang baik karena memiliki potensi pasar yang cukup besar. Namun, karena jenis ini sangat langka, harganya cukup tinggi dan diperlukan pemeliharaan yang cukup baik agar ikan ini dapat tumbuh dengan baik.
Meskipun kurang populer dibanding jenis lainnya, Great Snakehead memiliki kualitas yang unik dan menjanjikan dalam usaha budidaya ternak gabus. Jangan ragu untuk mencoba budidayakan Great Snakehead, pasti akan memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan.
3. Jenis Channa Gachua
Jenis ikan gabus Channa Gachua, yang juga dikenal sebagai ikan gabus “bogo” adalah pilihan yang populer di kalangan masyarakat yang ingin memulai usaha budidaya ternak gabus. Ikan ini biasanya dijumpai dengan ukuran yang kecil dan panjang kurang lebih 20 cm.
Ikan gabus bogo sangat digemari karena kecantikan warnanya yang cokelat terang dengan bintik-bintik hitam di sampingnya. Selain itu, ikan ini juga cepat tumbuh dan mudah dibudidayakan, sehingga cocok untuk dikembangkan di rumah.
Channa Gachua juga sering dijadikan ikan hias karena warnannya yang cantik dan terlihat seperti corak alami. Pada spesimen ikan gabus bogo muda, terdapat bintink-bintik hitam di sampingnya yang menambah keindahan ikan ini.
Budidaya ikan gabus bogo cukup mudah, Anda hanya perlu membuat kolam pemeliharaan dengan ukuran yang sesuai dan memberikan pakan yang tepat. Selain itu, jenis ini juga relatif tahan terhadap kondisi lingkungan yang berbeda.
Peluang Budidaya Ikan Gabus
Peluang budidaya ikan gabus masih terbuka sangat lebar bagi Anda yang ingin menggelutinya. Asalkan dapat melakukan pemeliharaan dengan tepat, hasil panen yang maksimal akan didapatkan sehingga memberikan keuntungan berlipat.
Ikan gabus ini juga masih memiliki permintaan yang tinggi di pasaran. Olahannya yang beragam serta rasanya yang nikmat, membuat banyak tempat makan atau ibu rumah tangga memilihnya menjadi lauk favorit.
Adapun kandungan protein pada ikan ini juga cukup tinggi sehingga baik untuk kesehatan. Ikan ini sebenarnya memiliki habitat asli di sungai, danau, atau persawahan. Dengan demikian, pakan yang bisa dipakai saat budidaya pun tidak terlalu sulit. Modal awal yang bisa disiapkan pun tak terlalu banyak sehingga Anda dapat memulainya dengan segera.
Langkah Cara Budidaya Ternak Ikan Gabus
Ternak ikan gabus bisa menjadi pilihan yang menarik karena ikan ini memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, sebelum memulai budidaya ikan gabus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam budidaya ikan gabus.
Analisis dan perencanaan Budidaya Ternak Ikan Gabus
Budidaya Ternak Gabus: Analisis dan Perencanaan yang Penting
Sebelum memulai budidaya ternak gabus, penting untuk melakukan analisis dan perencanaan yang matang. Hal ini dikarenakan budidaya ikan bukanlah hal yang mudah dan perlu diperhatikan beberapa faktor seperti harga ikan gabus, biaya produksi, dan potensi pasar.
Untuk para pemula yang ingin mencoba budidaya ternak gabus, berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan:
- Kolam ikan yang cukup luas, minimal 2 m x 5 m dengan ketinggian air sekitar 150 cm.
- Benih ikan gabus yang berukuran 3 sampai 4 cm.
- Pakan ikan gabus yang terbuat dari palet pabrik, sekitar 2 atau 3 kilogram.
- Kepadatan benih ikan gabus yang akan ditebar sebanyak 15 ekor per m2, sehingga perhitungannya adalah 100 x 15 = 1500 ekor.
- Waktu panen diperkirakan sekitar 5 sampai 6 bulan (7 bulan ketika terhambat musim kemarau).
- Waktu penyortiran budidaya dilakukan pada bulan ke 4 dan 5.
Ingat, analisis dan perencanaan yang matang dapat menghindarkan kalian dari kerugian di masa depan dan memastikan budidaya ternak gabus berjalan dengan lancar.
