Imperfect merupakan film produksi Starvision yang disutradarai oleh komika terkenal yaitu Ernest Prakasa. Film yang tayang mulai tanggal 19 Desember 2019 ini bertemakan komedi percintaan. Terhitung sampai hari ke-25 penayangan ia sudah menyedot perhatian lebih dari 2,5 juta penonton.
Dalam penggarapannya, Ernest menggandeng aktor dan aktris yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya, mulai dari Jessica Mila, Reza Rahardian, Dion Wiyoko, Kiki Narendra, Boy William, Karina Nadila, Diah Permatasari, Clara Bernadet dan masih banyak lagi.
Film ini mengangkat sebuah masalah yang sering terjadi di sekitar masyarakat, bahkan mudah di temui. Mengangkat sebuah masalah mengenai body shaming yang sering dianggap remeh oleh kebanyakan orang. Bahkan, bisa jadi peristiwa tersebut terjadi padamu.
Kehadirannya disambut positif dari berbagai kalangan dan sangat dinanti. Berikut 4 Fakta seputar film Imperfect : karir, cinta dan timbangan :
- Hasil garapan dari kolaborasi Ernest Prakasa bersama istri
Setelah sukses melahirkan karya film mulai dari “milly dan memet”, “cek toko sebelah”, “susah sinyal” dan lainnya. Ernest kembali hadir melahirkan film yang berjudul Imperfect. Film ini merupakan adaptasi dari novel karya sang istri, Meira Anastasia yang berjudul Imperfect pula.
Hingga saat ini sang istri masih tidak menyangka bahwa novel karyanya diangkat menjadi film layar lebar. Meira sapaan akrabnya, berharap novel karyanya yang diadaptasi menjadi film ini mampu menyampaikan pesan kepada masyarakat sekitar. Sekaligus mengubah pandangan masyarakat tentang standart cantik, tampan dan sempurna bagi manusia yang sebenarnya tidak ada sama sekali. Cantik dan kesempurnaan fisik bukanlah Patoka kebahagiaan seseorang. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selain itu, diharap mampu menurunkan angka body shaming yang kian hari kian meningkat.
2. Salah satu pemain utamanya adalah Jessica Mila
Aktris cantik yang kerap memainkan berbagai judul sinetron dan FTV ini adalah salah satu pemeran utama yang membintangi film Imperfect. Jessika Mila memerankan sebagai sosok Rara perempuan yang sangat menyukai makan dalam jumlah besar, hingga tanpa ia sadari ia bertubuh gemuk. Hingga akhirnya ia harus menjadi korban body shaming yang membuatnya menjadi incure.
Dalam proses pengambilan gambar, Jessica harus melewati berbagai permintaan yang harus ia lakukan agar penggarapan film tersebut dapat semakin maksimal. Salah satunya adalah menaikan berat badannya hingga 10 kg. Meskipun begitu Jessica Mila tidak keberatan dan menerima tawaran tersebut. Dilansir dari IDNTimes.com, Jessica Mila menjelaskan bahwa ia bersedia menaikkan berat badan untuk totalitas penggarapan film ini.
“Aku harus naikin berat badan sampai 10 kilogram. Susah banger, karena aku tipe orang yang porsi makannya sedikit” Tutur Jessica Mila.
Namun usaha Jessica Mila terbayar sudah, melalui poster yang terpampang, film Imperfect menampilkan sosok Mila yang gemuk dan tengah menikmati sepotong makanan. Karena penampilannya yang berbeda, banyak penonton yang tertarik dan penasaran dengan film Imperfect.
3. Mengandung banyak pesan moral
Pastinya, setiap film memiliki pesan moral yang terkandung dan wajib dipetik untuk bekal kehidupan sehari-hari. Begitupun dengan Imperfect. Film ini mengandung banyak sekali pesan moral.
Melalui alur cerita yang dikemas menarik dan apik setidaknya ada setidakna berikut pesan moral yang disampaikan oleh film Imperfect :
- Ubahlah incure menjadi syukur
Incure adalah sebuah perasaan minder dan membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Akibatnya dapat memicu rasa tidak percaya diri dan kurang mensyukuri keadaan. Melalui film ini, diharapkan penonton dapat mengubah cara pandang tersebut menjadi sisi yang lebih positif.
- Alur film yang sederhana, mampu menyampaikan pesan moral yang mudah dipahami
Jalan cerita film Imperfect tidak berbelit-belit dan berjalan sederhana serta apa adanya. Namun justru dari kesederhanaan tersebut memudahkan penonton mengambil hikmah yang terkandung dalam film.
- Mengedukasi penonton untuk menjauhi perbuatan body shaming maupun Bulying.
Dalam film tersebut memberikan pengertian melalui sudut pandang korban body shaming dan bulying. Yang memperlihatkan sosok Rara dengan tubuh besarnya yang setiap harinya menangis dan tertekan dengan penilaian orang lain terhadap tubuhnya. Dengan begitu, penonton diharap lebih tahu dan memahami bahwa body shaming bukanlah perbuatan baik yang boleg dilakukan.
4. Banyak kejadian lucu saat proses pembuatan film berlangsung
Menariknya lagi, selama proses pembuatan fim berlangsung. Banyak kejadian lucu yang terjadi dan dialami oleh seluruh crew. Baik pemain, sutradara maupun operator. Salah satunya adalah salah satu aktor tidak bersedia memerankan perannya sebagai jenazah yang di tidurkan ke dalam peti jenazah. Yang lebih menghebohkan lagi, actor tersebut kembali ngambek karena pemakaman yang dilakukan secara Kristen yang tidak sesuai dengan keyakinannya.