Cara ternak lele tidaklah sulit untuk dilakukan sehari – hari asalkan mau mempelajari ilmunya. Siapa saja bisa ternak lele dengan peralatan sederhana sekalipun.
Bagi Anda yang masih termasuk dalam kategori pemula, alangkah baiknya untuk mengikuti beberapa langkah cara ternak lele di bawah ini agar bisa berhasil. Apa saja langkah ternak lele yang baik dan benar?
Tips Budidaya Lele Mudah Untuk Pemula
Usaha ternak lele atau budidaya lele kini menjadiusaha yang membutuhkan modal yang tidak terlalu besar namun hasil yang didapatkan untung yang besar. Saat ini peluang ternak ikan lele di Indonesia masih menjanjikan ini karena lele merupakan hewan konsumsi yang termasuk banyak diminati disetiap jalanan bahkan banyak penjual makanan dengan ikan satu ini.
Baca juga : Contoh Usaha Ternak Modal 300 Ribu Menjanjikan
Lele juga memiliki kandungan gizi yang tingg setiap 100 gram ikan lele terdapat kandungan 105 kalori, 18 gram protein, 2,9 gram lemak, vitamin B12, kalium, dan kandungan gizi lainnya.
Cara ternak ikan lele bagi pemula tidaklah sulit, dengan mempersiapkan sarana yang cukup memadai dapat mengurangi tingkat kegagalan dalam budidaya ikan lele. Untuk dapt mengurangi risiko kegagalan tersebut kami sajikan tips dan cara budidaya ikan lele, Dimulai dari cara mendapatkan benih yang baik hingga panen sebagai berikut.
1. Persiapkan Kolam Untuk Ternak Lele
Cara ternak lele yang pertama adalah pembuatan kolam lele terlebih dahulu. Dalam proses pembuatannya, bisa menggunakan dua cara yakni terpal atau semen. Pastikan kolam lele memiliki kedalaman yang tepat dan cenderung gelap agar bisa terlindung dari sengatan panas sinar matahari. Suhu air yang disarankan berkisar antara 20 derajat celcius hingga 28 derajat celcius.
Anda bisa melakukan pengukuran suhu secara berkala. Untuk mengontrol suhu pada kolam lele, Anda bisa menambahkan garam kasar. Selain itu, garam kasar juga punya manfaat lain seperti mencegah perkembangbiakan jamur dan menyeimbangkan PH.
2.Proses Pemilihan Bibit Unggul
Cara ternak lele yang kedua adalah proses pemilihan bibit unggul. Bibit yang baik, membuka peluang yang semakin besar untuk mendapatkan hasil panel terbaik. Meskipun bibit lele mudah didapatkan di pasaran, Anda harus paham ciri – ciri khusus dalam menentukan bibit mana yang layak dan bibit mana yang tidak layak.
Bibit lele yang sehat dan unggul, biasanya menunjukkan gerakan yang lincah saat sedang diberi makan. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan ukuran dari bibit lele itu sendiri. Pastikan memilih bibit lele dengan ukuran 5 cm hingga 7 cm dan tidak terdapat cacat pada bagian tubuh manapun.
Betina atau pun jantan tidak menjadi masalah. Untuk membedakannya, lele jantung mempunyai ciri fisik gerakan yang lebih lincah, bentuk kepalanya pipih, warna lebih gelap, bagian perut lebih ramping dan bentuk kelamin runcing. Sedangkan untuk lele betina mempunyai ciri fisik gerakan yang lebih lambat, ukuran perut lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran punggungnya, kepala terlihat cembung dan bentuk kelamin bulat.
3.Perhatikan Perawatan Kolam
Selanjutnya, perawatan kolam menjadi salah satu poin yang tidak boleh disepelekan karena dapat berpengaruh secara langsung terhadap kesehatan lele di dalamnya. Di samping itu, antisipasi hama juga harus diperhatikan, agar lele tidak terserang penyakit.