Modal Ternak Ikan Gabus
Kisaran Dana yang Dibutuhkan untuk Budidaya Ikan Gabus
Peralatan | Biaya |
---|---|
Instalasi air kolam | Rp400 ribu |
Mesin pompa air kolam | Rp550 ribu |
Kolam ikan gabus berdiameter sekitar 4 m | Rp2 juta |
Total | Rp3 juta |
Biaya Penyusutan | Biaya |
---|---|
Penyusutan selama 4 kali panen | Rp750 ribu |
Biaya Produksi (selama 6 bulan pembudidayaan) | Biaya |
---|---|
Pelet ikan | Rp400 ribu |
Bibit ikan | Rp800 ribu |
Obat ikan | Rp200 ribu |
Total | Rp1.4 juta |
Biaya Cadangan | Biaya |
---|---|
Listrik kolam | Rp650 ribu |
Biaya Penyusutan | Rp750 ribu |
Total | Rp1.4 juta |
Analisis Keuntungan Budidaya Ternak Ikan Gabus
Melalui analisis budidaya ikan gabus, didapat bahwa setiap 4 bulan, jumlah ikan yang dapat dipanen dari jumlah bibit dan benih yang ditebar adalah sekitar 800 ekor.
Perhitungan ini didasarkan pada asumsi bahwa pada 4 bulan pertama, dalam satu kilogram ikan gabus terdapat sekitar 4 ekor ikan. Namun, pada bulan kelima, jumlah ikan yang diperoleh per kilogram akan berkurang menjadi 3 ekor dan pada bulan keenam berkurang lagi menjadi 2 ekor per kilogram.
Perhitungan rinciannya jika terpanen 300 ekor ikan gabus:
- Bulan 4: 300 ekor dibagi 4 ekor/kg = 75 kg
- Bulan 5: 300 ekor dibagi 3 ekor/kg = 100 kg
- Bulan 6: 200 ekor dibagi 2 ekor/kg = 100 kg Total panen dalam 6 bulan adalah 275 kg.
Jika harga 1 kg ikan gabus dijual seharga Rp50 ribu, maka keuntungan kotor yang didapat dalam satu periode adalah 275 x Rp50 ribu = Rp13,75 juta.
Perhitungan di atas merupakan hasil dari satu kolam saja. Apabila memasang 2 atau 3 kolam, maka omset yang didapat setiap panen akan semakin bertambah.
1. Pemilihan jenis kolam Ternak Ikan Gabus
Dalam menjalankan budidaya ikan gabus, pemilihan jenis kolam merupakan langkah penting yang harus dilakukan. Terdapat tiga jenis kolam yang dapat digunakan, yaitu kolam tanah, kolam terpal, dan kolam beton. Pemilihan jenis kolam harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan ketersediaan sumber air yang dimiliki.
Kolam tanah dapat dibuat dengan cara menggali tanah dengan batasan tertentu. Keuntungan dari kolam tanah adalah ikan memiliki kesempatan untuk memperoleh pakan alami, seperti ikan-ikan kecil, udang liar, atau zat renik lainnya. Pengairan juga dapat dilakukan dengan baik, terutama jika memakai aliran sungai.
Kolam terpal menjadi pilihan yang tepat untuk daerah rawan air atau jauh dari sumber air. Penggunaannya juga lebih praktis dan mudah. Kolam terpal dapat menjaga suhu di kolam dan proses pemanenan juga lebih mudah dilakukan.
Sementara itu, kolam beton memerlukan modal yang lebih besar namun penggunaannya jauh lebih baik dibanding kolam tanah dan terpal. Air kolam jauh lebih aman dan higienis karena tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Struktur kolam juga lebih kokoh sehingga lebih awet. Proses pembersihan setelah panen juga lebih mudah dilakukan dan kolam dapat digunakan kembali.
Kolam Terpal
Kolam Terpal menjadi pilihan populer di kalangan peternak ikan saat ini. Hal ini dikarenakan banyak keunggulan yang dimiliki oleh kolam terpal, seperti:
- Kolam terpal memiliki tingkat lumpur yang minim, sehingga proses panen ikan menjadi lebih mudah dan cepat dilakukan.
- Kolam terpal merupakan pilihan yang tepat untuk daerah yang kesulitan dalam mendapatkan air, karena kolam terpal memiliki daya tampung yang kuat dan anti bocor.
- Kebersihan pada kolam terpal sangat tinggi sehingga sangat jarang terdapat hama.
- Kolam terpal tidak berbau karena jarang digerayangi oleh lumut dan bakteri-bakteri jahat yang menyebabkan aroma tidak sedap.
- Kolam terpal mampu menjaga suhu kolam dengan baik karena dasar kolam terbuat dari sekam yang mampu menahan fluktuasi air.
Kolam Tanah
Kolam tanah merupakan cara budidaya ikan gabus yang cukup populer dan sangat tradisional. Proses pembuatannya sederhana, yaitu dengan menggali tanah sampai kedalaman tertentu dan melakukan penimbunan untuk meningkatkan ketinggian air dalam kolam. Berikut adalah beberapa keunggulan dari kolam tanah:
- Kolam tanah sangat hemat dalam hal penggunaan air, karena air yang digunakan biasanya dialirkan langsung dari sumber air alami terdekat, seperti sungai.
- Ikan gabus yang dibudidayakan dalam kolam tanah akan mendapatkan pakan yang alami, karena air yang dialirkan ke dalam kolam biasanya mengandung plankton-plankton yang sehat.
- Perairan dalam kolam tanah akan lebih subur karena tanah yang digunakan sudah berisi pupuk dan gembur yang dapat membantu pertumbuhan ikan gabus.
Kolam tanah menawarkan cara yang sederhana dan hemat dalam budidaya ikan gabus.
Kolam Beton
Kolam beton dianggap sebagai salah satu jenis kolam yang paling sulit untuk dirawat. Namun, proses pembuatannya memakan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan kolam lainnya karena proses pengeringannya yang panjang. Walaupun begitu, kolam beton memiliki keunggulan tersendiri dalam budidaya ikan gabus, yaitu:
- Ikan gabus yang dibudidayakan dalam kolam beton tidak akan berbau lumpur seperti kolam tanah.
- Kolam beton mudah sekali dibersihkan, sehingga memudahkan dalam perawatan kolam.
- Masa panen ikan gabus akan lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan kolam lainnya.
- Air dalam kolam beton tidak akan mudah berlumpur atau tercemar oleh tanah sehingga kondisi ikan gabus lebih baik.
- Kolam beton lebih awet dan tahan lama dibandingkan dengan jenis kolam lainnya.
Meskipun perawatan kolam beton cukup sulit, namun keunggulan yang ditawarkan dapat menjadi pertimbangan dalam memilih jenis kolam yang sesuai untuk budidaya ikan gabus.
Memilih Bibit Ikan Berkualitas
Untuk mencapai keberhasilan dalam pembudidayaan ikan gabus, diperlukan bibit yang berkualitas dan sempurna. Kriteria ini termasuk induk ikan yang sehat dan aktif. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bibit ikan gabus adalah:
- Pilihlah bibit ikan gabus jantan dan betina yang sehat dan aktif.
- Perhatikan perbedaan fisik antara ikan gabus jantan dan betina. Genital ikan gabus jantan berwarna merah dan akan mengeluarkan cairan bening apabila ditekan. Genital ikan gabus betina berukuran lebih besar dan akan mengeluarkan telur-telur kecil apabila ditekan. Warna tubuh ikan gabus betina kontras, sedangkan ikan gabus jantan lebih gelap. Ikan gabus betina berkepala bulat, sedangkan ikan gabus jantan berbentuk oval.
- Pilihlah bibit yang beratnya minimal 1 kilogram.
- Penyebaran bibit dilakukan di pagi hari dan biasanya bibit yang disebar berusia sekitar 2 minggu.
- Sebaiknya jangan memberikan pakan kepada bibit ketika akan disebar ke kolam. Bibit baru dapat diberi pakan setelah 2 hari berada di kolam. Pakan yang diberikan berupa pelet atau makanan ikan buatan pabrik.
- Ingatlah untuk memberikan pakan yang sesuai dengan ukuran bibit ikan.
Memilih bibit ikan gabus yang berkualitas dan sempurna adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam pembudidayaan ikan gabus.
Proses Pemijahan Ikan Gabus
Proses pemijahan merupakan tahap penting dalam pembudidayaan ikan gabus. Pemijahan adalah proses di mana sperma dari ikan gabus jantan ditambatkan pada telur ikan gabus betina untuk menghasilkan pembuahan. Untuk melakukan proses pemijahan, diperlukan sekitar 20-30 ekor induk jantan dan betina dalam satu kolam yang luas. Ukuran kolam minimal 8 x 5 x 3 meter dengan ketinggian air sekitar 60 cm agar tidak terlalu sempit dan air dapat mengalir. Untuk kenyamanan ikan, dapat ditanamkan tanaman eceng gondok di dalam kolam. Telur yang dihasilkan oleh induk betina ikan gabus dapat dikeluarkan dengan menggunakan sekupnet halus dan dibiarkan menetas secara alami.