Tidak seperti ikan jenis lain, penggantian air untuk kolam lele hanya dilakukan pasca panen saja. Waktu paling tepat untuk mengganti air tersebut disarankan pada pagi hari atau sore hari saja. Hal ini dilakukan untuk mencegah suhu air yang panas.
4.Pantau Perkembangbiakan Lele Secara Berkala
Cara ternak lele berikutnya dengan melakukan pemantauan secara berkala. Tidak hanya sebatas memberi makan dan dibiarkan begitu saja, pemantauan sangat penting untuk dilakukan. Tujuannya adalah agar Anda bisa memastikan perkembangbiakan lele sudah optimal atau belum.
Pemberian makan yang tidak merata dan beberapa faktor lain, bisa berdampak pada pertumbuhan lele yang tidak sama. Dengan melakukan pemantauan secara terus menerus hingga saat panen tiba, Anda bisa mengupayakan agar semua lele nyaris mempunyai bobot yang sama.
Baca juga : 10 Contoh Hewan Ternak Yang Menguntungkan
Selain itu, pemantauan juga bisa digunakan untuk mengetahui masa kawin. Lele yang sudah siap kawin mempunyai ciri – ciri khusus. Pada lele jantan, biasanya akan menunjukkan perubahan kelamin merah. Sedangkan pada lele betina, biasanya akan menunjukkan perubahan kelamin kuning.
Sel telur yang sudah dibuahi, nantinya bisa Anda jadikan sebagai bakal bibit baru dan tak perlu mengeluarkan modal untuk membeli bibit kembali.
5.Tiba Masa Panen Lele
Setelah menunggu selama 3 bulan lamanya, tibalah masa panen lele. Kualitas panen yang baik, setiap 1 kilogram lele bisa berisi 7 sampai 8 ekor. Dengan rentang ukuran panjang tubuh mulai dari 9 cm hingga 12 cm.
Perlu Anda perhatikan, bahwa panen lele juga terdapat cara khusus agar prosesnya bisa lebih cepat, hemat waktu dan tenaga. Silahkan untuk menyurutkan kolam lele terlebih dahulu. Setelah lele mulai terlihat, Anda bisa memanfaatkan serok atau jaring untuk memindahkan lele ke wadah khusus.
Sebelum dipasarkan, Anda harus melakukan penyortiran terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk memastikan kualitas sehingga tidak ada lagi lele dengan ukuran panjang dan berat yang tidak proporsional.
Proses penyortiran harus dilakukan dengan sangat hati – hati agar tidak menimbulkan luka atau cacar yang bisa menurunkan harga jual di pasaran. Jangan lupa untuk membersihkan kolam pasca panen sebelum diisi dengan bibit yang baru.
Berapa Modal Untuk Ternak Lele ?
Modal budidaya lele sangat bervariasi tergantung berapa kapasitas yang kita ingin buat namun umum nya menjalankan usaha ternak lele modal yang tidak terlalu besar. Berikut perhitungan modal awal untuk budidaya ikan lele secara prakiraan umum :
Disini kita akan membuat ternak lele di kolam terpal sebagai acuan perhitungan modal
- Bahan Kolam Terpal : Rp 1.000.000
- Bibit ikan lele, ukuran 5 cm hingga 7 cm, sebanyak 3.000 ekor : Rp 1.320.000
- Pakan ikan lele 1 bulan : Rp 600.000
- kebutuhan Vitamin dan obat ikan lele: Rp 100.000
- Jumlah total modal awal yang dibutuhkan untuk ternak lele yaitu Rp 3.020.000.
Bagaimana, mudah bukan langkah – langkah cara ternak lele? Jika Anda tertarik untuk memulai usaha budidaya lele, ada baiknya untuk memulai dengan partai kecil, minimal untuk dikonsumsi sendiri terlebih dahulu.
Jika dirasa sudah mulai paham dengan karakteristik hingga proses perawatan lele, Anda bisa meningkatkan jumlah budidaya lele secara bertahap. Seiring berjalannya waktu, ilmu terkait cara ternak lele pun bisa Anda kuasai.
Comments 1