Baca juga : Cara Ternak Ikan Guppy Agar Cepat Beranak Untuk Pemula
Pemijahan yang efektif memerlukan pemilihan induk jantan dan betina yang tepat. Beberapa ciri ciri yang perlu diperhatikan dalam pemilihan induk jantan dan betina ikan gabus adalah bentuk kepala, warna tubuh, warna genital dan ukuran. Ikan gabus jantan memiliki bentuk kepala oval, warna tubuh lebih gelap, warna genital merah dan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan ikan gabus betina. Sedangkan ikan gabus betina memiliki bentuk kepala bulat, warna tubuh yang lebih kontras, ukuran yang lebih besar dan dapat mengeluarkan telur ketika perutnya ditekan. Pemijahan yang efektif akan menghasilkan bibit ikan yang berkualitas dan dapat meningkatkan produktivitas budidaya ikan gabus.
Penetasan Telur Ikan
Setelah proses pemijahan, telur-telur ikan gabus harus dipindahkan ke akuarium bening dengan ukuran 70 x 50 x 50 cm. Dalam waktu sekitar 24 jam, telur-telur tersebut akan menetas menjadi larva. Selama 2 hari setelah menetas, larva tersebut tidak perlu diberi pakan karena telah menyimpan cadangan makanan.
Untuk menjaga suhu yang sesuai, akuarium harus diatur sehingga suhu airnya sekitar 28 derajat Celsius dengan ketinggian air sekitar 50 cm. Selain itu, jarak antar kumpulan telur harus diatur sekitar 5-6 butir per centimeter persegi.
Setelah 2 hari menetas, larva harus diberi makan sebanyak 3 kali sehari dengan jenis pakan nauplii artemia. Pastikan jumlah larva tidak terlalu banyak dalam akuarium, yaitu hanya 5 larva per 1 liter air. Setelah lebih dari 5 hari, kamu bisa menambahkan jenis pakan lain seperti daphnia sebanyak 3 kali sehari.
Merawat Larva Ikan
Setelah telur-telur pemijahan menetas, perawatan harus segera dilakukan. Setelah dua hari, cadangan makanan larva akan habis, sehingga harus diberikan pakan menggunakan artemia sebanyak 3 kali sehari. Setelah 5 hari, pemberian pakan harus tetap dilakukan secara rutin untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan larva.
Selain pemberian pakan yang cukup, suhu air kolam juga harus diperhatikan dan sirkulasi air harus selalu dijaga agar pertumbuhan larva tidak terganggu. Anda juga dapat memberikan makanan tambahan seperti Daphnia untuk membantu pertumbuhan larva ikan gabus.
Menebar Benih Ikan
Setelah melewati masa perawatan selama 2 minggu, bibit ikan gabus dapat disebar ke kolam besar. Proses penebaran benih dilakukan pada pagi hari sebelum bibit diberi pakan. Setelah 2 hari bibit disebar, barulah mereka dapat diberi pakan seperti pelet atau makanan ikan buatan pabrik.
Sebelum proses penebaran, kesabaran harus dijaga dalam menjaga kebersihan akuarium dan suhu air yang sesuai. Proses ini hanya dilakukan setelah bibit mencapai usia 2 minggu dan hanya pada pagi hari sebelum diberi pakan.
Ingat untuk tidak memberi pakan kepada bibit sebelum disebar ke kolam, dan hanya dapat diberi pakan setelah 2 hari berada di kolam. Bapak/Ibu dapat memberikan pakan berupa pelet atau makanan ikan buatan pabrik kepada bibit yang berusia 2 minggu.
Memberikan pakan ikan gabus secara rutin
Merawat ikan gabus termasuk penting adalah dengan memberikan pakan secara rutin. Nutrisi ikan berasal dari pakan yang diberikan, sehingga penting untuk memberikan pakan yang cukup dan bervariasi. Anda dapat memberikan pakan berupa pelet, anakan rayap, daging ampasan dapur atau bahkan membuat pakan sendiri dengan mencampurkan bahan-bahan seperti ampas tahu, jagung, bekatul, dan ikan teri.
Untuk menjamin tumbuh kembang ikan gabus yang optimal, pemberian pakan yang tepat sangat penting. Ikan gabus sebagai predator memerlukan asupan protein yang cukup tinggi. Oleh karena itu, beberapa jenis pakan yang disarankan untuk diberikan kepada ikan gabus adalah:
- Ikan kecil, seperti bibit ikan nila, yang merupakan makanan alami ikan gabus di alam liar
- Pelet yang mengandung protein tinggi sekitar 30%
- Keong sawah yang menjadi makanan alami ikan gabus di sawah
- Udang yang menambah nutrisi pada ikan gabus
- Cacing sutra, yang merupakan pakan alami ikan gabus dan mengandung protein tinggi.
Selain itu, Anda juga perlu melakukan penyortiran ikan gabus berdasarkan ukuran agar ikan besar tidak memangsa ikan kecil. Namun, tetap perlu diingat untuk tidak hanya fokus pada satu jenis pakan saja, namun perlu diselingi dengan pakan lain.
Ingat bahwa ikan gabus termasuk predator, jadi pemeriksaan pemberian pakan harus dilakukan secara rutin untuk mencegah saling memangsa. Jangan telat untuk memberikan pakan karena ikan gabus dapat memakan sesamanya jika lapar. Jumlah asupan makanan harus cukup agar jumlah larva tidak berkurang karena ikan saling makan satu sama lain.
Pembesaran Ikan
Pada tahap pembesaran ikan, harus mengatur ukuran ikan yang dibudidayakan dengan cara menyortir setiap bulan. Proses ini dilakukan dengan memisahkan ikan yang sudah besar dengan yang masih kecil. Ini dilakukan untuk mencegah kanibalisme antar ikan, karena ikan gabus dapat memakan sesamanya jika kelaparan.
Panen
Setelah 6 bulan berlalu, tahap panen akhirnya tiba. Pada usia ini, ikan gabus sudah memiliki daging yang tebal dan ketahanan tubuh yang baik apabila disimpan di luar kolam budidaya. Proses panen bisa dilakukan secara bertahap sesuai dengan permintaan pasar.
Langkah penting yang harus dilakukan sebelum panen adalah penyortiran ikan. Pisahkan ikan yang sudah besar dengan yang masih kecil, dan kelompokkan mereka di kolam yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk mencegah kanibalisme antar ikan dan menjaga keseimbangan populasi di kolam budidaya.
Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, cobalah untuk menjual ikan gabus dari ukuran sedang hingga besar ke pasar. Sedangkan ikan yang berukuran kecil bisa dijual kepada pembeli mandiri seperti tetangga, teman, atau kerabat dekat.
Baca juga : Budidaya Ikan Bawal: Panduan Lengkap untuk Pemula
Kesimpulan Keuntungan Budidaya Ternak Ikan Gabus
Bisnis budidaya ternak ikan gabus merupakan salah satu pilihan yang menjanjikan dalam bidang perikanan. Ikan gabus memiliki nilai gizi tinggi dan permintaan yang cukup tinggi di pasaran, sehingga potensi bisnis budidaya ikan gabus cukup besar.
Keuntungan dari bisnis ini adalah proses yang lebih mudah dan lebih cepat panen dibandingkan jenis ikan tawar lainnya serta nilai gizi yang lebih tinggi. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan gabus adalah pemeliharaan yang tepat, manfaat dan keuntungan yang didapat, serta modal awal yang tidak terlalu besar. Peluang budidaya ikan gabus masih terbuka lebar bagi siapapun yang ingin menggelutinya, dengan harapan hasil panen yang maksimal serta keuntungan yang berlipat.
Baca juga panduan hewan ternak lainnya seperti berikut :
Contoh Usaha Ternak Modal 300 Ribu Menjanjikan
Panduan Cara Ternak Ayam Broiler Pedaging Menguntungkan untuk Pemula
Panduan Lengkap Cara Ternak Ayam Petelur : Mulai dari Persiapan hingga Pemasaran
dan masih banyak lagi panduan yang bisa anda baca di kategori Peternakan
Anda juga bisa mengirimkan informasi & pengetahuan yang anda miliki kepada kami dengan menghubungi kami via :
Ingin menjadi kontributor dengan mengirimkan karya mu ke media kami atau request konten lain hubungi kami